Kamis, 15 Juli 2010 20:00:14 WIB
Reporter : Oryza A. Wirawan
Surabaya (beritajatim.com) - Mendukung tim di saat juara itu hal biasa. Tapi tak gentar mendukung tim di saat terpuruk, itu baru luar biasa. Dan itulah yang ditunjukkan oleh Bonek, suporter Persebaya Surabaya, menjelang laga Tim Bajul Ijo di kandang Sriwijaya FC, Jumat (16/7/2010).
Informasi yang diterima beritajatim.com, Bonek dari berbagai kelompok mulai bergerak ke Palembang, baik yang terkoordinasi maupun tidak. Ini sama seperti saat Persebaya dalam posisi kritis bertandang ke Bontang, melawan Bontang FC di Liga Super. Para Bonek Jakarta nekat berangkat bersandal jepit ke Kalimantan dengan pesawat, untuk memberikan dukungan kepada Andik Vermansyah dan kawan-kawan. Dari Surabaya, Bonek dari kelompok BFC dan Boms dikabarkan berangkat dengan kereta api dan langsung bersambung dengan bis ke Palembang. Ada pula yang dari Jakarta memilih naik pesawat menuju Kota Pempek.
Sementara itu, Bonek Jabodetabek yang berdomisili di Ibu Kota dan Bonek Cilegon juga mulai bergerak dengan bis. Rata-rata para Bonek ini bekerja di sektor swasta, kuliah, dan ada yang baru lulus sekolah. Sebagian memilih bersendal jepit sebagai ciri khas Bonek. "Mereka ada yang sangu kaos untuk dijual di perjalanan," kata Hanafi. salah satu dedengkot Bonek Jabodetabek, Kamis (15/7/2010) petang.
Rencananya para Bonek ini menginap di mess kelompok suporter Sriwijaya FC, Simanis. Bonek dan pendukung Sriwijaya memang tak bermusuhan. Saat Persebaya bertandang ke Palembang dalam Liga Super Indonesia, puluhan Bonek juga hadir. "Kami berharap Persebaya bisa mencuri poin. Seri saja cukup," kata Hanafi.
Para Bonek menitipkan pesan untuk para pemain Persebaya. "Main yang ngeyel. Tidak ada alasan loyo karena belum gajian. Arek Bonek berangkat ke Palembang juga tidak dibayari siapa-siapa. Bersyukurlah dengan rejeki yang ada sekarang. Mari berjuang agar Persebaya lebih berprestasi," kata Hanafi. [wir]
sumber : beritajatim.com
Jumat, 16 Juli 2010
Rudy Keeltjes: Asal Tidak Kalah
Jum'at, 16 Juli 2010 11:30:45 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Menjelang pertandingan lawan Sriwijaya FC dalam babak 8 besar Piala Indonesia, Jumat (16/7/2010) nanti sore, skuad Persebaya Surabaya kedatangan tamu istimewa, yakni manajer I Gede Widiade. Gede bakal menemani Bajul Ijo saat berlaga di stadion Gelora Jaka Baring. Mereka pun optimis bisa mencuri gol dari Laskar Wong Kito.
Kehadiran pria yang berprofesi sebagai pengacara ini seolah menjadi obat penyemangat bagi Andik Vermansyah cs. Hal itulah yang diakui pelatih Persebaya, Rudy William Keeltjes. Meski tidak menjanjikan bakal mengucurkan bonus, tapi menurut Rudy kehadiran Gede sangat bermanfaat untuk meningkatkan motivasi timnya.
"Adanya Pak Gede membuat mereka sedikit gembira. Sebab sekecil apapun bentuk perhatiannya, itu sangat berharga bagi pemain," kata Rudy saat dihubungi beritajatim.com siang ini.
Menurut Rudy, hingga empat jam sebelum pertandingan, ia mengaku kondisi timnya sudah siap tempur. "Selama mereka menerapkan apa yang saya berikan di Surabaya, saya yakin mereka akan menjadi tim yang kuat. Saya minta ketika mereka melupakan faktor non teknis ketika masuk lapangan," sambungnya.
Hanya saja Rudy masih sedikit risau. Sebab salah satu pemain andalannya, John Tarkpor dipastikan absen karena sakit malaria. Meski ia sudah menyiapkan penggantinya, yakni pemain muda, mungil dan lincah, Andik Vermansyah.
"Bagaimanapun tanpa Tarkpor kita cukup rugi. Karena dia selama ini yang kita persiapkan sebagai ujung tombak. Tapi saya berharap Andik mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Biar nanti dibantu Supriyono atau Mat Halil," harap pria keturunan Madura - Belanda ini.
Terakhir, meski tidak mematok target khusus, namun ia ingin timnya bermain maksimal dan mendapatkan hasil yang maksimal pula. "Saya tidak mau memasang target, sebab nanti dibilang takabbur. Tapi saya hanya ingin mereka tidak kalah. Bisa jadi imbang atau menang," tutupnya.[sya/ted]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Menjelang pertandingan lawan Sriwijaya FC dalam babak 8 besar Piala Indonesia, Jumat (16/7/2010) nanti sore, skuad Persebaya Surabaya kedatangan tamu istimewa, yakni manajer I Gede Widiade. Gede bakal menemani Bajul Ijo saat berlaga di stadion Gelora Jaka Baring. Mereka pun optimis bisa mencuri gol dari Laskar Wong Kito.
Kehadiran pria yang berprofesi sebagai pengacara ini seolah menjadi obat penyemangat bagi Andik Vermansyah cs. Hal itulah yang diakui pelatih Persebaya, Rudy William Keeltjes. Meski tidak menjanjikan bakal mengucurkan bonus, tapi menurut Rudy kehadiran Gede sangat bermanfaat untuk meningkatkan motivasi timnya.
"Adanya Pak Gede membuat mereka sedikit gembira. Sebab sekecil apapun bentuk perhatiannya, itu sangat berharga bagi pemain," kata Rudy saat dihubungi beritajatim.com siang ini.
Menurut Rudy, hingga empat jam sebelum pertandingan, ia mengaku kondisi timnya sudah siap tempur. "Selama mereka menerapkan apa yang saya berikan di Surabaya, saya yakin mereka akan menjadi tim yang kuat. Saya minta ketika mereka melupakan faktor non teknis ketika masuk lapangan," sambungnya.
Hanya saja Rudy masih sedikit risau. Sebab salah satu pemain andalannya, John Tarkpor dipastikan absen karena sakit malaria. Meski ia sudah menyiapkan penggantinya, yakni pemain muda, mungil dan lincah, Andik Vermansyah.
"Bagaimanapun tanpa Tarkpor kita cukup rugi. Karena dia selama ini yang kita persiapkan sebagai ujung tombak. Tapi saya berharap Andik mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Biar nanti dibantu Supriyono atau Mat Halil," harap pria keturunan Madura - Belanda ini.
Terakhir, meski tidak mematok target khusus, namun ia ingin timnya bermain maksimal dan mendapatkan hasil yang maksimal pula. "Saya tidak mau memasang target, sebab nanti dibilang takabbur. Tapi saya hanya ingin mereka tidak kalah. Bisa jadi imbang atau menang," tutupnya.[sya/ted]
sumber : beritajatim.com
Selasa, 25 Mei 2010
Tur Borneo, Persebaya Nekat Boyong Anang-Tarkpor
Senin, 24 Mei 2010 18:42:58 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Rombongan Persebaya Surabaya bertolak ke Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (24/5/2010) malam ini. Dari 20 pemain yang dibawa ke Kaltim, pelatih Rudy William Keeltjes menyertakan dua nama, yakni John Tarkpor dan Anang Ma'ruf.
Padahal dua pemain ini baru saja sembuh dari cedera. Menurut Rudy, meski belum 100 persen sembuh, namun ia terpaksa membawa Anang dan Tarkpor. Sebab dua pelapisnya, Jeon Byung Euk dan Satrio Syam tidak bisa main. Jeon mengalami cedera, sedangkan satrio akumulasi kartu kuning. "Keduanya sudah ikut latihan. Tapi tidak tahu apakah turun atau tidak, tergantung kondisi terakhir besok," kata Rudy.Selain Jeon dan Satrio, empat pemain lain yang tidak dibawa adalah, Wimba Sutan, Korinus Fingkreuw, Erfan Hidayatullah dan Sofi Hermawan. Tidak disertakannya Korinus memang cukup mengejutkan. Sebab mantan pemain Sriwijaya FC ini sering dijadikan pelapis utama bagi duet Pato Morales dan Andi Oddang.
Manurut asisten pelatih, Ibnu Grahan, Korinus memang sengaja ditinggal. "Karena ia kalah bersaing dengan striker lainnya," tandas Ibnu. Ternyata, yang dimaksud Ibnu adalah Andik Vermansyah. Pemain mungil ini sedang dalam kondisi terbaiknya. Andik selalu bermain memukau ketika diberi kesempatan sebagai starter.
"Andik memang kondisinya lagi bagus. Ia bisa menjadi alternatif di lini depan. Selain itu kita juga masih punya Oddang dan Pato," tutup Ibnu.
Menurut jadwal, tim pertama yang akan dihadapi Persebaya dlaam tur Borneo adalah Persisam Samarinda. Kedua tim akan bertemu di stadion Segiri, Rabu (26/5/2010) besok lusa. Sebagai pertandingan terkahir, Bajul Ijo away ke markas Bontang FC, Minggu (30/5/2010) mendatang. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Rombongan Persebaya Surabaya bertolak ke Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (24/5/2010) malam ini. Dari 20 pemain yang dibawa ke Kaltim, pelatih Rudy William Keeltjes menyertakan dua nama, yakni John Tarkpor dan Anang Ma'ruf.
Padahal dua pemain ini baru saja sembuh dari cedera. Menurut Rudy, meski belum 100 persen sembuh, namun ia terpaksa membawa Anang dan Tarkpor. Sebab dua pelapisnya, Jeon Byung Euk dan Satrio Syam tidak bisa main. Jeon mengalami cedera, sedangkan satrio akumulasi kartu kuning. "Keduanya sudah ikut latihan. Tapi tidak tahu apakah turun atau tidak, tergantung kondisi terakhir besok," kata Rudy.Selain Jeon dan Satrio, empat pemain lain yang tidak dibawa adalah, Wimba Sutan, Korinus Fingkreuw, Erfan Hidayatullah dan Sofi Hermawan. Tidak disertakannya Korinus memang cukup mengejutkan. Sebab mantan pemain Sriwijaya FC ini sering dijadikan pelapis utama bagi duet Pato Morales dan Andi Oddang.
Manurut asisten pelatih, Ibnu Grahan, Korinus memang sengaja ditinggal. "Karena ia kalah bersaing dengan striker lainnya," tandas Ibnu. Ternyata, yang dimaksud Ibnu adalah Andik Vermansyah. Pemain mungil ini sedang dalam kondisi terbaiknya. Andik selalu bermain memukau ketika diberi kesempatan sebagai starter.
"Andik memang kondisinya lagi bagus. Ia bisa menjadi alternatif di lini depan. Selain itu kita juga masih punya Oddang dan Pato," tutup Ibnu.
Menurut jadwal, tim pertama yang akan dihadapi Persebaya dlaam tur Borneo adalah Persisam Samarinda. Kedua tim akan bertemu di stadion Segiri, Rabu (26/5/2010) besok lusa. Sebagai pertandingan terkahir, Bajul Ijo away ke markas Bontang FC, Minggu (30/5/2010) mendatang. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Rabu, 10 Maret 2010
Selamat Tinggal Piala Dunia Indonesia 2022
VIVAnews - Usaha Indonesia untuk menjadi calon tuan rumah Piala Dunia 2022 kandas di tengah jalan. FIFA telah mencoret Indonesia sebagai salah satu kandidat yang sebelumnya bersaing dengan sepuluh kandidat lainnya.
"Saya sudah mendengar hal ini tapi belum mendapatkan surat resmi dari FIFA. Biasanya dua hari setelah keputusan suratnya baru kita terima," kata Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes ketika dihubungi VIVAnews, Rabu, 10 Maret 2010.
Pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah belum mendapatkan dukungan dari pemerintah. Menkokesra Agung Laksono awal Februari 2010 mengatakan pemerintah saat ini masih fokus kepada prestasi sepakbola nasional. Mengenai pencalonan tuan rumah PD 2022 menurutnya masih butuh waktu untuk mengkajinya lebih jauh.
Surat jaminan pemerintah yang tak kunjung keluar inilah yang dinilai menjadi salah satu hal yang membuat Indonesia terlempar dari persaingan.
"Nanti ketua umum (Nurdin Halid) yang memberikan keterangan lengkap soal hal ini. Waktunya belum tahu. Dia masih di Australia," kata Nugraha Besoes.
Indonesia dalam pencalonan menjadi tuan rumah akan bersaing dengan delapan calon tunggal lainnya, yakni Qatar, Inggris, Australia, Jepang, Amerika Serikat, Korea dan Rusia serta Amerika Serikat.
Sedangkan dua lainnya adalah tuan rumah bersama, yakni Spanyol-Portugal, Meksiko dan Belgia-Belanda.
sumber : vivanews.com
"Saya sudah mendengar hal ini tapi belum mendapatkan surat resmi dari FIFA. Biasanya dua hari setelah keputusan suratnya baru kita terima," kata Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes ketika dihubungi VIVAnews, Rabu, 10 Maret 2010.
Pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah belum mendapatkan dukungan dari pemerintah. Menkokesra Agung Laksono awal Februari 2010 mengatakan pemerintah saat ini masih fokus kepada prestasi sepakbola nasional. Mengenai pencalonan tuan rumah PD 2022 menurutnya masih butuh waktu untuk mengkajinya lebih jauh.
Surat jaminan pemerintah yang tak kunjung keluar inilah yang dinilai menjadi salah satu hal yang membuat Indonesia terlempar dari persaingan.
"Nanti ketua umum (Nurdin Halid) yang memberikan keterangan lengkap soal hal ini. Waktunya belum tahu. Dia masih di Australia," kata Nugraha Besoes.
Indonesia dalam pencalonan menjadi tuan rumah akan bersaing dengan delapan calon tunggal lainnya, yakni Qatar, Inggris, Australia, Jepang, Amerika Serikat, Korea dan Rusia serta Amerika Serikat.
Sedangkan dua lainnya adalah tuan rumah bersama, yakni Spanyol-Portugal, Meksiko dan Belgia-Belanda.
sumber : vivanews.com
Selasa, 09 Maret 2010
Tim Anyar Persebaya Terbentuk
Selasa, 09 Maret 2010 07:19:34 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Melihat hasil uji coba, Senin (8/3/2010) lawan PS Fajar dan Surabaya Muda (SM) nampaknya skuad anyar Persebaya usai pencoretan tiga pemain asing sudah terlihat. Diantara tiga nama baru dua diantaranya kemungkinan menjadi pemain inti.
Dua pemain itu adalah Patricio Morales dan Juan Marcelo Cirelli. Pato - sapaan Patricio - nampak klop dengan striker utama Bajul Ijo, Andi Oddang. Pada pertandingan kemarin sore, tiga dari empat gol saat melawan PS Fajar disumbangkan dua pemain ini.
Meski hanya mencetak satu gol, namun penampilan striker 33 tahun itu cukup menawan. Nilai plusnya, meski dirinya adalah seorang ujung tombak, namun ia tidak egois. Terbukti ia mau membagi bola dengan tandemnya, Oddang atau pengatur serangan, John Tarkpor.
Sedangkan Marcelo langsung 'nyetel' bersama Nugrono Mardiyanto dan Taka Uchida. Ketiganya di plot sebagai trio bek Persebaya. Penampilan pemain Argentina itu juga cukup bagus.
Selain taktis, Marcelo juga cermin seorang bek yang disiplin dalam menghalau bola.
Perubahan paling mengejutkan adalah penempatan Djayusman Triasdi sebagai wing back kanan menggantikan posisi Anang Ma'ruf. Padahal selama ini Djayusman adalah satu diantara tiga bek inti Persebaya selama dibesut Danurwindo. Tapi di tangan Rudy posiisnya bergeser.
"Kamu bersyukur karena punya pemain yang serba bisa. Kalau ada pemain yang hanya bisa satu posisi saja, ya minggirlah dia," tandas Rudy, Selasa (9/3/2010).
Untuk barisan lini tengah, selain ada nama Djayusman sebagai wing back kanan, untuk posisi kiri tetap menjadi milik Mat Halil. Dan tiga pemain lainnya adalah, John Tarpor, Taufiq dan Wijay.
"Si Tarkpor adalah tipikal pemain pembunuh. Bagitu dia dapat bola ia akan mengancam gawang lawan," sambungnya.
Sebagai tukang gedor, Rudy mempercayakan pada duet, Oddang dan Pato. Masuknya Pato membuat striker lokal, Korinus harus rela posisinya turun sebagai pemain pengganti.
Sedangkan pemain asing asal Korea Selatan (Korsel), Jeon Byung Euk hanya menjadi tim cadangan.
Tapi besar kemungkinan gelandang bertubuh kurus itu akan masuk ke tim ini. Sebab saat ini Rudy masih menunggu ITC mantan rekan Taka di klub Liga Singapura, Super Reds ini yang masih belum jadi.
"Bisa saja. Dia adalah tipikal playmaker. Kalau si Taufiq dia adalah tukang angkut, pekerja keras," pungkasnya.[sya/ted]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Melihat hasil uji coba, Senin (8/3/2010) lawan PS Fajar dan Surabaya Muda (SM) nampaknya skuad anyar Persebaya usai pencoretan tiga pemain asing sudah terlihat. Diantara tiga nama baru dua diantaranya kemungkinan menjadi pemain inti.
Dua pemain itu adalah Patricio Morales dan Juan Marcelo Cirelli. Pato - sapaan Patricio - nampak klop dengan striker utama Bajul Ijo, Andi Oddang. Pada pertandingan kemarin sore, tiga dari empat gol saat melawan PS Fajar disumbangkan dua pemain ini.
Meski hanya mencetak satu gol, namun penampilan striker 33 tahun itu cukup menawan. Nilai plusnya, meski dirinya adalah seorang ujung tombak, namun ia tidak egois. Terbukti ia mau membagi bola dengan tandemnya, Oddang atau pengatur serangan, John Tarkpor.
Sedangkan Marcelo langsung 'nyetel' bersama Nugrono Mardiyanto dan Taka Uchida. Ketiganya di plot sebagai trio bek Persebaya. Penampilan pemain Argentina itu juga cukup bagus.
Selain taktis, Marcelo juga cermin seorang bek yang disiplin dalam menghalau bola.
Perubahan paling mengejutkan adalah penempatan Djayusman Triasdi sebagai wing back kanan menggantikan posisi Anang Ma'ruf. Padahal selama ini Djayusman adalah satu diantara tiga bek inti Persebaya selama dibesut Danurwindo. Tapi di tangan Rudy posiisnya bergeser.
"Kamu bersyukur karena punya pemain yang serba bisa. Kalau ada pemain yang hanya bisa satu posisi saja, ya minggirlah dia," tandas Rudy, Selasa (9/3/2010).
Untuk barisan lini tengah, selain ada nama Djayusman sebagai wing back kanan, untuk posisi kiri tetap menjadi milik Mat Halil. Dan tiga pemain lainnya adalah, John Tarpor, Taufiq dan Wijay.
"Si Tarkpor adalah tipikal pemain pembunuh. Bagitu dia dapat bola ia akan mengancam gawang lawan," sambungnya.
Sebagai tukang gedor, Rudy mempercayakan pada duet, Oddang dan Pato. Masuknya Pato membuat striker lokal, Korinus harus rela posisinya turun sebagai pemain pengganti.
Sedangkan pemain asing asal Korea Selatan (Korsel), Jeon Byung Euk hanya menjadi tim cadangan.
Tapi besar kemungkinan gelandang bertubuh kurus itu akan masuk ke tim ini. Sebab saat ini Rudy masih menunggu ITC mantan rekan Taka di klub Liga Singapura, Super Reds ini yang masih belum jadi.
"Bisa saja. Dia adalah tipikal playmaker. Kalau si Taufiq dia adalah tukang angkut, pekerja keras," pungkasnya.[sya/ted]
sumber : beritajatim.com
Senin, 08 Maret 2010
Gelora Bung Tomo Kandang Persebaya Musim Depan
Senin, 08 Maret 2010 19:52:21 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Kandang buaya teranyar, Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBT), akan segera bisa dinikmati Persebaya Surabaya. Sebab stadion yang dihargai Rp 293 miliar itu sudah masuk 82 persen proses penyelesaian. Kemungkinan, stadion yang berkapasitas 50 ribu penonton itu bisa dipakai musim depan.
Enginering Manajer PT Adhi Rekon, Dardi Gunawan, Senin (8/3/2010) mengatakan, stadion tujuh lantai itu didesain khusus untuk Surabaya saja. ''Karena menurut pesanan, stadion ini tidak boleh meniru tempat lain. Jadi kita buatkan khusus untuk Surabaya,'' jelas Dardi.
Selain terdiri dari tujuh lantai dan didesain khusus untuk Surabaya, stadion ini juga memiliki 21 pintu sehingga memudahkan akses untuk masuk ke stadion. Sayang, meski berlabel stadion internasional, namun untuk sektor yang terdapat tempat duduk fiber hanya VIP saja. Itu pun jumlahnya terbatas, yakni 4.600 tempat duduk. Sisanya hanya tempat duduk biasa yang terbuat dari beton.
Keistimewaan stadion ini juga bakal terlihat dari sistem drainase-nya. Dardi mengatakan, sistem yang diterapkan pada SUGBT ini sudah sesuai dengan standard internasional. ''Juga sudah teruji. Selama ini, hujan deras pun tidak masalah karena selama lima menit sudah kering. Jadi tak masalah dengan drainase,'' lanjutnya.
Untuk penerangan stadion, kita tidak akan lagi menjumpai tower-tower lampu yang biasa kita lihat di Stadion Gelora 10 Nopember. Sebab 42 lampu yang total berkekuatan 1200 lux akan terpasang di atap stadion. ''Untuk penerangan kita juga sesuaikan dengan permintaan Persebaya yang ingin penerangannya sesuai stadion internasional,'' tambahnya.
Tak hanya itu, untuk rumput saja, SUGBT mengimpor dari Swadia. Meski begitu bukan berarti stadion mewah ini tidak ada celah. Sebab, mereka punya masalah dalam hal air bersih dan listrik. Meski di dalam stadion sudah disediakan genset berdaya tinggi tapi tetap tidak cukup. ''Karena genset hanya dipakai saat even. Untuk kesehariannya kita usulkan dari PLN, tapi PLN belum ada respon,'' akunya.
Sedangkan untuk air, pihaknya sudah mengusulkan disuplai dari PDAM. Tapi sama seperti PLN, hingga kini belum juga ada tenggapan dari PDAM. [sya/kun]
sumber :beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Kandang buaya teranyar, Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBT), akan segera bisa dinikmati Persebaya Surabaya. Sebab stadion yang dihargai Rp 293 miliar itu sudah masuk 82 persen proses penyelesaian. Kemungkinan, stadion yang berkapasitas 50 ribu penonton itu bisa dipakai musim depan.
Enginering Manajer PT Adhi Rekon, Dardi Gunawan, Senin (8/3/2010) mengatakan, stadion tujuh lantai itu didesain khusus untuk Surabaya saja. ''Karena menurut pesanan, stadion ini tidak boleh meniru tempat lain. Jadi kita buatkan khusus untuk Surabaya,'' jelas Dardi.
Selain terdiri dari tujuh lantai dan didesain khusus untuk Surabaya, stadion ini juga memiliki 21 pintu sehingga memudahkan akses untuk masuk ke stadion. Sayang, meski berlabel stadion internasional, namun untuk sektor yang terdapat tempat duduk fiber hanya VIP saja. Itu pun jumlahnya terbatas, yakni 4.600 tempat duduk. Sisanya hanya tempat duduk biasa yang terbuat dari beton.
Keistimewaan stadion ini juga bakal terlihat dari sistem drainase-nya. Dardi mengatakan, sistem yang diterapkan pada SUGBT ini sudah sesuai dengan standard internasional. ''Juga sudah teruji. Selama ini, hujan deras pun tidak masalah karena selama lima menit sudah kering. Jadi tak masalah dengan drainase,'' lanjutnya.
Untuk penerangan stadion, kita tidak akan lagi menjumpai tower-tower lampu yang biasa kita lihat di Stadion Gelora 10 Nopember. Sebab 42 lampu yang total berkekuatan 1200 lux akan terpasang di atap stadion. ''Untuk penerangan kita juga sesuaikan dengan permintaan Persebaya yang ingin penerangannya sesuai stadion internasional,'' tambahnya.
Tak hanya itu, untuk rumput saja, SUGBT mengimpor dari Swadia. Meski begitu bukan berarti stadion mewah ini tidak ada celah. Sebab, mereka punya masalah dalam hal air bersih dan listrik. Meski di dalam stadion sudah disediakan genset berdaya tinggi tapi tetap tidak cukup. ''Karena genset hanya dipakai saat even. Untuk kesehariannya kita usulkan dari PLN, tapi PLN belum ada respon,'' akunya.
Sedangkan untuk air, pihaknya sudah mengusulkan disuplai dari PDAM. Tapi sama seperti PLN, hingga kini belum juga ada tenggapan dari PDAM. [sya/kun]
sumber :beritajatim.com
Sabtu, 06 Maret 2010
Rudy Siapkan Lucky Wahyu Sebagai Pengganti Josh Maguire
Sabtu, 06 Maret 2010 08:39:15 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Kehilangan gelandang enerjik Josh Maguire ternyata tak berpengaruh dengan kinerja tim Persebaya. Sebab, selain sudah mendatangkan pemain asal Korea Selatan, Jeon Byung Euk, pelatih anyar Persebaya juga sudah menyiapkan kader pengganti Josh, yakni Lucky Wahyu.
Meski bukan pemain inti di Persebaya, tapi Josh merupakan salah satu dari pembelian terbaik Persebaya musim ini. Buktinya, ia sudah mencetak tiga gol, dan kesemuanya dilakukan dari jarak jauh. Selain punya tendangan keras, Josh juga pandai dan lihai dalam menggocek bola. Gocekan pemain Australia ini mengingatkan kita pada mantan pemain Persebaya tahun 2007 lalu, Pablo Rojas.
Sayang, pemilik nomor punggung 99 itu harus angkat kaki dari Mess Karanggayam. Faktor utama yang menyebabkan dia harus 'out', tak lain dari kelakuannya sendiri yang sering mangkir latihan. Manajemen pun menganggap Josh sebagai pemain indisipliner. Tak hanya itu, Josh juga tak segan melawan mantan pelatih Persebaya, Danurwindo.
Kehilangan Josh ternyata tak membuat arsitek anyar Bajul Ijo, Rudy William Keeltjes gusar. Ia mengaku sudah punya pemain yang nanti diplot sebagai pengganti Josh. Dua nama mulai mencuat, yakni Lucky Wahyu dan Taufiq. Keduanya merupakan pemain asli binaan Persebaya serta salah satu pemain masa dengan klub asal Kota Pahlawan itu.
''Sebenarnya saya ingin Taufiq yang menjadi playmaker. Tapi posturnya kurang kuat untuk duel dengan lawan. Jadi saya persiapkan Lucky Wahyu,'' kata Rudy, Sabtu (6/3/2010) pagi.
Kedua pemain ini punya naluri menyerang yang sama. Khusus untuk Taufiq, gelandang mungil ini menjelma menjadi motor serangan Persebaya bersama John Tarkpor. Selain lihai menggiring bola, Taufiq juga punya akurasi tendangan yang bagus. Tak heran ia beberapa kali mencetak gol dari jarak jauh, termasuk gol cantiknya ketika lawan Arema Indonesia dan Persib Bandung.
Sedangkan Lucky merupakan gelandang masa depan Persebaya. Usianya yang baru menginjak 19 tahun tak membuatnya diabaikan oleh pelatih Bajul Ijo sebelumnya, Danurwindo. Sama dengan Taufiq, pemain Timnas Indonesia U-23 itu punya spesialisasi tendangan jarak jauh yang keras dan terarah.(sya/eda)
source : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Kehilangan gelandang enerjik Josh Maguire ternyata tak berpengaruh dengan kinerja tim Persebaya. Sebab, selain sudah mendatangkan pemain asal Korea Selatan, Jeon Byung Euk, pelatih anyar Persebaya juga sudah menyiapkan kader pengganti Josh, yakni Lucky Wahyu.
Meski bukan pemain inti di Persebaya, tapi Josh merupakan salah satu dari pembelian terbaik Persebaya musim ini. Buktinya, ia sudah mencetak tiga gol, dan kesemuanya dilakukan dari jarak jauh. Selain punya tendangan keras, Josh juga pandai dan lihai dalam menggocek bola. Gocekan pemain Australia ini mengingatkan kita pada mantan pemain Persebaya tahun 2007 lalu, Pablo Rojas.
Sayang, pemilik nomor punggung 99 itu harus angkat kaki dari Mess Karanggayam. Faktor utama yang menyebabkan dia harus 'out', tak lain dari kelakuannya sendiri yang sering mangkir latihan. Manajemen pun menganggap Josh sebagai pemain indisipliner. Tak hanya itu, Josh juga tak segan melawan mantan pelatih Persebaya, Danurwindo.
Kehilangan Josh ternyata tak membuat arsitek anyar Bajul Ijo, Rudy William Keeltjes gusar. Ia mengaku sudah punya pemain yang nanti diplot sebagai pengganti Josh. Dua nama mulai mencuat, yakni Lucky Wahyu dan Taufiq. Keduanya merupakan pemain asli binaan Persebaya serta salah satu pemain masa dengan klub asal Kota Pahlawan itu.
''Sebenarnya saya ingin Taufiq yang menjadi playmaker. Tapi posturnya kurang kuat untuk duel dengan lawan. Jadi saya persiapkan Lucky Wahyu,'' kata Rudy, Sabtu (6/3/2010) pagi.
Kedua pemain ini punya naluri menyerang yang sama. Khusus untuk Taufiq, gelandang mungil ini menjelma menjadi motor serangan Persebaya bersama John Tarkpor. Selain lihai menggiring bola, Taufiq juga punya akurasi tendangan yang bagus. Tak heran ia beberapa kali mencetak gol dari jarak jauh, termasuk gol cantiknya ketika lawan Arema Indonesia dan Persib Bandung.
Sedangkan Lucky merupakan gelandang masa depan Persebaya. Usianya yang baru menginjak 19 tahun tak membuatnya diabaikan oleh pelatih Bajul Ijo sebelumnya, Danurwindo. Sama dengan Taufiq, pemain Timnas Indonesia U-23 itu punya spesialisasi tendangan jarak jauh yang keras dan terarah.(sya/eda)
source : beritajatim.com
Jumat, 05 Maret 2010
Urusan Pemain Beres, Rudy Fokus Kompetisi
SURABAYA - Kontroversi seputar kesalahan nama pemain Korea Selatan (Korsel) yang masuk di Persebaya Surabaya akhirnya terjawab. Eko Subekti, agen yang mendatangkan pemain itu, menyatakan bahwa ada kesalahan penulisan nama. "Ada kekeliruan dalam penulisan nama. Sebenarnya, yang ke Persebaya itu bukan Bu Young-tae, tapi Jeon Byung-euk," jelas Eko kemarin (4/3).
Di sisi lain, Asisten Manajer Persebaya Cholid Ghoromah menegaskan, tidak ada perubahan dengan status Jeon. "Dia sudah resmi bergabung bersama Persebaya. Jadi, tidak ada masalah lagi," ujar Cholid.
Beresnya masalah tersebut membuat pelatih Persebaya Rudy Keltjes puas. Sebab, sudah sejak awal dia terpikat dengan kemampuan Jeon. "Saya sudah melihat langsung penampilannya. Dia gelandang yang hebat. Saya yakin dengan kehadiran dia, kekuatan Persebaya akan semakin baik," tegas Rudy.
Fokus Rudy sekarang ialah menyiapkan tim untuk lawatan ke markas PSM Makassar pada 14 Maret nanti. Dia ingin masuknya pemain-pemain baru membawa dampak positif bagi performa Persebaya. Selain Jeon, Green Force -julukan Persebaya- menambah kekuatan dengan masuknya Patricio "Pato" Morales (Cile) dan Juan Marcelo Cirelli (Argentina).
"Ini penampilan perdana mereka bersama Persebaya. Jadi, saya harus maksimalkan kemampuan mereka saat melawan PSM nanti," kata pelatih keturunan Belanda tersebut.
Sementara itu, status Persebaya sebagai salah satu tuan rumah penyisihan grup Copa Indonesia 2010 disambut positif manajemen. Harapannya, kondisi tersebut bakal membuka peluang Persebaya untuk meraih hasil terbaik. "Materi pemain yang kami dapatkan di putaran kedua ini cukup bagus. Karena itu, kami upayakan untuk bisa lolos ke delapan besar," ucap Akhmad Munir, sekretaris umum Persebaya, kemarin.
Namun, target tersebut ditanggapi dingin oleh Rudy. Menurut dia, Persebaya lebih baik fokus di kompetisi Indonesia Super League (ISL) daripada berbicara soal target di ajang Copa Indonesia. "Tim ini harus fokus di ISL. Karena itu, saya pikir lebih baik Persebaya kalah di turnamen (copa) daripada jeblok di kompetisi," tandas Rudy. (dik/ca)
sumber : jawapos.com
Di sisi lain, Asisten Manajer Persebaya Cholid Ghoromah menegaskan, tidak ada perubahan dengan status Jeon. "Dia sudah resmi bergabung bersama Persebaya. Jadi, tidak ada masalah lagi," ujar Cholid.
Beresnya masalah tersebut membuat pelatih Persebaya Rudy Keltjes puas. Sebab, sudah sejak awal dia terpikat dengan kemampuan Jeon. "Saya sudah melihat langsung penampilannya. Dia gelandang yang hebat. Saya yakin dengan kehadiran dia, kekuatan Persebaya akan semakin baik," tegas Rudy.
Fokus Rudy sekarang ialah menyiapkan tim untuk lawatan ke markas PSM Makassar pada 14 Maret nanti. Dia ingin masuknya pemain-pemain baru membawa dampak positif bagi performa Persebaya. Selain Jeon, Green Force -julukan Persebaya- menambah kekuatan dengan masuknya Patricio "Pato" Morales (Cile) dan Juan Marcelo Cirelli (Argentina).
"Ini penampilan perdana mereka bersama Persebaya. Jadi, saya harus maksimalkan kemampuan mereka saat melawan PSM nanti," kata pelatih keturunan Belanda tersebut.
Sementara itu, status Persebaya sebagai salah satu tuan rumah penyisihan grup Copa Indonesia 2010 disambut positif manajemen. Harapannya, kondisi tersebut bakal membuka peluang Persebaya untuk meraih hasil terbaik. "Materi pemain yang kami dapatkan di putaran kedua ini cukup bagus. Karena itu, kami upayakan untuk bisa lolos ke delapan besar," ucap Akhmad Munir, sekretaris umum Persebaya, kemarin.
Namun, target tersebut ditanggapi dingin oleh Rudy. Menurut dia, Persebaya lebih baik fokus di kompetisi Indonesia Super League (ISL) daripada berbicara soal target di ajang Copa Indonesia. "Tim ini harus fokus di ISL. Karena itu, saya pikir lebih baik Persebaya kalah di turnamen (copa) daripada jeblok di kompetisi," tandas Rudy. (dik/ca)
sumber : jawapos.com
Kamis, 04 Maret 2010
Kalah dari Persiba, LA Mania Tawuran
Kamis, 04 Maret 2010 21:42:23 WIB
Reporter : Supardi Hardy
Lamongan (beritajatim.com) - Kalah dari tamunya Persiba Balikpapan LA Mania julukan siporter Persela Lamongan mengamuk.
Sejumlah suporter terlibat baku hantam usai pertandingan setelah beberapa suporter kecewa dengan kekalahan tim laskar Joko Ti9ngkir tersebut.
Kekacauan memuncak setelah salah seorang suporter membakar atribut LA Mania yang berwarna biru muda tersebut.
Melihat ada yang membakar atribut puluhan suporter langsung mengeroyok dan menggebukinya ramai-ramai hingga mengakibatkan satu orang suporter mengalami luka di bagian hidung.
Petugas kemudian mengamankan tiga orang suporter untu dimintai keterangan di markas kepolisian setempat.
Kasatreskim Polres Lamongan AKP Sutopo saat dikonfirmasi hingga malam ini HP-nya tidak diangkat. [ard/ted]
Sumber : beritajatim.com
Reporter : Supardi Hardy
suporter rusuh |
Sejumlah suporter terlibat baku hantam usai pertandingan setelah beberapa suporter kecewa dengan kekalahan tim laskar Joko Ti9ngkir tersebut.
Kekacauan memuncak setelah salah seorang suporter membakar atribut LA Mania yang berwarna biru muda tersebut.
Melihat ada yang membakar atribut puluhan suporter langsung mengeroyok dan menggebukinya ramai-ramai hingga mengakibatkan satu orang suporter mengalami luka di bagian hidung.
Petugas kemudian mengamankan tiga orang suporter untu dimintai keterangan di markas kepolisian setempat.
Kasatreskim Polres Lamongan AKP Sutopo saat dikonfirmasi hingga malam ini HP-nya tidak diangkat. [ard/ted]
Sumber : beritajatim.com
Pemain Anyar Bisa Gagal Bergabung
PSSI kembali alpa. Kali ini induk organisasi sepak bola tanah air itu tidak berkomunikasi dengan FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) menyangkut batas waktu pendaftaran pemain asing yang bakal berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
Rupanya, FIFA sudah menutup transfer windows pada 15 Februari lalu dan PT Liga Indonesia (LI) baru menutup pendaftaran pemain pada 28 Januari lalu.
Akibatnya, pemain asing yang baru didaftarkan oleh klub setelah 15 Februari lalu terancam tidak bisa mendapatkan ITC (international transfer certificate).
Seperti diketahui, mulai tahun ini FIFA memberlakukan transfer matching system (TMS). Yaitu, sebuah manajemen transfer pemain yang didukung perangkat elektronik. Lewat sistem itu, semua perpindahan pemain harus didaftarkan ke FIFA.
Namun, CEO PT LI Joko Driyono menyatakan sudah berkomunikasi dengan PSSI agar menghubungi FIFA. Tujuannya, meminta perpanjangan waktu pengurusan ITC pemain asing yang didaftarkan setelah 15 Februari lalu.
"Kesempatan untuk mengesahkan pemain masih ada. Sebab, pengesahan bisa kapan saja," ujar Joko.
Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar sangat berharap upaya PT LI tersebut membuahkan hasil. "Kalau tidak berarti, sia-sia saja upaya kami selama ini," ujar dia.
Di sisi lain, masalah rumit yang mengiringi tahap perombakan pemain asing Persebaya belum berhenti. Setelah kasus kesalahan komunikasi dengan Ngon a Djam yang didepak, kini Persebaya bermasalah dengan pemain baru asal Korsel, Jeon Byung Euk. "Kami berniat merekrut dia karena Rudy (Rudy William Keltjes, pelatih Persebaya, Red) suka dengan gaya permainannya," terang Saleh.
Di daftar pemain anyar Persebaya, justru pemain Korsel lain yang tercantum. Dia adalah Bu Young Tae, penyerang Daejeon Citizen yang tak kunjung hadir hingga kemarin (3/3). Padahal, sebelumnya pemain berusia 24 tahun tersebut digadang-gadang segera bergabung oleh manajemen Persebaya.
sumber : jawapos.com
Rupanya, FIFA sudah menutup transfer windows pada 15 Februari lalu dan PT Liga Indonesia (LI) baru menutup pendaftaran pemain pada 28 Januari lalu.
Akibatnya, pemain asing yang baru didaftarkan oleh klub setelah 15 Februari lalu terancam tidak bisa mendapatkan ITC (international transfer certificate).
Seperti diketahui, mulai tahun ini FIFA memberlakukan transfer matching system (TMS). Yaitu, sebuah manajemen transfer pemain yang didukung perangkat elektronik. Lewat sistem itu, semua perpindahan pemain harus didaftarkan ke FIFA.
Namun, CEO PT LI Joko Driyono menyatakan sudah berkomunikasi dengan PSSI agar menghubungi FIFA. Tujuannya, meminta perpanjangan waktu pengurusan ITC pemain asing yang didaftarkan setelah 15 Februari lalu.
"Kesempatan untuk mengesahkan pemain masih ada. Sebab, pengesahan bisa kapan saja," ujar Joko.
Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar sangat berharap upaya PT LI tersebut membuahkan hasil. "Kalau tidak berarti, sia-sia saja upaya kami selama ini," ujar dia.
Di sisi lain, masalah rumit yang mengiringi tahap perombakan pemain asing Persebaya belum berhenti. Setelah kasus kesalahan komunikasi dengan Ngon a Djam yang didepak, kini Persebaya bermasalah dengan pemain baru asal Korsel, Jeon Byung Euk. "Kami berniat merekrut dia karena Rudy (Rudy William Keltjes, pelatih Persebaya, Red) suka dengan gaya permainannya," terang Saleh.
Di daftar pemain anyar Persebaya, justru pemain Korsel lain yang tercantum. Dia adalah Bu Young Tae, penyerang Daejeon Citizen yang tak kunjung hadir hingga kemarin (3/3). Padahal, sebelumnya pemain berusia 24 tahun tersebut digadang-gadang segera bergabung oleh manajemen Persebaya.
sumber : jawapos.com
Rabu, 03 Maret 2010
Pemecatan Tak Sempurna
Ngon Masih Latihan
SURABAYA - Manajemen Persebaya kembali melakukan blunder terkait dengan pemecatan tiga pemainnya. Hingga kemarin (2/3), penyerang asal Kamerun Ngon a Djam, ternyata, tidak mengetahui bahwa dirinya dipecat.
Padahal, Senin (1/3) kabar pemecatan Ngon, Anderson da Silva, serta Josh Maguire telah disampaikan manajemen kepada media. Saat itu pula, Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar menyatakan bahwa pihaknya bisa terancam sanksi jika kabar pemecatan tersebut telanjur beredar di media, sementara yang bersangkutan belum mengetahui. Ternyata, Ngon masih berlatih bersama Mat Halil dkk di Gelora 10 Nopember kemarin (2/3).
Fakta itu langsung mematahkan ungkapan Saleh yang sebelumnya menyebut Ngon sedang berada di Kamerun. Dia mengatakan, penyerang jangkung tersebut harus pulang lantaran istrinya kecelakaan.
Karena itu, Persebaya, lanjut Saleh, telah mengirimkan pemberitahuan kepada Ngon melalui surat elektronik. Sayang, kemarin Ngon tak mau berkomentar terkait dengan kabar pemecatan tersebut. ''Tanyakan saja kepada manajemen,'' ujar mantan penyerang Sriwijaya FC tersebut.
Sementara itu, Asisten Manajer Bidang Teknik Persebaya Cholid Ghoromah menjelaskan, kabar Ngon berada di Kamerun didapat melalui Eko Subekti, agen Indobola Mandiri. Dia juga menyatakan bahwa persoalan pelepasan Ngon akan diserahkan kepada Eko. ''Kami mau sampaikan langsung, tapi terkendala bahasa,'' kata Cholid.
Berbeda dengan Cholid, Eko mengatakan tidak pernah memberikan informasi bahwa Ngon sedang berada di Kamerun. Dia justru menyatakan, sebelum kabar pemecatan itu beredar di media, dirinya ke Surabaya menemui Ngon.
''Tapi, menurut Pak Cholid, Ngon sedang ada di Prancis. Jadi, saya langsung balik ke Jakarta,'' tuturnya.
Terkait dengan masih bergabungnya Ngon dalam latihan Persebaya, Eko menyatakan bahwa hal itu wajar. ''Bagi seorang pemain yang belum mengetahui bahwa dirinya terdepak, sangat wajar jika Ngon masih berlatih,'' ujarnya. Namun, Eko menyatakan akan membantu Persebaya menyelesaikan proses Ngon tersebut.
Di sisi lain, pelatih Rudy William Keltjes menyatakan, latihan yang dipimpinnya tidak terpengaruh sedikit pun dengan kehadiran Ngon. Pria keturunan Sitobondo-Belanda tersebut tetap bisa menjalankan program latihan dengan baik.
Dalam latihan kemarin, penyerang asal Korea Selatan (Korsel) yang sebelumnya dijanjikan hadir, Bu Young-tae, ternyata tidak muncul. Kemarin hanya ada satu muka baru, yakni mantan penyerang Arema dan Persik Patricio "Pato" Morales.
Jika melihat kebutuhan tim, Rudy mengatakan lebih membutuhkan seorang gelandang ketimbang penyerang. (uan/diq)
SURABAYA - Manajemen Persebaya kembali melakukan blunder terkait dengan pemecatan tiga pemainnya. Hingga kemarin (2/3), penyerang asal Kamerun Ngon a Djam, ternyata, tidak mengetahui bahwa dirinya dipecat.
Padahal, Senin (1/3) kabar pemecatan Ngon, Anderson da Silva, serta Josh Maguire telah disampaikan manajemen kepada media. Saat itu pula, Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar menyatakan bahwa pihaknya bisa terancam sanksi jika kabar pemecatan tersebut telanjur beredar di media, sementara yang bersangkutan belum mengetahui. Ternyata, Ngon masih berlatih bersama Mat Halil dkk di Gelora 10 Nopember kemarin (2/3).
Fakta itu langsung mematahkan ungkapan Saleh yang sebelumnya menyebut Ngon sedang berada di Kamerun. Dia mengatakan, penyerang jangkung tersebut harus pulang lantaran istrinya kecelakaan.
Karena itu, Persebaya, lanjut Saleh, telah mengirimkan pemberitahuan kepada Ngon melalui surat elektronik. Sayang, kemarin Ngon tak mau berkomentar terkait dengan kabar pemecatan tersebut. ''Tanyakan saja kepada manajemen,'' ujar mantan penyerang Sriwijaya FC tersebut.
Sementara itu, Asisten Manajer Bidang Teknik Persebaya Cholid Ghoromah menjelaskan, kabar Ngon berada di Kamerun didapat melalui Eko Subekti, agen Indobola Mandiri. Dia juga menyatakan bahwa persoalan pelepasan Ngon akan diserahkan kepada Eko. ''Kami mau sampaikan langsung, tapi terkendala bahasa,'' kata Cholid.
Berbeda dengan Cholid, Eko mengatakan tidak pernah memberikan informasi bahwa Ngon sedang berada di Kamerun. Dia justru menyatakan, sebelum kabar pemecatan itu beredar di media, dirinya ke Surabaya menemui Ngon.
''Tapi, menurut Pak Cholid, Ngon sedang ada di Prancis. Jadi, saya langsung balik ke Jakarta,'' tuturnya.
Terkait dengan masih bergabungnya Ngon dalam latihan Persebaya, Eko menyatakan bahwa hal itu wajar. ''Bagi seorang pemain yang belum mengetahui bahwa dirinya terdepak, sangat wajar jika Ngon masih berlatih,'' ujarnya. Namun, Eko menyatakan akan membantu Persebaya menyelesaikan proses Ngon tersebut.
Di sisi lain, pelatih Rudy William Keltjes menyatakan, latihan yang dipimpinnya tidak terpengaruh sedikit pun dengan kehadiran Ngon. Pria keturunan Sitobondo-Belanda tersebut tetap bisa menjalankan program latihan dengan baik.
Dalam latihan kemarin, penyerang asal Korea Selatan (Korsel) yang sebelumnya dijanjikan hadir, Bu Young-tae, ternyata tidak muncul. Kemarin hanya ada satu muka baru, yakni mantan penyerang Arema dan Persik Patricio "Pato" Morales.
Jika melihat kebutuhan tim, Rudy mengatakan lebih membutuhkan seorang gelandang ketimbang penyerang. (uan/diq)
Selasa, 02 Maret 2010
John Tarkpor, Kapten Baru Persebaya
Selasa, 02 Maret 2010 15:45:31 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Sepeninggal Anderson da Silva yang dicoret dari skuad Persebaya, posisi kapten Bajul Ijo kosong. Apalagi wakil kapten, Endra Pras yang berposisi sebagai kiper bukanlah pemain inti. Sebab posisi Pras mulai tergeser semenjak kedatangan mantan kiper Deltras Sidoarjo, Syaifudin.
Perdebatan tentang siapa kapten Persebaya selanjutnya mulai timbul. Dua nama sempat naik ke permukaan sebagai calon kapten baru, yakni Mat Halil dan Anang Ma'ruf. Dilihat dari segi usia, kedua pemain inilah sosok yang pas. Sebab keduanya merupakan pemain senior di Mes Karanggayam.
Tapi setelah dilakukan pengambilan suara yang melibatkan seluruh pemain. Akhirnya bukan nama Anang atau Halil yang terpilih sebagai kapten anyar Persebaya, melainkan John Tarkpor. Terpilihnya Tarkpor memang cukup mengejutkan. Selain usianya yang masih muda, mantan pemain Persitara Jakarta Utara itu tergolong baru di tim. Dia baru bergabung dengan Bajul Ijo awal musim ini.
Tapi pelatih Persebaya, Rudy William Keeltjes punya pendapat sendiri. ''Saya mau maksimalkan dia. Saya tahu dia bisa ngayomi dan dia disenangi pemain lain. Kita cari orang yang kuat main 90 menit,'' ungkap Rudy kepada beritajatim.com, Selasa (2/3/2010).
Selain itu, Tarkpor juga pernah ditunjuk sebagai kapten saat Bajul Ijo tandang ke markas Persema Malang lalu. Sedangkan sebagai wakil kapten, pemain menunjuk Mat Halil. Keputusan menunjuk Halil sebagai wakil kapten juga bukan tanpa alasan. Meski sebenarnya Persebaya masih punya Anang Ma'ruf, tapi Halil dianggap sosok yang mudah berbaur dan tentunya disegani dan disenangi pemain lain.
''Sebenarnya saya mau kasih ke Juan (Marcelo). Sebab saya lihat posisinya sangat pas,'' tutup mantan pelatih Persipura Jayapura dan Persijap Jepara itu.(sya/eda)
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Sepeninggal Anderson da Silva yang dicoret dari skuad Persebaya, posisi kapten Bajul Ijo kosong. Apalagi wakil kapten, Endra Pras yang berposisi sebagai kiper bukanlah pemain inti. Sebab posisi Pras mulai tergeser semenjak kedatangan mantan kiper Deltras Sidoarjo, Syaifudin.
Perdebatan tentang siapa kapten Persebaya selanjutnya mulai timbul. Dua nama sempat naik ke permukaan sebagai calon kapten baru, yakni Mat Halil dan Anang Ma'ruf. Dilihat dari segi usia, kedua pemain inilah sosok yang pas. Sebab keduanya merupakan pemain senior di Mes Karanggayam.
Tapi setelah dilakukan pengambilan suara yang melibatkan seluruh pemain. Akhirnya bukan nama Anang atau Halil yang terpilih sebagai kapten anyar Persebaya, melainkan John Tarkpor. Terpilihnya Tarkpor memang cukup mengejutkan. Selain usianya yang masih muda, mantan pemain Persitara Jakarta Utara itu tergolong baru di tim. Dia baru bergabung dengan Bajul Ijo awal musim ini.
Tapi pelatih Persebaya, Rudy William Keeltjes punya pendapat sendiri. ''Saya mau maksimalkan dia. Saya tahu dia bisa ngayomi dan dia disenangi pemain lain. Kita cari orang yang kuat main 90 menit,'' ungkap Rudy kepada beritajatim.com, Selasa (2/3/2010).
Selain itu, Tarkpor juga pernah ditunjuk sebagai kapten saat Bajul Ijo tandang ke markas Persema Malang lalu. Sedangkan sebagai wakil kapten, pemain menunjuk Mat Halil. Keputusan menunjuk Halil sebagai wakil kapten juga bukan tanpa alasan. Meski sebenarnya Persebaya masih punya Anang Ma'ruf, tapi Halil dianggap sosok yang mudah berbaur dan tentunya disegani dan disenangi pemain lain.
''Sebenarnya saya mau kasih ke Juan (Marcelo). Sebab saya lihat posisinya sangat pas,'' tutup mantan pelatih Persipura Jayapura dan Persijap Jepara itu.(sya/eda)
sumber : beritajatim.com
Pulang Malam, Gaji Pemain Persebaya Dipotong Rp 500 Ribu
Senin, 01 Maret 2010 19:16:17 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Pelatih anyar Persebaya, Rudy William Keeltjes benar-benar menerapkan kedisiplinan kepada anak buahnya.
Tak tanggung-tanggung, dirinya sampai hati untuk memotong gaji apabila ada pemainnya yang melanggar aturan yang sudah disepakati.
Rudy yang ditemui usai memimpin latihan sore, Senin (1/3/2010) mengatakan, dirinya tadi pagi sudah melakukan pertemuan dengan seluruh pemainnya. Dalam pertemuan itu ada beberapa hal yang sudah disepakati, baik tim pelatih maupun pemain. Dari beberapa kesepakatan itu beberapa hal menyangkut kedisiplinan.
''Saya sudah bertemu dengan pemain. Topik yang kita bicarakan banyak. Saya dengar banyak unek-unek mereka,'' kata Rudy.
Salah satu kesepatakannya adalah, pemain dilarang memasukkan orang asing ke dalam mess. Selain itu, sudah disepakati bahwa jam malam Persebaya adalah pukul 22.30. Kalau terlambat satu menit saja, maka pemain harus rela gajinya dipotong Rp 500 ribu. ''Termasuk pelatih. Nanti saya juga buat jadwal piket untuk pelatih,'' papar Rudy.
Tak hanya itu, saat latihan, pemain juga harus patuh dengan waktu. Untuk latihan pagi dimulai pukul 06.30 sedangkan latihan sore mulai 15.30.
''Kalau mereka terlambat satu menit saja, potong gaji Rp 250 ribu,'' lanjutnya. Tak hanya di lapangan, di luar lapangan pemain juga dituntut untuk disiplin. ''Saya mau contoh Niac Mitra, karena itu baik. Buktinya dia bisa juara,'' kelakarnya.
Khusus untuk latihan, ia sangat ingin seluruh pemainnya serius dan tidak main-main. Tak hanya itu, ia juga tak segan untuk mencubit bahkan menempeleng pemainnya yang tertawa ketika melakukan kesalahan.
''Kalau mereka salah lalu mereka masih tertawa saya tempeleng saja. Untung hari ini saya puasa. Saya ingin mereka serius, kalau bisa berani mati demi Persebaya,'' pungkasnya.[sya/ted]
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Pelatih anyar Persebaya, Rudy William Keeltjes benar-benar menerapkan kedisiplinan kepada anak buahnya.
Tak tanggung-tanggung, dirinya sampai hati untuk memotong gaji apabila ada pemainnya yang melanggar aturan yang sudah disepakati.
Rudy yang ditemui usai memimpin latihan sore, Senin (1/3/2010) mengatakan, dirinya tadi pagi sudah melakukan pertemuan dengan seluruh pemainnya. Dalam pertemuan itu ada beberapa hal yang sudah disepakati, baik tim pelatih maupun pemain. Dari beberapa kesepakatan itu beberapa hal menyangkut kedisiplinan.
''Saya sudah bertemu dengan pemain. Topik yang kita bicarakan banyak. Saya dengar banyak unek-unek mereka,'' kata Rudy.
Salah satu kesepatakannya adalah, pemain dilarang memasukkan orang asing ke dalam mess. Selain itu, sudah disepakati bahwa jam malam Persebaya adalah pukul 22.30. Kalau terlambat satu menit saja, maka pemain harus rela gajinya dipotong Rp 500 ribu. ''Termasuk pelatih. Nanti saya juga buat jadwal piket untuk pelatih,'' papar Rudy.
Tak hanya itu, saat latihan, pemain juga harus patuh dengan waktu. Untuk latihan pagi dimulai pukul 06.30 sedangkan latihan sore mulai 15.30.
''Kalau mereka terlambat satu menit saja, potong gaji Rp 250 ribu,'' lanjutnya. Tak hanya di lapangan, di luar lapangan pemain juga dituntut untuk disiplin. ''Saya mau contoh Niac Mitra, karena itu baik. Buktinya dia bisa juara,'' kelakarnya.
Khusus untuk latihan, ia sangat ingin seluruh pemainnya serius dan tidak main-main. Tak hanya itu, ia juga tak segan untuk mencubit bahkan menempeleng pemainnya yang tertawa ketika melakukan kesalahan.
''Kalau mereka salah lalu mereka masih tertawa saya tempeleng saja. Untung hari ini saya puasa. Saya ingin mereka serius, kalau bisa berani mati demi Persebaya,'' pungkasnya.[sya/ted]
Persebaya Depak Anderson, Josh dan Ngon A Djam
Senin, 01 Maret 2010 20:21:04 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Manajemen Persebaya akhirnya menempati janjinya untuk mengumumkan pemain yang akan dicoret, Senin (1/3/2010) malam hari ini. Ada tiga nama yang dipastikan didepak dari Mess Persebaya, yakni Anderson da Silva, Josh Maguire dan Ngon A Djam.
Manajer Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, Senin malam mengatakan, pihaknya memang sudah lama melakukan perburuan pemain. Namuan banyak buruannya lepas.
Selain itu manajemen juga melakukan deal dengan beberapa pemain, seperti Christian Carrasco, Ernest Jeremiah dan bek Pelita Jaya, Eduardo Bizzaro. ''Bahkan untuk Ernest itu kita berani bayar dia Rp 800 juta setengah musim,'' terang Saleh.
Saleh menambahkan, untuk saat ini hanya Juan Marcelo Cirelli yang resmi diperkenalkan ke media dan publik. Nantinya Marcelo akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Anderson da Silva yang dilepas pertegahan musim ini. Selain itu, manajemen juga melepas gelandang serang asal Australia, Josh Maguire.
''Josh terlalu angkuh dan sombong. Mungkin karena dia pemain Australia sehingga dia anggap kita lebih rendah. Selain itu ia berkali-kali indisipliner. Dia juga sering melawan pelatih,'' beber mantan Ketua Umum KONI Surabaya itu.
Nama terakhir yang masuk dalam daftar pencoretan adalah Ngon A Djam. Pemain termahal Persebaya ini didepak lantaran mandul dan tidak berkontribusi ke tim. ''Ngon sudah kembali ke negerinya. Kemungkinan dia untuk kembali sangat kecil. Sebab istrinya dalam kondisi koma,'' lanjut Saleh.
Sebagai ganti Ngon, Persebaya akan mendatangkan mantan striker Persik Kediri dan Arema Indonesia, Patricio Morales. Kedatangan Pato memang cukup mengejutkan.
Sebab ia didepak Persik karena penampilannya yang tak sebaik ketika membela Arema. Selain itu ia juga jarang mencetak gol. Sang pemain saat ini sudah dalam perjalanan ke Surabaya. Rencananya, Selasa (2/3/2010) besok dia sudah ikut latihan.
''Saya yakin dia bisa main baik di Persebaya. Mungkin waktu di Persik dulu dia kurang pasokan bola sehingga tidak maksimal. Saya berharap dengan lini tengah kita yang bagus bisa bantu dia untuk cetak gol,'' jelasnya.
Dengan berganbungnya Pato dan Marcelo, otomatis kuota Persebaya hanya menyisakan satu pemain yakni untuk pemain Asia.
Saat ini Persebaya sudah punya dua kandidat, yakni Jeon Byung Euk dan Bu Young-Tae. Jeon adalah gelandang berusia 23 tahun yang pernah ikut seleksi di Persib Bandung. Sedangkan Young-Tae adalah mantan pemain Timnas Korsel U-20 dan mantan pemain salah satu klub Korsel, Daejeon Citizen.
Saleh menambahkan, untuk Josh, sang pemain kini sudah deal dengan PSPS Pekanbaru. Sedangkan untuk Anderson, Saleh masih belum tahu dimana pemain Brazil itu akan berlabuh.
''Sebelum kita lepas, agennya sudah menawarkan ke tim-tim lain. Kita juga sudah berikan surat keluar ke mereka,'' tutup Saleh.[sya/ted]
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Manajemen Persebaya akhirnya menempati janjinya untuk mengumumkan pemain yang akan dicoret, Senin (1/3/2010) malam hari ini. Ada tiga nama yang dipastikan didepak dari Mess Persebaya, yakni Anderson da Silva, Josh Maguire dan Ngon A Djam.
Manajer Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, Senin malam mengatakan, pihaknya memang sudah lama melakukan perburuan pemain. Namuan banyak buruannya lepas.
Selain itu manajemen juga melakukan deal dengan beberapa pemain, seperti Christian Carrasco, Ernest Jeremiah dan bek Pelita Jaya, Eduardo Bizzaro. ''Bahkan untuk Ernest itu kita berani bayar dia Rp 800 juta setengah musim,'' terang Saleh.
Saleh menambahkan, untuk saat ini hanya Juan Marcelo Cirelli yang resmi diperkenalkan ke media dan publik. Nantinya Marcelo akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Anderson da Silva yang dilepas pertegahan musim ini. Selain itu, manajemen juga melepas gelandang serang asal Australia, Josh Maguire.
''Josh terlalu angkuh dan sombong. Mungkin karena dia pemain Australia sehingga dia anggap kita lebih rendah. Selain itu ia berkali-kali indisipliner. Dia juga sering melawan pelatih,'' beber mantan Ketua Umum KONI Surabaya itu.
Nama terakhir yang masuk dalam daftar pencoretan adalah Ngon A Djam. Pemain termahal Persebaya ini didepak lantaran mandul dan tidak berkontribusi ke tim. ''Ngon sudah kembali ke negerinya. Kemungkinan dia untuk kembali sangat kecil. Sebab istrinya dalam kondisi koma,'' lanjut Saleh.
Sebagai ganti Ngon, Persebaya akan mendatangkan mantan striker Persik Kediri dan Arema Indonesia, Patricio Morales. Kedatangan Pato memang cukup mengejutkan.
Sebab ia didepak Persik karena penampilannya yang tak sebaik ketika membela Arema. Selain itu ia juga jarang mencetak gol. Sang pemain saat ini sudah dalam perjalanan ke Surabaya. Rencananya, Selasa (2/3/2010) besok dia sudah ikut latihan.
''Saya yakin dia bisa main baik di Persebaya. Mungkin waktu di Persik dulu dia kurang pasokan bola sehingga tidak maksimal. Saya berharap dengan lini tengah kita yang bagus bisa bantu dia untuk cetak gol,'' jelasnya.
Dengan berganbungnya Pato dan Marcelo, otomatis kuota Persebaya hanya menyisakan satu pemain yakni untuk pemain Asia.
Saat ini Persebaya sudah punya dua kandidat, yakni Jeon Byung Euk dan Bu Young-Tae. Jeon adalah gelandang berusia 23 tahun yang pernah ikut seleksi di Persib Bandung. Sedangkan Young-Tae adalah mantan pemain Timnas Korsel U-20 dan mantan pemain salah satu klub Korsel, Daejeon Citizen.
Saleh menambahkan, untuk Josh, sang pemain kini sudah deal dengan PSPS Pekanbaru. Sedangkan untuk Anderson, Saleh masih belum tahu dimana pemain Brazil itu akan berlabuh.
''Sebelum kita lepas, agennya sudah menawarkan ke tim-tim lain. Kita juga sudah berikan surat keluar ke mereka,'' tutup Saleh.[sya/ted]
Senin, 01 Maret 2010
Gelora Bung Tomo Sebentar Lagi Selesai
Gb.2 Tribun e rek arek bonek siap-siap
Gb.3 Megah
Gb. 4 Sistem drainase lapangan
Gb. 5 Megah rek!
Gb. 6 Iki Suroboyo
Gb.7 Dikelilingi tambak
Gb.8 Indoor
Gb.9 Rumput terbaik.
Label:
Persebaya
Lokasi:
Benowo, Surabaya, Indonesia
Minggu, 28 Februari 2010
Rudy Anggap Danur Pelatih Terpintar di Indonesia
Minggu, 28 Februari 2010 08:29:47 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Dari segi usia, Danurwindo dan Rudy William Keeltjes tidak jauh beda. Dua orang ini adalah pesepakbola Indonesia era 70an. Sebagai pelatih, keduanya juga seangkatan. Meski begitu Rudy menganggap Danur lebih hebat darinya.
Menurut pelatih yang kini membesut Persebaya itu, Danur adalah pelatih paling pintar di Indonesia saat ini. Selain itu Danur juga pelatih sarat pengalaman. Selain berkiprah di sepakbola nasional, pelatih kelahiran Kutoharjo, Jawa Tengah itu pernah menimba ilmu di Italia dan Inggris.
''Saya tidak lebih bagus dari Danur. Menurut saya tidak ada pelatih Indonesia yang ilmunya melebihi Danur, termasuk Sinyo Aliandoe,'' aku Rudy, Sabtu (27/2/2010).
Padahal kita tahu bahwa Sinyo saat ini merupakan pelatih terbaik Indonesia. Sebab mantan pelatih Arema Malang itu pernah membawa Indonesia hampir lolos ke Piala Dunia sebelum kalah dalam pertandingan terakhir lawan Korea Selatan.
Meski sarat ilmu dan pengalaman, namun Danur tidak pernah membawa tim yang dibesutnya menjadi jawara Liga Indonesia.
Meski sudah tergusur dari posisinya sebagai pelatih kepala, kini Danur punya tugas baru, yakni sebagai direktur teknik.
Memanfaatkan ilmu sepakbola Danur yang luar biasa, Rudy bakal meningkatkan intensitasnya untuk berkomunikasi dengan mantan pelatih Persija Jakarta itu.
''Saya harapkan kerja bersamanya dengan itu saya yakin tim ini lebih baik. Saya tidak akan merombak taktik Danur. Namun saya hanya memperbaiki saja,'' pungkas Rudy.[sya/ted]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Dari segi usia, Danurwindo dan Rudy William Keeltjes tidak jauh beda. Dua orang ini adalah pesepakbola Indonesia era 70an. Sebagai pelatih, keduanya juga seangkatan. Meski begitu Rudy menganggap Danur lebih hebat darinya.
Menurut pelatih yang kini membesut Persebaya itu, Danur adalah pelatih paling pintar di Indonesia saat ini. Selain itu Danur juga pelatih sarat pengalaman. Selain berkiprah di sepakbola nasional, pelatih kelahiran Kutoharjo, Jawa Tengah itu pernah menimba ilmu di Italia dan Inggris.
''Saya tidak lebih bagus dari Danur. Menurut saya tidak ada pelatih Indonesia yang ilmunya melebihi Danur, termasuk Sinyo Aliandoe,'' aku Rudy, Sabtu (27/2/2010).
Padahal kita tahu bahwa Sinyo saat ini merupakan pelatih terbaik Indonesia. Sebab mantan pelatih Arema Malang itu pernah membawa Indonesia hampir lolos ke Piala Dunia sebelum kalah dalam pertandingan terakhir lawan Korea Selatan.
Meski sarat ilmu dan pengalaman, namun Danur tidak pernah membawa tim yang dibesutnya menjadi jawara Liga Indonesia.
Meski sudah tergusur dari posisinya sebagai pelatih kepala, kini Danur punya tugas baru, yakni sebagai direktur teknik.
Memanfaatkan ilmu sepakbola Danur yang luar biasa, Rudy bakal meningkatkan intensitasnya untuk berkomunikasi dengan mantan pelatih Persija Jakarta itu.
''Saya harapkan kerja bersamanya dengan itu saya yakin tim ini lebih baik. Saya tidak akan merombak taktik Danur. Namun saya hanya memperbaiki saja,'' pungkas Rudy.[sya/ted]
sumber : beritajatim.com
Rudy Terapkan Jam Malam Pemain Persebaya
Minggu, 28 Februari 2010 07:38:34 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Sosok Rudy William Keeltjes memang bukan orang baru di Persebaya. Selain menjadi bintang Bajul Ijo pada era 70an, pria bertubuh tegap ini pernah dua kali melatih Persebaya. Kali ini, dia mendapat kesempatan untuk melatih tim sarat sejarah ini untuk ketiga kalinya.
Dimana pun dia melatih, hanya satu kata untuk menggambarkan Keeltjes, yakni disiplin. Ya, pelatih keturunan Madura-Belanda ini memang orang yang sangat disiplin, terutama soal waktu. Ia tidak segan mencadangkan pemain yang indispliner, meski pemain itu berkualitas..
Rudy menjelaskan, Senin (1/3/2010) besok dirinya akan berbicara dengan pemainnya mengenai peraturan yang harus dipatuhi oleh pemain. Salah satunya adalah masalah jam malam. Ketika Persebaya dibawah kendali Danurwindo, jam malam tidak diberlakukan.
''Kalau pulang jam satu malam itu tidak logis. Paling lambat jam 11 malam. Lebih satu menit menit saja saya akan denda uang,'' tegas Rudy, Minggu (28/02/2010).
Uang itu nantinya akan diberikan ke fakir miskin. Ia hanya berharap dengan aturan itu pemain menjadi manusia yang disiplin dan menghargai waktu. Selain itu ia secara tegas akan membangku cadangkan pemain yang indisipliner saat latihan.
''Mungkin sepulang latihan saya akan istirahat di mess untuk ngobrol dan mengawasi pemain. Tapi saya juga bukan polisi. Saya juga tetap pulang,'' pungkasnya.[sya/ted]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Sosok Rudy William Keeltjes memang bukan orang baru di Persebaya. Selain menjadi bintang Bajul Ijo pada era 70an, pria bertubuh tegap ini pernah dua kali melatih Persebaya. Kali ini, dia mendapat kesempatan untuk melatih tim sarat sejarah ini untuk ketiga kalinya.
Dimana pun dia melatih, hanya satu kata untuk menggambarkan Keeltjes, yakni disiplin. Ya, pelatih keturunan Madura-Belanda ini memang orang yang sangat disiplin, terutama soal waktu. Ia tidak segan mencadangkan pemain yang indispliner, meski pemain itu berkualitas..
Rudy menjelaskan, Senin (1/3/2010) besok dirinya akan berbicara dengan pemainnya mengenai peraturan yang harus dipatuhi oleh pemain. Salah satunya adalah masalah jam malam. Ketika Persebaya dibawah kendali Danurwindo, jam malam tidak diberlakukan.
''Kalau pulang jam satu malam itu tidak logis. Paling lambat jam 11 malam. Lebih satu menit menit saja saya akan denda uang,'' tegas Rudy, Minggu (28/02/2010).
Uang itu nantinya akan diberikan ke fakir miskin. Ia hanya berharap dengan aturan itu pemain menjadi manusia yang disiplin dan menghargai waktu. Selain itu ia secara tegas akan membangku cadangkan pemain yang indisipliner saat latihan.
''Mungkin sepulang latihan saya akan istirahat di mess untuk ngobrol dan mengawasi pemain. Tapi saya juga bukan polisi. Saya juga tetap pulang,'' pungkasnya.[sya/ted]
sumber : beritajatim.com
Lagi, Persebaya Jadi Sapi Perahan Komdis
Sabtu, 27 Februari 2010 18:32:56 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya Surabaya kembali menjadi sapi perah PSSI. Setelah dihukum ratusan juta Rupiah, kini Persebaya kembali didenda Rp 250 juta oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Hukuman itu dikarenakan nyanyain suporter Persebaya, Bonek yang dinilai melakukan diskriminatif terhadap suporter lain.
Dalam fax yang dikirimkan ke Mess Persebaya, Sabtu (27/2/2010) tertuliskan, hukuman Rp 250 juta diberikan karena pada tanggal 14 Februari lalu, saat Bajul Ijo meladeni Persib Bandung, suporternya, Bonek, kedapatan bernyanyi lagu yang bersifat intimidatif.
''Fax ini tertulis bahwa panpel Persebaya dikenakan sanksi denda 250 juta. Paling lambat dibayarkan 25 Maret mendatang,'' ucap Cholid.
Atas hukuman itu, Cholid menegaskan bahwa pihaknya akan mengajukan banding ke PSSI. Sebab dia mengatakan, perlakuan serupa sebenarnya tidak hanya terjadi di Surabaya. Sebab ketika Bajul Ijo tandang ke tempat lain, selalu ada nyanyian yang sifatnya intimidatif kepada timnya. ''Kalau seperti ini bisa-bisa setiap pertandingan kita kena denda,'' katanya singkat.
Selain itu ia berharap dan menghimbau agar Bonek tidak mengulangi nyanyian yang intimidatif. Sebab itu sama saja merugikan Persebaya. Apalagi sebelumnya Persebaya juga sudah mendapatkan banyak denda karena ulah segelintir Bonek. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya Surabaya kembali menjadi sapi perah PSSI. Setelah dihukum ratusan juta Rupiah, kini Persebaya kembali didenda Rp 250 juta oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Hukuman itu dikarenakan nyanyain suporter Persebaya, Bonek yang dinilai melakukan diskriminatif terhadap suporter lain.
Dalam fax yang dikirimkan ke Mess Persebaya, Sabtu (27/2/2010) tertuliskan, hukuman Rp 250 juta diberikan karena pada tanggal 14 Februari lalu, saat Bajul Ijo meladeni Persib Bandung, suporternya, Bonek, kedapatan bernyanyi lagu yang bersifat intimidatif.
''Fax ini tertulis bahwa panpel Persebaya dikenakan sanksi denda 250 juta. Paling lambat dibayarkan 25 Maret mendatang,'' ucap Cholid.
Atas hukuman itu, Cholid menegaskan bahwa pihaknya akan mengajukan banding ke PSSI. Sebab dia mengatakan, perlakuan serupa sebenarnya tidak hanya terjadi di Surabaya. Sebab ketika Bajul Ijo tandang ke tempat lain, selalu ada nyanyian yang sifatnya intimidatif kepada timnya. ''Kalau seperti ini bisa-bisa setiap pertandingan kita kena denda,'' katanya singkat.
Selain itu ia berharap dan menghimbau agar Bonek tidak mengulangi nyanyian yang intimidatif. Sebab itu sama saja merugikan Persebaya. Apalagi sebelumnya Persebaya juga sudah mendapatkan banyak denda karena ulah segelintir Bonek. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Sabtu, 27 Februari 2010
Stopper Argentina Resmi Gabung Persebaya, Ngon-Taka Didepak?
Sabtu, 27 Februari 2010 18:09:51 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Siapa pemain yang akan didepak Persebaya nampaknya mulai menunjukkan titik terang. Manajemen mengaku sudah menentukan nama pemain yang harus angkat kopor dari Mess Karanggayam. Mereka berencana mengumumkan kepastian pemain baru, Senin (1/3/2010) besok lusa.
Asisten manajer Persebaya, Cholid Goromah, Sabtu (27/2/2010) mengatakan, pihaknya sudah mengantongi dua nama yang menjadi kandidat kuat pemain yang terdepak dari Persebaya. Tapi ketika didesak untuk menyebutkan dua pemain itu, Cholid menolak. Padahal, batas pendaftaran pemain baru adalah, Minggu (28/2/2010) besol siang. ''Yang jelas saat ini Ngon A Djam sudah pulang ke Kamerun, istrinya kecelakaan,'' ucapnya.
Apakah itu berarti Ngon sudah didepak Persebaya? Cholid tidak mau mengiyakan hal itu. Namun menurut kabar, Ngon dan pemain asal Jepang, Taka Uchida adalah dua pemain yang dimaksud Cholid. ''Sudah ada gambaran, tapi saya tidak berani mengumumkan sebelum itu pasti,'' tandasnya.
Sementara itu, selain mengumumkan Rudy Keeltjes sebagai pelatih kepala, Persebaya juga mengumumkan secara resmi Juan Marcelo Cirelli sebagai pemain anyar Persebaya. Bek berusia 24 tahun itu diplot sebagai penambal lini belakang yang bobrok. Sebab Bajul Ijo sudah kebobolan 26 gol dari 22 pertandingan yang sudah dijalani.
Kedatangan pemain Argentina itu diharapkan mampu menambal lini belakang Persebaya yang sangat kropos. ''Juan hari ini positif perkuat Persebaya,'' kata Cholid.
Selain itu, kehadiran Marcelo membuat posisi AndersOn da Silva terancam. Sebab saat ini stok pemain asing di Persebaya sangat melimpah, yakni enam pemain. Kondisi ini membuat Bajul Ijo setidaknya harus mendepak satu pemain non Asia. ''Sampai hari ini belum kita putuskan, tapi kita sudah punya gambaran. Yang pasti John Tarkpor tidak mungkin diganti,'' tutup Cholid. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Siapa pemain yang akan didepak Persebaya nampaknya mulai menunjukkan titik terang. Manajemen mengaku sudah menentukan nama pemain yang harus angkat kopor dari Mess Karanggayam. Mereka berencana mengumumkan kepastian pemain baru, Senin (1/3/2010) besok lusa.
Asisten manajer Persebaya, Cholid Goromah, Sabtu (27/2/2010) mengatakan, pihaknya sudah mengantongi dua nama yang menjadi kandidat kuat pemain yang terdepak dari Persebaya. Tapi ketika didesak untuk menyebutkan dua pemain itu, Cholid menolak. Padahal, batas pendaftaran pemain baru adalah, Minggu (28/2/2010) besol siang. ''Yang jelas saat ini Ngon A Djam sudah pulang ke Kamerun, istrinya kecelakaan,'' ucapnya.
Apakah itu berarti Ngon sudah didepak Persebaya? Cholid tidak mau mengiyakan hal itu. Namun menurut kabar, Ngon dan pemain asal Jepang, Taka Uchida adalah dua pemain yang dimaksud Cholid. ''Sudah ada gambaran, tapi saya tidak berani mengumumkan sebelum itu pasti,'' tandasnya.
Sementara itu, selain mengumumkan Rudy Keeltjes sebagai pelatih kepala, Persebaya juga mengumumkan secara resmi Juan Marcelo Cirelli sebagai pemain anyar Persebaya. Bek berusia 24 tahun itu diplot sebagai penambal lini belakang yang bobrok. Sebab Bajul Ijo sudah kebobolan 26 gol dari 22 pertandingan yang sudah dijalani.
Kedatangan pemain Argentina itu diharapkan mampu menambal lini belakang Persebaya yang sangat kropos. ''Juan hari ini positif perkuat Persebaya,'' kata Cholid.
Selain itu, kehadiran Marcelo membuat posisi AndersOn da Silva terancam. Sebab saat ini stok pemain asing di Persebaya sangat melimpah, yakni enam pemain. Kondisi ini membuat Bajul Ijo setidaknya harus mendepak satu pemain non Asia. ''Sampai hari ini belum kita putuskan, tapi kita sudah punya gambaran. Yang pasti John Tarkpor tidak mungkin diganti,'' tutup Cholid. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Sentuhan Pertama Keltjes Perbaiki Lini Belakang Persebaya
Sabtu, 27 Februari 2010 17:57:40 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Pelatih anyar Persebaya, Rudy William Keeltjes akhirnya untuk pertama kali menginjakkan kaki di Mess Persebaya, Sabtu (27/2/2010) siang ini. Dirinya resmi meneruskan Danurwindo sebagai pemimpin Endra Pras cs mengarungi sisa 12 pertandingan di Superliga.
Kepada wartawan, Rudy mengatakan, hal pertama yang akan dia lakukan adalah memperbaiki lini belakang. Apalagi Bajul Ijo saat ini sudah kebobolan 36 gol dari 22 pertandingan. ''Saya perbaiki pertahanan, dari bawah ke depan. Persebaya bertahan dengan menyerang tidak imbang, itu yang harus dibenahi. Pemain yang sudah ada akan saya memaksimalkan,'' kata Rudy.
Menurutnya, memperbaiki Persebaya bukan hal yang sulit. Sebab, masalah di Bajul Ijo tidak terlalu kronis. Langkah pertama, dirinya akan berbicara ke tim. ''Senin, setelah latihan pagi, saya akan berbicara dengan pemain. Keuntungan saya, kiri kanan masih ada Mat Halil dan Anang Ma'ruf. Anang fisik cedera, tapi otaknya tidak,'' lanjutnya.
Rudy menceritakan, dirinya sebenarnya sudah deal dengan Persitara Jakarta Utara, namun mendadak ia dikontak oleh manajemen Persebaya. Mendengar Bajul Ijo meminatinya, Rudy langsung membatalkan niatannya untuk membesut Persitara. ''Ini bukan soal uang. Saya datang ikhlas. Yang penting bagaimana caranya Persebaya bagus,'' sambungnya.
Sedangkan nantinya, dirinya sangat berharap Danurwindo sebagai direktur teknis memberikan banyak saran ke dirinya mengenai kondisi tim. Namun, ia menolak jika Danur mengintervensi pekerjaannya sebagai pelatih kepala.
''Saya senang jika Danur banyak saran ke kita. Saya kalau kesulitan datang ke dia. Persebaya bukan tim jelek, cuma kurang mujur, kinerja sistem tidak maksimal. Kalau ke papan atas mungkin masih banyak jalan,'' tutup mantan punggawa Persebaya era 70an itu. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Pelatih anyar Persebaya, Rudy William Keeltjes akhirnya untuk pertama kali menginjakkan kaki di Mess Persebaya, Sabtu (27/2/2010) siang ini. Dirinya resmi meneruskan Danurwindo sebagai pemimpin Endra Pras cs mengarungi sisa 12 pertandingan di Superliga.
Kepada wartawan, Rudy mengatakan, hal pertama yang akan dia lakukan adalah memperbaiki lini belakang. Apalagi Bajul Ijo saat ini sudah kebobolan 36 gol dari 22 pertandingan. ''Saya perbaiki pertahanan, dari bawah ke depan. Persebaya bertahan dengan menyerang tidak imbang, itu yang harus dibenahi. Pemain yang sudah ada akan saya memaksimalkan,'' kata Rudy.
Menurutnya, memperbaiki Persebaya bukan hal yang sulit. Sebab, masalah di Bajul Ijo tidak terlalu kronis. Langkah pertama, dirinya akan berbicara ke tim. ''Senin, setelah latihan pagi, saya akan berbicara dengan pemain. Keuntungan saya, kiri kanan masih ada Mat Halil dan Anang Ma'ruf. Anang fisik cedera, tapi otaknya tidak,'' lanjutnya.
Rudy menceritakan, dirinya sebenarnya sudah deal dengan Persitara Jakarta Utara, namun mendadak ia dikontak oleh manajemen Persebaya. Mendengar Bajul Ijo meminatinya, Rudy langsung membatalkan niatannya untuk membesut Persitara. ''Ini bukan soal uang. Saya datang ikhlas. Yang penting bagaimana caranya Persebaya bagus,'' sambungnya.
Sedangkan nantinya, dirinya sangat berharap Danurwindo sebagai direktur teknis memberikan banyak saran ke dirinya mengenai kondisi tim. Namun, ia menolak jika Danur mengintervensi pekerjaannya sebagai pelatih kepala.
''Saya senang jika Danur banyak saran ke kita. Saya kalau kesulitan datang ke dia. Persebaya bukan tim jelek, cuma kurang mujur, kinerja sistem tidak maksimal. Kalau ke papan atas mungkin masih banyak jalan,'' tutup mantan punggawa Persebaya era 70an itu. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Rudy Keltjes Resmi Tangani Persebaya
Sabtu, 27 Februari 2010 16:14:12 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya akhirnya mengumumkan secara resmi Rudy William Keeltjes sebagai pelatih kepala menggantikan posisi Danurwindo. Selain itu, manajemen Bajul Ijo juga mengumumkan jika Danur tidak dipecat, melainkan diangkat sebagai direktur teknik di Persebaya.
Asisten manajer Persebaya, Cholid Goromah, Sabtu (27/2/2010) mengakui jika, Jumat (26/2/2010) kemarin pihaknya memang melakukan pertemuan dengan Rudy. ''Rudy mulai hari ini sudah positif menangani tim persebaya menggantikan Danurwindo. Danur, sesuai dengan pembicaraan, dia duduk di direktur teknik,'' ucap Cholid kepada wartawan.
Cholid menambahkan, pergantian pelatih saat kompetisi sudah berjalan memang tidak lazim dan sangat riskan. Tapi karena banyak tekanan, terutama dari suporter yang menuntut pergantian Danur, Persebaya pun akhirnya merealisasi hal itu. Apalagi disisi lain saat ini prestasi Bajul Ijo terpuruk di papan bawah.
''Nanti Danur bisa memberi masukan kepada pelatih baru, supaya tidak drastis berubah. Saya juga sudah berika gambaran bagaimana kondisi tim saat ini,'' lanjutnya.
Yang mengejutkan, menurut Cholid, ternyata bukan manajemen yang memutuskan hubungan dengan Danur. Selain itu menejemen juga iba dengan nasib Danus, sebab dia sangat dalam tekanan suporter. Jadinya, sebelum manajemen berbicara, Danur sudah buka mulut tentang masa depannya. ''Tolong lebih bagus ganti saya saja,'' kata Cholid menirukan ucapan Danur.
Manajemen juga sudah menjanjikan hadiah khusus kepada Rudy bila mantan pelatih Persijap Jepara itu membawa Bajul Ijo ke papan atas. ''Saya optimis cak Rudy bisa membawa Persebaya ke papan atas. Apalagi dia juga arek Suroboyo,'' pungkasnya. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya akhirnya mengumumkan secara resmi Rudy William Keeltjes sebagai pelatih kepala menggantikan posisi Danurwindo. Selain itu, manajemen Bajul Ijo juga mengumumkan jika Danur tidak dipecat, melainkan diangkat sebagai direktur teknik di Persebaya.
Asisten manajer Persebaya, Cholid Goromah, Sabtu (27/2/2010) mengakui jika, Jumat (26/2/2010) kemarin pihaknya memang melakukan pertemuan dengan Rudy. ''Rudy mulai hari ini sudah positif menangani tim persebaya menggantikan Danurwindo. Danur, sesuai dengan pembicaraan, dia duduk di direktur teknik,'' ucap Cholid kepada wartawan.
Cholid menambahkan, pergantian pelatih saat kompetisi sudah berjalan memang tidak lazim dan sangat riskan. Tapi karena banyak tekanan, terutama dari suporter yang menuntut pergantian Danur, Persebaya pun akhirnya merealisasi hal itu. Apalagi disisi lain saat ini prestasi Bajul Ijo terpuruk di papan bawah.
''Nanti Danur bisa memberi masukan kepada pelatih baru, supaya tidak drastis berubah. Saya juga sudah berika gambaran bagaimana kondisi tim saat ini,'' lanjutnya.
Yang mengejutkan, menurut Cholid, ternyata bukan manajemen yang memutuskan hubungan dengan Danur. Selain itu menejemen juga iba dengan nasib Danus, sebab dia sangat dalam tekanan suporter. Jadinya, sebelum manajemen berbicara, Danur sudah buka mulut tentang masa depannya. ''Tolong lebih bagus ganti saya saja,'' kata Cholid menirukan ucapan Danur.
Manajemen juga sudah menjanjikan hadiah khusus kepada Rudy bila mantan pelatih Persijap Jepara itu membawa Bajul Ijo ke papan atas. ''Saya optimis cak Rudy bisa membawa Persebaya ke papan atas. Apalagi dia juga arek Suroboyo,'' pungkasnya. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Jumat, 26 Februari 2010
Besok, Persebaya Perkenalkan Rudy Keljtes
Jum'at, 26 Februari 2010 18:37:20 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Manajemen Persebaya Surabaya tampaknya terlalu terbuka dalam membeberkan siapa pengganti Danurwindo sebagai pelatih kepala di Bajul Ijo. Toh sebenarnya pendukung setianya, bonek, sudah tahu siapa penerus Danur, yakni Rudy William Keltjes.
Tidak ada yang tahu di mana manajemen melakukan deal dengan mantan pelatih Deltras Sidoarjo itu. Meskipun akhirnya manajemen mau membuka mulut setelah didesak wartawan. Asisten Manajer Persebaya, Cholid Goromah, Jumat (26/2/2010) malam mengatakan, Rudy akan diumumkan sebagai pelatih Persebaya, Sabtu (27/2/2010) siang.
Peresmian Rudy sebagai pelatih kepala Persebaya sekaligus menampik beragam isu yang mengaitkan Bajul Ijo dengan beberapa nama pelatih, seperti Freddy Muli dan Gusnul Yakin. ''Mudah-mudahan setelah pengumuman nanti, situasi kembali kondusif dan pelatih serta pemain bisa fokus ke pertandingan lawan PSM Makassar,'' ucap Cholid.
Sementara itu, Rudy sendiri masih belum bisa memberi komentar seputar kabar itu. Tapi, ia membenarkan jika hari ini dirinya mengadakan pertemuan dengan manajemen di suatu tempat yang dirahasiakan. Nantinya, Rudy mulai memimpin latihan pertamanya, Senin (1/3/2010) mendatang. Sedang hingga kini pemain Persebaya masih menikmati liburan usai ditahan imbang Persijap Jepara.[air/sya]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Manajemen Persebaya Surabaya tampaknya terlalu terbuka dalam membeberkan siapa pengganti Danurwindo sebagai pelatih kepala di Bajul Ijo. Toh sebenarnya pendukung setianya, bonek, sudah tahu siapa penerus Danur, yakni Rudy William Keltjes.
Tidak ada yang tahu di mana manajemen melakukan deal dengan mantan pelatih Deltras Sidoarjo itu. Meskipun akhirnya manajemen mau membuka mulut setelah didesak wartawan. Asisten Manajer Persebaya, Cholid Goromah, Jumat (26/2/2010) malam mengatakan, Rudy akan diumumkan sebagai pelatih Persebaya, Sabtu (27/2/2010) siang.
Peresmian Rudy sebagai pelatih kepala Persebaya sekaligus menampik beragam isu yang mengaitkan Bajul Ijo dengan beberapa nama pelatih, seperti Freddy Muli dan Gusnul Yakin. ''Mudah-mudahan setelah pengumuman nanti, situasi kembali kondusif dan pelatih serta pemain bisa fokus ke pertandingan lawan PSM Makassar,'' ucap Cholid.
Sementara itu, Rudy sendiri masih belum bisa memberi komentar seputar kabar itu. Tapi, ia membenarkan jika hari ini dirinya mengadakan pertemuan dengan manajemen di suatu tempat yang dirahasiakan. Nantinya, Rudy mulai memimpin latihan pertamanya, Senin (1/3/2010) mendatang. Sedang hingga kini pemain Persebaya masih menikmati liburan usai ditahan imbang Persijap Jepara.[air/sya]
sumber : beritajatim.com
Kamis, 25 Februari 2010
Asal Ada Anang, Rudy Keltjes Siap Gantikan Danur
Kamis, 25 Februari 2010 18:50:16 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Dikaitkan sebagai pengganti Danurwindo di Persebaya, membuat Rudy William Keltjes angkat bicara. Dikonfirmasi mengenai hal ini, Rudy mengaku bersedia melatih Bajul Ijo. Tapi dengan satu syarat, Anang Ma'ruf harus tetap dipertahankan manajemen.
Ketika dihubungi wartawan, Kamis (25/2/2010) sore tadi, Rudy mengaku tahu jika dirinya dikaitkan dengan Persebaya. "Saya masih belum tahu. Manajemen juga belum menghubungi saya," aku Rudy.
Mantan pelatih Deltras Sidoarjo dan PSMS Medan itu menambahkan, dirinya saat ini masih berada di Jakarta. Rudy menyebutkan, dirinya hanya mau membesut Bajul Ijo jika pemain gaek yang berposisi di wing back kanan, Anang Ma'ruf dipertahankan manajemen Persebaya.
Ungkapan Rudy memang tidak mengada-ada. Sebab Rudy mengaku dirinya adalah salah satu fans pemain yang mengenakan kostum 15 itu. Ia beranggapan, selain elegan, Anang juga punya keistimewaan yakni umpannya yang sangat memanjakan striker-striker Persebaya.
"Dia adalah pemain bagus. Kalau saya bisa menyebut, dia adalah playmaker di sisi kanan Persebaya," papar ayah dari pesepakbola, Steven Keltjes itu.
Sementara itu, kabar bergabungnya Rudy ke Persebaya memang masih belum pasti. Sebab, manajemen Bajul Ijo hingga kini belum mengumunkan secara resmi siapa pengganti Danurwindo. Sedangkan, Danur sendiri dikabarkan bakal diangkat sebagai direktur teknik Persebaya. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Dikaitkan sebagai pengganti Danurwindo di Persebaya, membuat Rudy William Keltjes angkat bicara. Dikonfirmasi mengenai hal ini, Rudy mengaku bersedia melatih Bajul Ijo. Tapi dengan satu syarat, Anang Ma'ruf harus tetap dipertahankan manajemen.
Ketika dihubungi wartawan, Kamis (25/2/2010) sore tadi, Rudy mengaku tahu jika dirinya dikaitkan dengan Persebaya. "Saya masih belum tahu. Manajemen juga belum menghubungi saya," aku Rudy.
Mantan pelatih Deltras Sidoarjo dan PSMS Medan itu menambahkan, dirinya saat ini masih berada di Jakarta. Rudy menyebutkan, dirinya hanya mau membesut Bajul Ijo jika pemain gaek yang berposisi di wing back kanan, Anang Ma'ruf dipertahankan manajemen Persebaya.
Ungkapan Rudy memang tidak mengada-ada. Sebab Rudy mengaku dirinya adalah salah satu fans pemain yang mengenakan kostum 15 itu. Ia beranggapan, selain elegan, Anang juga punya keistimewaan yakni umpannya yang sangat memanjakan striker-striker Persebaya.
"Dia adalah pemain bagus. Kalau saya bisa menyebut, dia adalah playmaker di sisi kanan Persebaya," papar ayah dari pesepakbola, Steven Keltjes itu.
Sementara itu, kabar bergabungnya Rudy ke Persebaya memang masih belum pasti. Sebab, manajemen Bajul Ijo hingga kini belum mengumunkan secara resmi siapa pengganti Danurwindo. Sedangkan, Danur sendiri dikabarkan bakal diangkat sebagai direktur teknik Persebaya. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Indonesia Kirim Juara Cilik ke Liga Champion
Nama Indonesia terwakili dalam laga 16 besar Liga Champions antara Manchester United dan AC Milan di Old Trafford, Manchester, I10 Maret 2010.
Memang tak ada pemain Indonesia yang berlaga di sana. Melainkan dua 'juara cilik': Kiva Nabiel Mansour asal Jakarta dan Jordan Jireh dari Bandung.
Kiva (7 tahun) dan Jordan (9 tahun) akan digandeng Wayne Rooney cs sebagai pendamping pemain ketika memasuki lapangan dalam laga itu. Mereka juga bisa merealisasikan mimpi bertemu dan berbincang dengan idolanya itu. Apalagi, Kiva mengaku penggemar berat Rooney.
"Selamat kepada Kiva dan Jordan. Mungkin perjalanan ke Inggris nanti tak terbayang oleh mereka sebelumnya," kata Tom Oaker, CEO Standard Chartered Indonesia dalam jumpa pers.
Kiva dan Jordan akan bergabung dengan 35 anak-anak dari lima negara lain yakni Singapura, Malaysia, Korea, Hongkong dan Uni Emirat Arab. Mereka akan didampingi salah satu dari orangtuanya dalam tur selama lima hari di Negeri Pangeran Charles itu.
"Acara ini merupakan program empat tahunan sekali dari UEFA. Kebetulan kali ini Indonesia mendapatkan wakil di laga MU vs Milan itu," tutur Vadyo Munaan, Vice President & Senior Country Manager MasterCard.
Acara ini merupakan kerjasama antara Standard Chartered dan MasterCard yang tak lain adalah sponsor resmi Liga Champions. Orangtua Kiva dan Jordan adalah nasabah Stanchart yang menggunakan kartu kredit dengan transaksi terbesar selama kampanye Juara Cilik periode 1 Desember 2009-31 Januari 2010.
sumber : vivanews.com
Memang tak ada pemain Indonesia yang berlaga di sana. Melainkan dua 'juara cilik': Kiva Nabiel Mansour asal Jakarta dan Jordan Jireh dari Bandung.
Kiva (7 tahun) dan Jordan (9 tahun) akan digandeng Wayne Rooney cs sebagai pendamping pemain ketika memasuki lapangan dalam laga itu. Mereka juga bisa merealisasikan mimpi bertemu dan berbincang dengan idolanya itu. Apalagi, Kiva mengaku penggemar berat Rooney.
"Selamat kepada Kiva dan Jordan. Mungkin perjalanan ke Inggris nanti tak terbayang oleh mereka sebelumnya," kata Tom Oaker, CEO Standard Chartered Indonesia dalam jumpa pers.
Kiva dan Jordan akan bergabung dengan 35 anak-anak dari lima negara lain yakni Singapura, Malaysia, Korea, Hongkong dan Uni Emirat Arab. Mereka akan didampingi salah satu dari orangtuanya dalam tur selama lima hari di Negeri Pangeran Charles itu.
"Acara ini merupakan program empat tahunan sekali dari UEFA. Kebetulan kali ini Indonesia mendapatkan wakil di laga MU vs Milan itu," tutur Vadyo Munaan, Vice President & Senior Country Manager MasterCard.
Acara ini merupakan kerjasama antara Standard Chartered dan MasterCard yang tak lain adalah sponsor resmi Liga Champions. Orangtua Kiva dan Jordan adalah nasabah Stanchart yang menggunakan kartu kredit dengan transaksi terbesar selama kampanye Juara Cilik periode 1 Desember 2009-31 Januari 2010.
sumber : vivanews.com
Danurwindo Dipecat!!
Kamis, 25 Februari 2010 16:09:26 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Prestasi Persebaya yang angin-anginan memang membuat pendukung Persebaya, Bonek gemas sehingga mendesak manajemen agar mendepak pelatih, Danurwindo. Tuntutan itu pun disetujui oleh manajemen. Tepatnya hari ini, Kamis (25/2/2010), dikabarkan Danur tak lagi menjadi pelatih kepala di Persebaya.
Siang ini, memang manajemen mengumpulkan seluruh pemain beserta tim pelatih. Tapi dalam pertemuan itu tidak semua pemain datang. Enam pemain absen dalam pertemuan tadi, yakni Ngon A Djam, Andi Oddang, Satrio Syam, Supriyono, Josh Maguire dan John Tarkpor.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, pertemuan itu berlangsung kurang lebih selama satu jam. Inti dari pertemuan itu adalah pengumuman pemecatan Danurwindo. Menurutnya, dalam pertemuan tadi, manajemen juga menyebutkan pengganti Danur, yakni Rudy Keltjes.
''Ada baiknya kalau sampeyan juga konfirmasi ke manajemen,'' kata sumber yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebutkan itu.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, manajer Persebaya, Saleh Ismail Mukadar masih malu-malu untuk mengungkapkan kenyataannya. Namun dari pernyataannya, mengindikasikan bahwa Danur memang tidak berumur panjang di tim yang identik dengan warna hijau itu.
''Sampai dengan hari ini Pak Danur masih pelatih Persebaya. Tapi saya tidak tahu nanti malam atau besok apa tetap melatih disini,'' ucap Saleh seolah menutupi hal yang terjadi.
Sementara itu, Danurwindo hingga kini belum memberikan komentar atas kabar pemecatan itu. Ketika beritajatim.com sudah mencoba menghubunginya, namun tidak ada respon dari Danur.� Tapi yang jelas, sebelumnya asisten manajer Persebaya, Cholid Goromah mengungkapkan jika posisi Danur akan dinaikkan menjadi penasehat teknis. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Prestasi Persebaya yang angin-anginan memang membuat pendukung Persebaya, Bonek gemas sehingga mendesak manajemen agar mendepak pelatih, Danurwindo. Tuntutan itu pun disetujui oleh manajemen. Tepatnya hari ini, Kamis (25/2/2010), dikabarkan Danur tak lagi menjadi pelatih kepala di Persebaya.
Siang ini, memang manajemen mengumpulkan seluruh pemain beserta tim pelatih. Tapi dalam pertemuan itu tidak semua pemain datang. Enam pemain absen dalam pertemuan tadi, yakni Ngon A Djam, Andi Oddang, Satrio Syam, Supriyono, Josh Maguire dan John Tarkpor.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, pertemuan itu berlangsung kurang lebih selama satu jam. Inti dari pertemuan itu adalah pengumuman pemecatan Danurwindo. Menurutnya, dalam pertemuan tadi, manajemen juga menyebutkan pengganti Danur, yakni Rudy Keltjes.
''Ada baiknya kalau sampeyan juga konfirmasi ke manajemen,'' kata sumber yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebutkan itu.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, manajer Persebaya, Saleh Ismail Mukadar masih malu-malu untuk mengungkapkan kenyataannya. Namun dari pernyataannya, mengindikasikan bahwa Danur memang tidak berumur panjang di tim yang identik dengan warna hijau itu.
''Sampai dengan hari ini Pak Danur masih pelatih Persebaya. Tapi saya tidak tahu nanti malam atau besok apa tetap melatih disini,'' ucap Saleh seolah menutupi hal yang terjadi.
Sementara itu, Danurwindo hingga kini belum memberikan komentar atas kabar pemecatan itu. Ketika beritajatim.com sudah mencoba menghubunginya, namun tidak ada respon dari Danur.� Tapi yang jelas, sebelumnya asisten manajer Persebaya, Cholid Goromah mengungkapkan jika posisi Danur akan dinaikkan menjadi penasehat teknis. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Manajemen Persebaya Tantang Bonek Datangkan Freddy Muli
Rabu, 24 Februari 2010 20:07:33 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Tuntutan suporter Persebaya, Bonek agar pelatih Danurwindo mundur dijawab oleh manajemen Bajul Ijo. Manajemen mengatakan siap memecat Danurwindo, asal Bonek berkontribusi untuk ikut mencarikan sosok pelatih yang berkualitas. Sementara ini, nama mengerucut pada pelatih Persebaya tahun lalu, Freddy Muli.
Asisten manajer Persebaya, Cholid Goromah, Rabu (24/2/2010) malam ini mengatakan, mengganti pelatih saat kompetisi berjalan seperti ini akan sangat riskan. Apalagi tidak ada jaminan bahwa pelatih baru itu cocok dan mampu mengangkat prestasi Persebaya.
Mengenai nasib Danur dan rencana untuk mendatangkan Freddy Muli, Cholid mengatakan, jauh hari Persebaya sudah melakukan kontak dengan Freddy. Namun saat itu Freddy mengatakan, untuk mendapatkan dirinya manajemen harus meminta izin dengan Bupati Dafonsoro. Sebab, Freddy sudah berkomitmen untuk mengantar Persidafon masuk Superliga.
''Mereka tadi mengatakan sudah melakukan kontak dengan Freddy Muli. Untuk itu saya tantang mereka, kalau mereka bisa mendatangkan Freddy, syukur-syukur kalau Freddy besok bisa datang langsung kita kontrak,'' ucapnya.
Cholid menambahkan, kalau Freddy jadi bergabung dengan Persebaya, maka Persebaya akan mengangkat Danurwindo sebagai direktur teknis. ''Sehingga kita tidak perlu mengangkat Danur. Nanti kan Freddy tinggal meneruskan program Danur selama ini,'' tutup Cholid.
Sebelumnya, lima perwakilan Bonek bertemu dengan perwakilan manajemen. Menurut salah satu perwakilan Bonek, Sinyo Devara, inti dari tuntutan Bonek ke manajemen hanya satu, yakni pemecatan Danur. Sebab Bonek menilai selama ini Danur kurang kominikatif dengan pemain. ''Dalam dua hari ini harus ada kepastian tentang nasib Danur,'' tegas Sinyo. [dny/kun]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Tuntutan suporter Persebaya, Bonek agar pelatih Danurwindo mundur dijawab oleh manajemen Bajul Ijo. Manajemen mengatakan siap memecat Danurwindo, asal Bonek berkontribusi untuk ikut mencarikan sosok pelatih yang berkualitas. Sementara ini, nama mengerucut pada pelatih Persebaya tahun lalu, Freddy Muli.
Asisten manajer Persebaya, Cholid Goromah, Rabu (24/2/2010) malam ini mengatakan, mengganti pelatih saat kompetisi berjalan seperti ini akan sangat riskan. Apalagi tidak ada jaminan bahwa pelatih baru itu cocok dan mampu mengangkat prestasi Persebaya.
Mengenai nasib Danur dan rencana untuk mendatangkan Freddy Muli, Cholid mengatakan, jauh hari Persebaya sudah melakukan kontak dengan Freddy. Namun saat itu Freddy mengatakan, untuk mendapatkan dirinya manajemen harus meminta izin dengan Bupati Dafonsoro. Sebab, Freddy sudah berkomitmen untuk mengantar Persidafon masuk Superliga.
''Mereka tadi mengatakan sudah melakukan kontak dengan Freddy Muli. Untuk itu saya tantang mereka, kalau mereka bisa mendatangkan Freddy, syukur-syukur kalau Freddy besok bisa datang langsung kita kontrak,'' ucapnya.
Cholid menambahkan, kalau Freddy jadi bergabung dengan Persebaya, maka Persebaya akan mengangkat Danurwindo sebagai direktur teknis. ''Sehingga kita tidak perlu mengangkat Danur. Nanti kan Freddy tinggal meneruskan program Danur selama ini,'' tutup Cholid.
Sebelumnya, lima perwakilan Bonek bertemu dengan perwakilan manajemen. Menurut salah satu perwakilan Bonek, Sinyo Devara, inti dari tuntutan Bonek ke manajemen hanya satu, yakni pemecatan Danur. Sebab Bonek menilai selama ini Danur kurang kominikatif dengan pemain. ''Dalam dua hari ini harus ada kepastian tentang nasib Danur,'' tegas Sinyo. [dny/kun]
sumber : beritajatim.com
Persebaya Kontrak Stopper Asing Baru, Posisi Anderson Terancam
Rabu, 24 Februari 2010 21:02:36 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Lini belakang yang kurang rapat membuat Persebaya berinisiatif untuk mendatangkan pemain baru. Dan janji manajemen untuk mengkontrak pemain anyar ditepati. Mereka mengaku sudah mengontrak stopper asal Argentina bernama Juan Marcelo Cirelli.
Menurut asisten manajer Persebaya, Cholid Goromah, Rabu (24/2/2010) malam ini, dirinya sebenarnya sudah lama deal harga dengan pemain berambut pirang itu. ''Cuma memang kita sengaja tidak umumkan, soalnya kita tidak mau merusak kondisi tim,'' ucap Cholid kepada wartawan.
Kedatangan Marcelo tentu membuat posisi kapten Persebaya, Anderson da Silva terancam. Sebab kuota pemain asing, baik itu Asia maupun non-Asia sudah penuh. Kalau Marcelo datang, tentu Persebaya harus mencoret satu diantara tiga pemainnya, yakni Anderson, Ngon A Djam dan Tarkpor. Untuk nama terakhir, dipastikan bakal aman sebab selama ini kontribusi Tarkpor tak terbantahkan.
''Saat ini kita sudah mendatangkan pemain asal Korea Selatan. Mungkin malam ini atau mungkin juga besok kita akan hadir,'' sambung pria yang juga ketua harian Persebaya ini.
Mengenai penampilan timnya sore tadi, Cholid tidak bisa menjelaskan mengapa timnya angin-anginan. ''Saya rasa bukan karena psikologis, sebab mereka bukan pemain baru. Saya juga tidak mengerti mengapa mereka angin-anginan. Padahal tanggung jawab manajemen sudah lunas. Musim ini Persebaya tidak hutang sepeserpun dengan pemain,'' tutup Cholid. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Lini belakang yang kurang rapat membuat Persebaya berinisiatif untuk mendatangkan pemain baru. Dan janji manajemen untuk mengkontrak pemain anyar ditepati. Mereka mengaku sudah mengontrak stopper asal Argentina bernama Juan Marcelo Cirelli.
Menurut asisten manajer Persebaya, Cholid Goromah, Rabu (24/2/2010) malam ini, dirinya sebenarnya sudah lama deal harga dengan pemain berambut pirang itu. ''Cuma memang kita sengaja tidak umumkan, soalnya kita tidak mau merusak kondisi tim,'' ucap Cholid kepada wartawan.
Kedatangan Marcelo tentu membuat posisi kapten Persebaya, Anderson da Silva terancam. Sebab kuota pemain asing, baik itu Asia maupun non-Asia sudah penuh. Kalau Marcelo datang, tentu Persebaya harus mencoret satu diantara tiga pemainnya, yakni Anderson, Ngon A Djam dan Tarkpor. Untuk nama terakhir, dipastikan bakal aman sebab selama ini kontribusi Tarkpor tak terbantahkan.
''Saat ini kita sudah mendatangkan pemain asal Korea Selatan. Mungkin malam ini atau mungkin juga besok kita akan hadir,'' sambung pria yang juga ketua harian Persebaya ini.
Mengenai penampilan timnya sore tadi, Cholid tidak bisa menjelaskan mengapa timnya angin-anginan. ''Saya rasa bukan karena psikologis, sebab mereka bukan pemain baru. Saya juga tidak mengerti mengapa mereka angin-anginan. Padahal tanggung jawab manajemen sudah lunas. Musim ini Persebaya tidak hutang sepeserpun dengan pemain,'' tutup Cholid. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Rabu, 24 Februari 2010
Resmi Dilarang Pakai Atribut
SURAT keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya nongol di markas Persebaya. Surat itu memutuskan sanksi larangan kepada pendukung Persebaya untuk mengenakan atribut selama dua tahun.
Ketua Panpel Persebaya Helly P Suyanto menyatakan kecewa dengan kinerja komdis. Menurutnya, komdis seharusnya lebih cermat dalam mengirimkan surat putusan. Sebab, hal itu akan menjadi dasar klub yang bersangkutan untuk melakukan langkah selanjutnya.
Apalagi, lanjut dia, klausul banding dinyatakan sah jika tidak lebih dari waktu tertentu. ''Kalau tidak salah 3 x 24 jam. Itu kan membatasi gerak klub,'' ujar Helly. ''Dengan keterlambatan surat itu, saya yakin banyak klub yang kebingungan,'' terangnya.
Seperti pihak Persebaya, Helly meyakini banyak klub yang merasa dirugikan dengan keterlambatan datangnya surat keputusan komdis tersebut. ''Terus terang, kami sebenarnya sedikit gamang ketika mensosialisasikan himbauan pada suporter agar tidak beratribut,'' jelasnya.
Sebelumnya, Helly menyatakan bahwa pihaknya sempat menghubungi pihak komdis terkait hukuman larangan agar suporter Persebaya tak beratribut. Ketika itu, dia mendapat jawaban bahwa hukuman itu memang benar dan surat telah terkirim.
Menurut Helly, kebiasaan terlambat yang dilakukan komdis tersebut tidak hanya terkait kasus ini. Sebelumnya, surat klarifikasi bahwa hukuman laga usiran antara Persebaya dan Sriwijaya (10/2) dihelat di Malang adalah kesalahan ketik juga mengalami keterlambatan. Persebaya baru menerima surat klarifikasi tersebut sehari sebelum pertandingan. (uan/ca)
sumber : jawapos.com
Ketua Panpel Persebaya Helly P Suyanto menyatakan kecewa dengan kinerja komdis. Menurutnya, komdis seharusnya lebih cermat dalam mengirimkan surat putusan. Sebab, hal itu akan menjadi dasar klub yang bersangkutan untuk melakukan langkah selanjutnya.
Apalagi, lanjut dia, klausul banding dinyatakan sah jika tidak lebih dari waktu tertentu. ''Kalau tidak salah 3 x 24 jam. Itu kan membatasi gerak klub,'' ujar Helly. ''Dengan keterlambatan surat itu, saya yakin banyak klub yang kebingungan,'' terangnya.
Seperti pihak Persebaya, Helly meyakini banyak klub yang merasa dirugikan dengan keterlambatan datangnya surat keputusan komdis tersebut. ''Terus terang, kami sebenarnya sedikit gamang ketika mensosialisasikan himbauan pada suporter agar tidak beratribut,'' jelasnya.
Sebelumnya, Helly menyatakan bahwa pihaknya sempat menghubungi pihak komdis terkait hukuman larangan agar suporter Persebaya tak beratribut. Ketika itu, dia mendapat jawaban bahwa hukuman itu memang benar dan surat telah terkirim.
Menurut Helly, kebiasaan terlambat yang dilakukan komdis tersebut tidak hanya terkait kasus ini. Sebelumnya, surat klarifikasi bahwa hukuman laga usiran antara Persebaya dan Sriwijaya (10/2) dihelat di Malang adalah kesalahan ketik juga mengalami keterlambatan. Persebaya baru menerima surat klarifikasi tersebut sehari sebelum pertandingan. (uan/ca)
sumber : jawapos.com
Menyerang untuk Menang
SURABAYA - Problem recovery menghiasi persiapan Persebaya jelang menjamu Persijap Jepara di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, sore ini (siaran langsung AnTV pukul 15.30). Persebaya hanya punya waktu dua hari untuk melakoni laga tersebut. Sebelumnya, Green Force -julukan Persebaya- kalah 0-1 di markas Arema Malang (21/2).
Tapi, hal itu bukan menjadi alasan bagi Persebaya untuk kembali kehilangan poin di kandang. Sejauh ini, Anderson Da Silva dkk sudah kehilangan 13 poin di kandang. Hal itu seiring kekalahan oleh Persipura (29/11), Sriwijaya FC (14/2), dan Persik Kediri (30/12). Selain itu, Persebaya juga ditahan imbang Bontang FC (18/10) dan Persiba Balikpapan (19/12).
"Memang, waktu istirahat kami sangat mepet. Tapi, dengan dukungan suporter dan kondisi mental pemain yang cukup baik, saya yakin skema bermain menyerang bisa berjalan," kata pelatih Persebaya Danurwindo kemarin (23/2).
Meski baru kalah menyakitkan oleh Arema, Danur yakin mental pemainnya tetap terjaga. Dia optimistis timnya kembali tampil menawan. "Sepanjang pertandingan lawan Arema, lini belakang bisa menjalankan instruksi dengan baik. Kalau itu kembali dijalankan, saya optimistis kami bisa menang," tegasnya.
Ya, lini belakang memang juga menjadi perhatian Danur. Ini merupakan wujud antisipasi dari serangan balik cepat yang biasa diterapkan Laskar Kalinyamat - julukan Persijap. Menurut Danur, Persijap bakal menerapkan kolektivitas tim sebagai modal melakukan serangan balik.
Persebaya enggan terpengaruh kabar bahwa Persijap tidak tampil full team. Persebaya tetap mewaspadai gelandang asal Brazil Sergio Junior yang dikabarkan cedera. ''Kalau cedera kok tetap dibawa? Itu sinyal bahwa dia akan tampil dalam pertandingan besok (nanti sore, Red)," kata Danur.
Junior adalah pencetak gol kemenangan Persijap saat pertemuan pertama di Jepara lalu. ''Kami masih memantau perkembangan Junior. Kalau fit, itu bisa menjadi modal mengimbangi lini tengah Persebaya,'' terang Junaedi, pelatih Persijap. Selain Junior, bek Ferly La'ala dan penyerang Noorhadi dikabarkan absen.
Pria yang akrab disapa Bang Jun itu menyatakan, Persebaya unggul di lini tengah. Hal tersebut tak lepas dari peran John Tarkpor dan Taufiq. Meski begitu, Bang Jun tidak akan menginstruksikan penjagaan secara khusus kepada pemain Persebaya.
Yang pasti, Persijap berambisi menang demi memperbaiki rekor tandangnya. Dalam delapan laga away, Laskar Kalinyamat hanya membawa pulang tiga angka. Di antaranya diraih dari sukses menahan Persela dan Persija. ''Tentu saja, kami ingin melanjutkan hasil itu,'' tutur Bang Jun. (uan/ca)
sumber : jawapos.com
Tapi, hal itu bukan menjadi alasan bagi Persebaya untuk kembali kehilangan poin di kandang. Sejauh ini, Anderson Da Silva dkk sudah kehilangan 13 poin di kandang. Hal itu seiring kekalahan oleh Persipura (29/11), Sriwijaya FC (14/2), dan Persik Kediri (30/12). Selain itu, Persebaya juga ditahan imbang Bontang FC (18/10) dan Persiba Balikpapan (19/12).
"Memang, waktu istirahat kami sangat mepet. Tapi, dengan dukungan suporter dan kondisi mental pemain yang cukup baik, saya yakin skema bermain menyerang bisa berjalan," kata pelatih Persebaya Danurwindo kemarin (23/2).
Meski baru kalah menyakitkan oleh Arema, Danur yakin mental pemainnya tetap terjaga. Dia optimistis timnya kembali tampil menawan. "Sepanjang pertandingan lawan Arema, lini belakang bisa menjalankan instruksi dengan baik. Kalau itu kembali dijalankan, saya optimistis kami bisa menang," tegasnya.
Ya, lini belakang memang juga menjadi perhatian Danur. Ini merupakan wujud antisipasi dari serangan balik cepat yang biasa diterapkan Laskar Kalinyamat - julukan Persijap. Menurut Danur, Persijap bakal menerapkan kolektivitas tim sebagai modal melakukan serangan balik.
Persebaya enggan terpengaruh kabar bahwa Persijap tidak tampil full team. Persebaya tetap mewaspadai gelandang asal Brazil Sergio Junior yang dikabarkan cedera. ''Kalau cedera kok tetap dibawa? Itu sinyal bahwa dia akan tampil dalam pertandingan besok (nanti sore, Red)," kata Danur.
Junior adalah pencetak gol kemenangan Persijap saat pertemuan pertama di Jepara lalu. ''Kami masih memantau perkembangan Junior. Kalau fit, itu bisa menjadi modal mengimbangi lini tengah Persebaya,'' terang Junaedi, pelatih Persijap. Selain Junior, bek Ferly La'ala dan penyerang Noorhadi dikabarkan absen.
Pria yang akrab disapa Bang Jun itu menyatakan, Persebaya unggul di lini tengah. Hal tersebut tak lepas dari peran John Tarkpor dan Taufiq. Meski begitu, Bang Jun tidak akan menginstruksikan penjagaan secara khusus kepada pemain Persebaya.
Yang pasti, Persijap berambisi menang demi memperbaiki rekor tandangnya. Dalam delapan laga away, Laskar Kalinyamat hanya membawa pulang tiga angka. Di antaranya diraih dari sukses menahan Persela dan Persija. ''Tentu saja, kami ingin melanjutkan hasil itu,'' tutur Bang Jun. (uan/ca)
sumber : jawapos.com
Senin, 22 Februari 2010
Panpel Persebaya Minta Polisi Tindak Tegas Calo
Senin, 22 Februari 2010 20:01:43 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Selama ini calo tiket pertandingan memang meresahkan. Tak hanya pihak panpel yang dirugikan, suporter tentu menjadi menjadi korban paling dirugikan.
Untuk itu, panpel bakal melakukan tindakan tegas. Mereka meminta aparat keamanan untuk mengamankan calo saat Persebaya bertemu Persijap Jepara, Rabu (24/2/2010) sore.
Fenomena calo memang tidak pertama terjadi. Bukan hanya Persebaya saja, tapi di tim lain yang menyelenggarakan pertandingan bergengsi pasti mereka akan mencuri kesempatan. ''Saya minta tolong ke aparat keamanan, kalau ada calo yang meresahkan tolong segera diamankan,'' ucap Ketua Panpel, Paulus Helly, Senin (22/2/2010) sore.
Untuk pertandingan lawan Persijap besok, Panpel memang menyiapkan tiket sebanyak 29 ribu. Bila diperinci, untuk tiket VIP sejumlah 250, tiket utama 1.400, tiket ekonomi umum sebanyak 15.900 dan tiket ekonomi suporter sebanyak 11.000. Sisanya adalah untuk free pass.
''Kita memang membedakan tiket yang dicetak untuk umum dan untuk elemen suporter. Untuk elemen yang mendapat jatah harus menunjukkan KTA saat akan masuk,'' kata Helly.
Helly juga menghimbau agar penonton menggunakan pakaian hitam. Warna hitam diartikan sebagai rasa duka Persebaya karena mendapat perlakuan yang kurang memuaskan dari PSSI. Untuk penonton yang tetap memakai kaus hijau, panpel sudah menyiapkan kantong hitam yang nantinya bisa jadi rompi atau tempat pakaian.
''Sebenarnya surat keputusan komisi banding memang belum kami terima, meski mereka berdalih sudah mengirim. Tapi nyatanya belum sampai ke sekretariat. Selama ini hanya tahu dari media. Tapi untuk mengantisipasi, kami akan patuh untuk tidak mengenakan atribut,'' jelas Helly. [sya/kun]
source : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Selama ini calo tiket pertandingan memang meresahkan. Tak hanya pihak panpel yang dirugikan, suporter tentu menjadi menjadi korban paling dirugikan.
Untuk itu, panpel bakal melakukan tindakan tegas. Mereka meminta aparat keamanan untuk mengamankan calo saat Persebaya bertemu Persijap Jepara, Rabu (24/2/2010) sore.
Fenomena calo memang tidak pertama terjadi. Bukan hanya Persebaya saja, tapi di tim lain yang menyelenggarakan pertandingan bergengsi pasti mereka akan mencuri kesempatan. ''Saya minta tolong ke aparat keamanan, kalau ada calo yang meresahkan tolong segera diamankan,'' ucap Ketua Panpel, Paulus Helly, Senin (22/2/2010) sore.
Untuk pertandingan lawan Persijap besok, Panpel memang menyiapkan tiket sebanyak 29 ribu. Bila diperinci, untuk tiket VIP sejumlah 250, tiket utama 1.400, tiket ekonomi umum sebanyak 15.900 dan tiket ekonomi suporter sebanyak 11.000. Sisanya adalah untuk free pass.
''Kita memang membedakan tiket yang dicetak untuk umum dan untuk elemen suporter. Untuk elemen yang mendapat jatah harus menunjukkan KTA saat akan masuk,'' kata Helly.
Helly juga menghimbau agar penonton menggunakan pakaian hitam. Warna hitam diartikan sebagai rasa duka Persebaya karena mendapat perlakuan yang kurang memuaskan dari PSSI. Untuk penonton yang tetap memakai kaus hijau, panpel sudah menyiapkan kantong hitam yang nantinya bisa jadi rompi atau tempat pakaian.
''Sebenarnya surat keputusan komisi banding memang belum kami terima, meski mereka berdalih sudah mengirim. Tapi nyatanya belum sampai ke sekretariat. Selama ini hanya tahu dari media. Tapi untuk mengantisipasi, kami akan patuh untuk tidak mengenakan atribut,'' jelas Helly. [sya/kun]
source : beritajatim.com
Label:
Persebaya
Lokasi:
Surabaya, Indonesia
Kekalahan dari Arema Dongkrak Motivasi Pemain Persebaya
Senin, 22 Februari 2010 20:12:04 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Meski baru saja kalah lawan tuan rumah Arema Indonesia, Minggu (21/2/2010) kemarin, namun tak menyurutkan mental pemain Persebaya Surabaya. Bahkan menurut pelatih Persebaya, Danurwindo, pemainnya justru bangga karena mereka hanya kalah secara skor saja.
Danur yang ditemui usai mendampingi timnya latihan, Senin (22/2/2010) sore mengatakan, fokus utama latihannya adalah pemulihan kondisi. Sebab masa istirahat Persebaya sangat pendek. Apalagi, Rabu (24/2/2010) mendatang Bajul Ijo kembali bertanding lawan Persijap Jepara di kandang buaya, Stadion Gelora 10 Nopember.
''Saya bicara ke anak-anak. Memang secara hasil memang kita kalah, tapi mereka tidak merasa kalah. Kemarin yang kita hadapi adalah tim nomor satu di klasemen. Mereka sangat kuat, tapi kita juga berhasil menyulitkan mereka. Meski kalah tapi kita bangga,'' urai Danur.
Menurut Danur, meski timnya bermain cukup apik dan mampu menyulitkan Arema, bukan berarti Persebaya tidak punya celah yang wajib diperbaiki. Salah satunya adalah lini depan. Apalagi dalam lima pertandingan terakhir hampir seluruh gol Persebaya dicetak gelandangnya. Itu berarti Andi Oddang, Ngon A Djam dan Korinus Fingkreuw masih belum menemukan sentuhan terbaiknya.
''Kemarin kita main disiplin. Pertahanan juga bagus meski mungkin ada sedikit kesulitan. Lini depan masih perlu diperbaiki lagi. Sekarang fokus kita adalah bagaimana permainan bagus di Malang juga diterapkan di Surabaya besok,'' tutup pria yang pernah membesut Persema Malang itu. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Meski baru saja kalah lawan tuan rumah Arema Indonesia, Minggu (21/2/2010) kemarin, namun tak menyurutkan mental pemain Persebaya Surabaya. Bahkan menurut pelatih Persebaya, Danurwindo, pemainnya justru bangga karena mereka hanya kalah secara skor saja.
Danur yang ditemui usai mendampingi timnya latihan, Senin (22/2/2010) sore mengatakan, fokus utama latihannya adalah pemulihan kondisi. Sebab masa istirahat Persebaya sangat pendek. Apalagi, Rabu (24/2/2010) mendatang Bajul Ijo kembali bertanding lawan Persijap Jepara di kandang buaya, Stadion Gelora 10 Nopember.
''Saya bicara ke anak-anak. Memang secara hasil memang kita kalah, tapi mereka tidak merasa kalah. Kemarin yang kita hadapi adalah tim nomor satu di klasemen. Mereka sangat kuat, tapi kita juga berhasil menyulitkan mereka. Meski kalah tapi kita bangga,'' urai Danur.
Menurut Danur, meski timnya bermain cukup apik dan mampu menyulitkan Arema, bukan berarti Persebaya tidak punya celah yang wajib diperbaiki. Salah satunya adalah lini depan. Apalagi dalam lima pertandingan terakhir hampir seluruh gol Persebaya dicetak gelandangnya. Itu berarti Andi Oddang, Ngon A Djam dan Korinus Fingkreuw masih belum menemukan sentuhan terbaiknya.
''Kemarin kita main disiplin. Pertahanan juga bagus meski mungkin ada sedikit kesulitan. Lini depan masih perlu diperbaiki lagi. Sekarang fokus kita adalah bagaimana permainan bagus di Malang juga diterapkan di Surabaya besok,'' tutup pria yang pernah membesut Persema Malang itu. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Malaikat Juga Tahu Siapa yang Jadi Juaranya
Senin, 22 Februari 2010 11:59:12 WIB
Reporter : Oryza A. Wirawan
Surabaya (beritajatim.com) - Duel klasik Arema versus Persebaya di Kanjuruhan, Minggu (21/2/2010) malam, menghasilkan tiga poin untuk Singo Edan. Saat ini, Arema memuncaki klasemen dengan terpaut enam poin dari saingan terdekat, Persipura Jayapura.
Bagi Arema, kemenangan ini tentu saja sangat melegakan. Anak asuh Rene Robert memang perlu mengamankan poin di kandang, karena pada putaran kedua ini mereka berpotensi kehilangan banyak poin. Maklumlah lawan-lawan mereka cukup berat dan jago kandang semua: Persiwa Wamena, Persipura Jayapura, Persija Jakarta, Persib Bandung, Sriwijaya FC, dan bahkan PSPS Pekan Baru. Pada laga berat pertama melawan Persiba di Balikpapan, Arema sudah kehilangan tiga poin.
Namun dari sisi permainan, Arema belum bisa dibilang melegakan. Kemenangan 1-0 atas Persebaya Surabaya tadi malam belum menunjukkan performa kuat seorang kandidat juara. Permainan menyerang Arema ternyata dengan gagah berani diladeni oleh para pemain Persebaya dengan kedisiplinan pertahanan dan perang di lapangan tengah.
Arema memang mendominasi pertandingan, dari sisi persentase penguasaan bola. Wajar saja, karena sebagai tuan rumah, mereka memang terus menyerang. Namun dari sisi shots on target (tembakan ke gawang), dominasi persentase tersebut tak sebanding. Arema beberapa kali menerabas pertahanan lawan, namun barisan belakang Tim Bajul Ijo membuat Singo Edan seperti kehilangan akal dan tak lagi 'edan.
Di lapangan tengah, para pemain Arema acap kali kehilangan bola, karena salah umpan atau kena serobot. Malah para pemain Persebaya seperti John Tarkpor, Taufik, atau Josh Maguire (yang bermain di babak kedua), dengan leluasa menerabas dan memainkan bola.
Untunglah, di saat kritis itu, masih ada wasit Olehadi yang menjadi 'dewa penolong' bagi Singo Edan. Olehadi memberikan hukuman penalti untuk Persebaya atas aksi diving yang dilakukan Ridhuan menjelang bubar. Aksi diving itu sangat jelas tertangkap oleh kamera televisi. M. Syarifuddin, kiper Persebaya yang bermain gemilang sepanjang pertandingan, tak bisa lagi menjaga keperawanan gawangnya. Jika pada putaran pertama, Bonek berpesta dengan dua gol indah Taufik dan Andi Oddang, kini giliran Aremania berpesta dengan gol penalti cantik dari Pierre Njanka.
Dengan hasil tersebut, Arema tinggal butuh 15 poin untuk mencapai zona aman tetap berada di trek juara. Namun kemenangan ini juga menjadi catatan penting bahwa lini depan Arema masih belum sangat bertaji. Arema memang kokoh di pertahanan (hanya kebobolan 9 gol), namun barisan depan menyarangkan 27 gol. Itu pun, menurut data, hampir 15 persen (4 gol) dicetak melalui titik putih. Bahkan dua kemenangan kandang Arema, saat melawan Persiwa dan Persebaya (sama-sama dengan skor 1-0), hanya bisa diperoleh melalui hadiah penalti.
Bagi Persebaya, hasil itu memang pahit, karena posisi Tim Bajul Ijo tetap berada di posisi 12. Namun, apa yang terjadi Minggu malam di Kanjuruhan dipercaya justru bakal membuat tim Persebaya solid.
Selama ini, Persebaya sempat dilanda krisis. Tuntutan pemecatan dan pelengseran sejumlah pemain diteriakkan Bonek, karena beberapa kali performa Persebaya tak meyakinkan. Hasil 7 kali menang, 4 kali seri, dan 9 kali kalah sebelum melawan Arema, dianggap tak sebanding untuk tim sebesar Persebaya.
Para pendukung juga sempat berang dengan beberapa penampilan Persebaya yang kehilangan ciri khas Arek Suroboyo: ngeyel, cepat, dan trengginas sampai menit terakhir. Pelatih Danurwindo pun terancam pecat, dan tiga pertandingan (melawan Persib, Persema, dan Arema) jadi parameternya.
Namun Minggu malam, anak-anak Persebaya menunjukkan jika mereka belum habis. Permainan disiplin, ngotot, dan pantang menyerah kembali ditunjukkan. Anak-anak Persebaya seolah tak terpengaruh dengan teror yang sempat mereka alami dalam dua kali laga Malang: lemparan batu terhadap bis Persebaya saat melawan Persema, ditumpangkan 'kendaraan perang' rantis (kendaraan taktis), dan mendapat teror lemparan berbagai macam benda keras saat menuju stadion Kanjuruhan. Mereka tetap bermain tenang dan percaya diri.
Perjuangan mati-matian juga ditunjukkan oleh Anderson yang tetap bermain dengan kepala terbebat karena mengucurkan darah, setelah berbenturan dengan penyerang Arema Roman Chamello. Anderson juga berhasil meredam emosi kawan-kawannya yang merasa diperlakukan tak adil oleh wasit Olehadi. Kita berharap Anderson dan kawan-kawan tetap menunjukkan permainan yang luar biasa dalam laga-laga berikutnya. Terdekat saat melawan Persijap Jepara di Surabaya.
Apapun hasil tadi malam, kita bersyukur semua pihak bisa menerima dengan baik dan dewasa. Hasil tadi malam juga memberi hikmah: bahwa setiap tim berpotensi diuntungkan oleh wasit, sehingga tidak ada alasan bagi suporter dari klub mana pun untuk mengamuk dan merusak stadion dengan dalih harga diri karena dicurangi wasit.
Para Bonek pun agaknya menghargai benar hasil perjuangan arek-arek Persebaya. Begitu pertandingan usai, saya memperoleh pemberitahuan via SMS, bahwa sejumlah Bonek akan menyambut kedatangan para pemain Persebaya di perbatasan Surabaya malam itu juga. "Kami siap menyambut para pahlawan Persebaya," kata Pambudi, salah satu Bonek.
Beberapa orang pendukung Persebaya mengirimkan SMS kepada saya, dan mengaku kecewa dengan keputusan wasit. Namun mereka menyatakan tidak dendam dan tetap memuji arek-arek Bajul Ijo.
Seorang pendukung Persebaya menuliskan lirik lagu penyanyi Dewi Lestari di status Facebook-nya, tentang bagaimana perjuangan arek-arek Persebaya yang berhasil menunjukkan mental jawara di kandang singa, dan tak seharusnya kalah. Lirik itu kemudian saya kutip untuk judul esai ini: Minggu tadi malam, "Malaikat Juga Tahu Siapa yang Jadi Juaranya..." [wir]
source : beritajatim.com
Reporter : Oryza A. Wirawan
Surabaya (beritajatim.com) - Duel klasik Arema versus Persebaya di Kanjuruhan, Minggu (21/2/2010) malam, menghasilkan tiga poin untuk Singo Edan. Saat ini, Arema memuncaki klasemen dengan terpaut enam poin dari saingan terdekat, Persipura Jayapura.
Bagi Arema, kemenangan ini tentu saja sangat melegakan. Anak asuh Rene Robert memang perlu mengamankan poin di kandang, karena pada putaran kedua ini mereka berpotensi kehilangan banyak poin. Maklumlah lawan-lawan mereka cukup berat dan jago kandang semua: Persiwa Wamena, Persipura Jayapura, Persija Jakarta, Persib Bandung, Sriwijaya FC, dan bahkan PSPS Pekan Baru. Pada laga berat pertama melawan Persiba di Balikpapan, Arema sudah kehilangan tiga poin.
Namun dari sisi permainan, Arema belum bisa dibilang melegakan. Kemenangan 1-0 atas Persebaya Surabaya tadi malam belum menunjukkan performa kuat seorang kandidat juara. Permainan menyerang Arema ternyata dengan gagah berani diladeni oleh para pemain Persebaya dengan kedisiplinan pertahanan dan perang di lapangan tengah.
Arema memang mendominasi pertandingan, dari sisi persentase penguasaan bola. Wajar saja, karena sebagai tuan rumah, mereka memang terus menyerang. Namun dari sisi shots on target (tembakan ke gawang), dominasi persentase tersebut tak sebanding. Arema beberapa kali menerabas pertahanan lawan, namun barisan belakang Tim Bajul Ijo membuat Singo Edan seperti kehilangan akal dan tak lagi 'edan.
Di lapangan tengah, para pemain Arema acap kali kehilangan bola, karena salah umpan atau kena serobot. Malah para pemain Persebaya seperti John Tarkpor, Taufik, atau Josh Maguire (yang bermain di babak kedua), dengan leluasa menerabas dan memainkan bola.
Untunglah, di saat kritis itu, masih ada wasit Olehadi yang menjadi 'dewa penolong' bagi Singo Edan. Olehadi memberikan hukuman penalti untuk Persebaya atas aksi diving yang dilakukan Ridhuan menjelang bubar. Aksi diving itu sangat jelas tertangkap oleh kamera televisi. M. Syarifuddin, kiper Persebaya yang bermain gemilang sepanjang pertandingan, tak bisa lagi menjaga keperawanan gawangnya. Jika pada putaran pertama, Bonek berpesta dengan dua gol indah Taufik dan Andi Oddang, kini giliran Aremania berpesta dengan gol penalti cantik dari Pierre Njanka.
Dengan hasil tersebut, Arema tinggal butuh 15 poin untuk mencapai zona aman tetap berada di trek juara. Namun kemenangan ini juga menjadi catatan penting bahwa lini depan Arema masih belum sangat bertaji. Arema memang kokoh di pertahanan (hanya kebobolan 9 gol), namun barisan depan menyarangkan 27 gol. Itu pun, menurut data, hampir 15 persen (4 gol) dicetak melalui titik putih. Bahkan dua kemenangan kandang Arema, saat melawan Persiwa dan Persebaya (sama-sama dengan skor 1-0), hanya bisa diperoleh melalui hadiah penalti.
Bagi Persebaya, hasil itu memang pahit, karena posisi Tim Bajul Ijo tetap berada di posisi 12. Namun, apa yang terjadi Minggu malam di Kanjuruhan dipercaya justru bakal membuat tim Persebaya solid.
Selama ini, Persebaya sempat dilanda krisis. Tuntutan pemecatan dan pelengseran sejumlah pemain diteriakkan Bonek, karena beberapa kali performa Persebaya tak meyakinkan. Hasil 7 kali menang, 4 kali seri, dan 9 kali kalah sebelum melawan Arema, dianggap tak sebanding untuk tim sebesar Persebaya.
Para pendukung juga sempat berang dengan beberapa penampilan Persebaya yang kehilangan ciri khas Arek Suroboyo: ngeyel, cepat, dan trengginas sampai menit terakhir. Pelatih Danurwindo pun terancam pecat, dan tiga pertandingan (melawan Persib, Persema, dan Arema) jadi parameternya.
Namun Minggu malam, anak-anak Persebaya menunjukkan jika mereka belum habis. Permainan disiplin, ngotot, dan pantang menyerah kembali ditunjukkan. Anak-anak Persebaya seolah tak terpengaruh dengan teror yang sempat mereka alami dalam dua kali laga Malang: lemparan batu terhadap bis Persebaya saat melawan Persema, ditumpangkan 'kendaraan perang' rantis (kendaraan taktis), dan mendapat teror lemparan berbagai macam benda keras saat menuju stadion Kanjuruhan. Mereka tetap bermain tenang dan percaya diri.
Perjuangan mati-matian juga ditunjukkan oleh Anderson yang tetap bermain dengan kepala terbebat karena mengucurkan darah, setelah berbenturan dengan penyerang Arema Roman Chamello. Anderson juga berhasil meredam emosi kawan-kawannya yang merasa diperlakukan tak adil oleh wasit Olehadi. Kita berharap Anderson dan kawan-kawan tetap menunjukkan permainan yang luar biasa dalam laga-laga berikutnya. Terdekat saat melawan Persijap Jepara di Surabaya.
Apapun hasil tadi malam, kita bersyukur semua pihak bisa menerima dengan baik dan dewasa. Hasil tadi malam juga memberi hikmah: bahwa setiap tim berpotensi diuntungkan oleh wasit, sehingga tidak ada alasan bagi suporter dari klub mana pun untuk mengamuk dan merusak stadion dengan dalih harga diri karena dicurangi wasit.
Para Bonek pun agaknya menghargai benar hasil perjuangan arek-arek Persebaya. Begitu pertandingan usai, saya memperoleh pemberitahuan via SMS, bahwa sejumlah Bonek akan menyambut kedatangan para pemain Persebaya di perbatasan Surabaya malam itu juga. "Kami siap menyambut para pahlawan Persebaya," kata Pambudi, salah satu Bonek.
Beberapa orang pendukung Persebaya mengirimkan SMS kepada saya, dan mengaku kecewa dengan keputusan wasit. Namun mereka menyatakan tidak dendam dan tetap memuji arek-arek Bajul Ijo.
Seorang pendukung Persebaya menuliskan lirik lagu penyanyi Dewi Lestari di status Facebook-nya, tentang bagaimana perjuangan arek-arek Persebaya yang berhasil menunjukkan mental jawara di kandang singa, dan tak seharusnya kalah. Lirik itu kemudian saya kutip untuk judul esai ini: Minggu tadi malam, "Malaikat Juga Tahu Siapa yang Jadi Juaranya..." [wir]
source : beritajatim.com
Ciumlah Lambang Persebaya dengan Kebanggaan
oleh : Andhi 'Bonek' Mahligai
Derby Jawa Timur tadi malam berlangsung sangat menarik dan penuh ketegangan, drama 90 menit itu akhirnya dimenangi oleh Arema dengan skor 1-0. Bisa dikatakan tadi malam Persebaya ‘dipaksa’ kalah. Keputusan controversial di menit akhir, menjadikan pertandingan yang sarat gengsi ini ternoda. Semua orang bisa menilai pengadil di lapangan begitu menguntungkan tuan rumah. Wasit 1 – Persebaya 0. Inilah skor yang pantas untuk pertandingan itu.
Meskipun kalah dari segi Gol, kita harus mengapresiasi perjuangan para pemain Persebaya di lapangan. Bermain Spartan, sportive, ksatria dan tak mengenal rasa takut meskipun terror diterima menjelang pertandingan. Benar-benar khas Arek Suroboyo. Darah pejuang 45 memang mengalir di darah kalian. Tidak seperti keturunan Ken Arok yang menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Bagiku kalianlah pemenangnya.
Mengenai terror yang diterima oleh pemain Persebaya menjelang pertandingan dan adanya kerusuhan di luar stadion, membuktikan siapa sebenarnya supporter tetangga. Janji untuk menjaga pemain Persebaya, ternyata hanya tinggal janji. Menjelang pertandingan-pun, nyayian penuh sumpah serapah pada Bonek juga dinyanyikan. Tetapi ketika pertandingan dimulai dan di-shoot televisi langsung berubah menjadi kumpulan cherrleader yang hanya bisa menyanyi dan menari, menyembunyikan kebringasan mereka. Ternyata kalian tak lebih baik dan suci dari kami. Bagiku lebih baik menjadi supporter nekad, tetapi apa adanya, daripada Mengaku Terbaik tetapi Munafik.
Maka dari itu, tetap banggalah pada Persebaya, Kita adalah pemenang bukan pecundang. Sang Juara tak harus dengan mahkota. Busungkanlah dadamu dengan seragam hijaumu dan ciumlah lambang Persebaya dengan kebanggaan.
Inilah lagu-lagu dari Arek Band yang bisa mewakili perasaan dan kebanggaan Bonek saat ini..
Silahkan download
SANG JUARA : download
PERSEBAYA NEVER DIE : download
MUSUH ABADI : download
Derby Jawa Timur tadi malam berlangsung sangat menarik dan penuh ketegangan, drama 90 menit itu akhirnya dimenangi oleh Arema dengan skor 1-0. Bisa dikatakan tadi malam Persebaya ‘dipaksa’ kalah. Keputusan controversial di menit akhir, menjadikan pertandingan yang sarat gengsi ini ternoda. Semua orang bisa menilai pengadil di lapangan begitu menguntungkan tuan rumah. Wasit 1 – Persebaya 0. Inilah skor yang pantas untuk pertandingan itu.
Meskipun kalah dari segi Gol, kita harus mengapresiasi perjuangan para pemain Persebaya di lapangan. Bermain Spartan, sportive, ksatria dan tak mengenal rasa takut meskipun terror diterima menjelang pertandingan. Benar-benar khas Arek Suroboyo. Darah pejuang 45 memang mengalir di darah kalian. Tidak seperti keturunan Ken Arok yang menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Bagiku kalianlah pemenangnya.
Mengenai terror yang diterima oleh pemain Persebaya menjelang pertandingan dan adanya kerusuhan di luar stadion, membuktikan siapa sebenarnya supporter tetangga. Janji untuk menjaga pemain Persebaya, ternyata hanya tinggal janji. Menjelang pertandingan-pun, nyayian penuh sumpah serapah pada Bonek juga dinyanyikan. Tetapi ketika pertandingan dimulai dan di-shoot televisi langsung berubah menjadi kumpulan cherrleader yang hanya bisa menyanyi dan menari, menyembunyikan kebringasan mereka. Ternyata kalian tak lebih baik dan suci dari kami. Bagiku lebih baik menjadi supporter nekad, tetapi apa adanya, daripada Mengaku Terbaik tetapi Munafik.
Maka dari itu, tetap banggalah pada Persebaya, Kita adalah pemenang bukan pecundang. Sang Juara tak harus dengan mahkota. Busungkanlah dadamu dengan seragam hijaumu dan ciumlah lambang Persebaya dengan kebanggaan.
Inilah lagu-lagu dari Arek Band yang bisa mewakili perasaan dan kebanggaan Bonek saat ini..
Silahkan download
SANG JUARA : download
PERSEBAYA NEVER DIE : download
MUSUH ABADI : download
Berangkat-Pulang Naik Rantis
PERJUANGAN berat harus dilakoni Persebaya sebelum bertarung melawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, kemarin. Karena alasan keamanan, para penggawa Green Force - julukan Persebaya - harus naik kendaraan taktis alias rantis milik polisi menuju stadion.
Namun, hal itu tak menjamin mereka steril dari ulah pendukung Arema. Menurut manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar, kendaraan yang ditumpangi pemain Persebaya menjadi sasaran ulah tak terpuji pendukung tuan rumah. ''Mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi kehendak pihak kepolisian,'' katanya.
Terkait insiden pecahnya kaca bus yang ditumpangi pemain Arema saat bermain di Surabaya pada 16 Januari lalu, Saleh menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan Persebaya saat itu sudah maksimal. ''Mana ada dalam manual liga memberangkatkan tim dengan mobil rantis,'' katanya.
Namun, Saleh tidak bisa berbuat banyak ketika kepolisian menyodorkan surat pernyataan menolak naik rantis. ''Ya jelas saya tidak mau. Kalau saya tanda tangan, sama saja mengambilalih pengamanan,'' tukasnya.
Setelah menolak menandatangani surat tersebut, para pemain Persebaya diangkut dengan dua rantis. Sedangkan beberapa ofisial, termasuk Saleh, diangkut dengan mobil patroli.
Selama perjalanan, Saleh menyatakan timnya dijadikan sasaran usil pendukung Arema. ''Mobil yang saya tumpangi rusak gara-gara dipukuli,'' terangnya.
Skuad Persebaya kembali diangkut dengan rantis ketika pulang dari stadion setelah pertandingan. Mereka sempat tertahan sekitar satu jam karena kemacetan di akses jalan menuju Kota Malang. Tapi, tak ada lagi aksi intimidasi dari pendukung Arema. (uan/ca)
sumber : jawapos.com
kabar-bonek.blogspot.com
Namun, hal itu tak menjamin mereka steril dari ulah pendukung Arema. Menurut manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar, kendaraan yang ditumpangi pemain Persebaya menjadi sasaran ulah tak terpuji pendukung tuan rumah. ''Mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi kehendak pihak kepolisian,'' katanya.
Terkait insiden pecahnya kaca bus yang ditumpangi pemain Arema saat bermain di Surabaya pada 16 Januari lalu, Saleh menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan Persebaya saat itu sudah maksimal. ''Mana ada dalam manual liga memberangkatkan tim dengan mobil rantis,'' katanya.
Namun, Saleh tidak bisa berbuat banyak ketika kepolisian menyodorkan surat pernyataan menolak naik rantis. ''Ya jelas saya tidak mau. Kalau saya tanda tangan, sama saja mengambilalih pengamanan,'' tukasnya.
Setelah menolak menandatangani surat tersebut, para pemain Persebaya diangkut dengan dua rantis. Sedangkan beberapa ofisial, termasuk Saleh, diangkut dengan mobil patroli.
Selama perjalanan, Saleh menyatakan timnya dijadikan sasaran usil pendukung Arema. ''Mobil yang saya tumpangi rusak gara-gara dipukuli,'' terangnya.
Skuad Persebaya kembali diangkut dengan rantis ketika pulang dari stadion setelah pertandingan. Mereka sempat tertahan sekitar satu jam karena kemacetan di akses jalan menuju Kota Malang. Tapi, tak ada lagi aksi intimidasi dari pendukung Arema. (uan/ca)
sumber : jawapos.com
kabar-bonek.blogspot.com
Kalah oleh Wasit
MALANG - Pelatih Persebaya Danurwindo boleh bernapas lega. Meski tim asuhannya kalah 0-1 oleh Arema kemarin (21/2), Danur masih aman duduk di kuri pelatih Green Force, julukan Persebaya. Manajemen Persebaya memastikan bahwa posisi Danur aman.
Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar mengatakan bahwa permainan timnya jauh lebih baik daripada saat kalah 1-3 oleh Persema (17/2). Hal tersebut menjadi dasar utama manajemen memastikan posisi Danur aman.
''Sebelum pertandingan saya sudah katakan pada pemain agar mereka bermain maksimal jika ingin Danur bertahan,'' tegasnya.
Meski begitu, manajemen akan terus memantau kinerja tim pada masa mendatang. Termasuk rencana mengevaluasi kinerja para pemain. Saleh berjanji akan mengeluarkan keputusan dalam waktu dekat. ''Dua hari lagi akan kami putuskan,'' ujar dia.
Kekalahan Persebaya sangat mengakitkan. Secara permainan, Anderson Da Silva dkk sesunggunya tidak kalah. Mereka mampu memberikan perlawanan kepada tuan rumah. Bahkan, pertahanan solid yang diperagakan Persebaya membuat serangan Arema tak membuahkan hasil.
Kondisi itu membuat Pierre Njanka dkk frustrasi. Petaka bagi Persebaya datang ketika wasit Olehadi menjatuhkan hukuman penalti di pengujung babak kedua. Wasit beranggapan terjadi pelanggaran yang dilakukan Anderson kepada gelandang Arema Ridhuan.
Meski mendapat protes keras kubu Persebaya, wasit bergeming. Penalti itu dituntaskan dengan baik oleh Njanka. Eksekusi pemain asal Kamerun itu menaklukkan kiper Persebaya Syaifudin yang sejatinya bermain gemilang di sepanjang laga.
''Kami tidak kalah dari Arema, tapi kami kalah oleh wasit,'' ungkap Saleh. Saking kecewanya pada sang pengadil, Saleh menyatakan bahwa wasit Olehadi seharusnya diperiksa oleh polisi.
Sementara itu, Danur menilai timnya bermain dengan baik. Mereka menerapkan permainan dengan disiplin tinggi dan mengandalkan serangan balik cepat. Tapi, upaya menahan Arema harus berbuah kekecewaan karena hadiah penalti untuk tuan rumah.
''Sebelumnya saya tidak mau berkomentar soal wasit. Tapi menurut saya, itu adalah diving,'' kata pelatih asal Kutoarjo itu.
Di pihak lain, pelatih Arema Robert Alberts menyatakan bahwa keputusan wasit Olehadi sudah tepat. ''Saya sangat puas dengan hasil ini. Meskipun kami sempat kesulitan, tapi akhirnya kami bisa mendapatkan tiga poin,'' tuturnya.
Menurut Robert, Persebaya bermain lebih baik daripada saat melawan Persema (17/2). ''Mereka bermain sangat disiplin dalam mengamankan daerahnya,'' katanya. Hal itu membuat tekanan yang dilakukan pemain Singo Edan - julukan Arema - selalu mentah.
Berkat kemenangan ini, Arema semakin berkibar di puncak klasemen dengan nilai 45. Singo Edan unggul sembilan angka dari Persipura. Sementara itu, Persiba Balikpapan gagal naik peringkat setelah kalah 0-1 dari tuan rumah PSM Makassar.
Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar mengatakan bahwa permainan timnya jauh lebih baik daripada saat kalah 1-3 oleh Persema (17/2). Hal tersebut menjadi dasar utama manajemen memastikan posisi Danur aman.
''Sebelum pertandingan saya sudah katakan pada pemain agar mereka bermain maksimal jika ingin Danur bertahan,'' tegasnya.
Meski begitu, manajemen akan terus memantau kinerja tim pada masa mendatang. Termasuk rencana mengevaluasi kinerja para pemain. Saleh berjanji akan mengeluarkan keputusan dalam waktu dekat. ''Dua hari lagi akan kami putuskan,'' ujar dia.
Kekalahan Persebaya sangat mengakitkan. Secara permainan, Anderson Da Silva dkk sesunggunya tidak kalah. Mereka mampu memberikan perlawanan kepada tuan rumah. Bahkan, pertahanan solid yang diperagakan Persebaya membuat serangan Arema tak membuahkan hasil.
Kondisi itu membuat Pierre Njanka dkk frustrasi. Petaka bagi Persebaya datang ketika wasit Olehadi menjatuhkan hukuman penalti di pengujung babak kedua. Wasit beranggapan terjadi pelanggaran yang dilakukan Anderson kepada gelandang Arema Ridhuan.
Meski mendapat protes keras kubu Persebaya, wasit bergeming. Penalti itu dituntaskan dengan baik oleh Njanka. Eksekusi pemain asal Kamerun itu menaklukkan kiper Persebaya Syaifudin yang sejatinya bermain gemilang di sepanjang laga.
''Kami tidak kalah dari Arema, tapi kami kalah oleh wasit,'' ungkap Saleh. Saking kecewanya pada sang pengadil, Saleh menyatakan bahwa wasit Olehadi seharusnya diperiksa oleh polisi.
Sementara itu, Danur menilai timnya bermain dengan baik. Mereka menerapkan permainan dengan disiplin tinggi dan mengandalkan serangan balik cepat. Tapi, upaya menahan Arema harus berbuah kekecewaan karena hadiah penalti untuk tuan rumah.
''Sebelumnya saya tidak mau berkomentar soal wasit. Tapi menurut saya, itu adalah diving,'' kata pelatih asal Kutoarjo itu.
Di pihak lain, pelatih Arema Robert Alberts menyatakan bahwa keputusan wasit Olehadi sudah tepat. ''Saya sangat puas dengan hasil ini. Meskipun kami sempat kesulitan, tapi akhirnya kami bisa mendapatkan tiga poin,'' tuturnya.
Menurut Robert, Persebaya bermain lebih baik daripada saat melawan Persema (17/2). ''Mereka bermain sangat disiplin dalam mengamankan daerahnya,'' katanya. Hal itu membuat tekanan yang dilakukan pemain Singo Edan - julukan Arema - selalu mentah.
Berkat kemenangan ini, Arema semakin berkibar di puncak klasemen dengan nilai 45. Singo Edan unggul sembilan angka dari Persipura. Sementara itu, Persiba Balikpapan gagal naik peringkat setelah kalah 0-1 dari tuan rumah PSM Makassar.
Saleh Mukadar: Kita Terintimidasi Luar Biasa
Minggu, 21 Februari 2010 22:37:23 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Malang (beritajatim.com)-Janji Aremania untuk mengawal dan menjaga keamanan saat Arema Indonesia bertemu Persebaya Surabaya ternyata tak terbukti. Ketika rombongan Persebaya masuk areal stadion, banyak sepatu, sandal dan botol air mineral melayang ke arah rombongan tim Bajul Ijo.
Hal itu juga dikeluhkan Manajer Persebaya, Saleh Ismail Mukadar. Saleh sangat menyayangkan mengapa Aremania yang terkenal suporter terkreatif justru bertindak arogan dan intimidatif terhadap Persebaya.
''Kita terintimidasi luar biasa. Saya naik mobil patroli dan kebetulan berada di barisan terdepan. Ketika masuk ke stadion, mobil saya dihadang dan dipukuli. Mungkin karena mereka lihat saya pakai atribut Persebaya,'' ucap Saleh.
Ditemui usai pertandingan, Minggu (21/2/2010) malam, dia menambahkan, meski pihak Polwil Malang sudah menyiapkan dua mobil rantis untuk mengangkut pemain, tapi hal itu ternyata tidak terlalu berpengaruh. ''Sebab, meski naik rantis kami merasa tidak aman di jalan,'' sambung Saleh.
Memang dari pengamatan beritajatim.com di lapangan, Aremania justru tidak 'welcome' dengan kehadiran Persebaya. Tak hanya botol air, sandal dan sepatu juga melayang ke arah rombongan Persebaya.
Saleh sendiri dalam waktu dekat akan terbang ke Jakarta untuk mengajukan peninjuan kembali seputar hukuman larangan mengenakan atribut bagi Bonek dan denda Rp 200 juta untuk Persebaya. [air/sya]
Reporter : M. Syafaruddin
Malang (beritajatim.com)-Janji Aremania untuk mengawal dan menjaga keamanan saat Arema Indonesia bertemu Persebaya Surabaya ternyata tak terbukti. Ketika rombongan Persebaya masuk areal stadion, banyak sepatu, sandal dan botol air mineral melayang ke arah rombongan tim Bajul Ijo.
Hal itu juga dikeluhkan Manajer Persebaya, Saleh Ismail Mukadar. Saleh sangat menyayangkan mengapa Aremania yang terkenal suporter terkreatif justru bertindak arogan dan intimidatif terhadap Persebaya.
''Kita terintimidasi luar biasa. Saya naik mobil patroli dan kebetulan berada di barisan terdepan. Ketika masuk ke stadion, mobil saya dihadang dan dipukuli. Mungkin karena mereka lihat saya pakai atribut Persebaya,'' ucap Saleh.
Ditemui usai pertandingan, Minggu (21/2/2010) malam, dia menambahkan, meski pihak Polwil Malang sudah menyiapkan dua mobil rantis untuk mengangkut pemain, tapi hal itu ternyata tidak terlalu berpengaruh. ''Sebab, meski naik rantis kami merasa tidak aman di jalan,'' sambung Saleh.
Memang dari pengamatan beritajatim.com di lapangan, Aremania justru tidak 'welcome' dengan kehadiran Persebaya. Tak hanya botol air, sandal dan sepatu juga melayang ke arah rombongan Persebaya.
Saleh sendiri dalam waktu dekat akan terbang ke Jakarta untuk mengajukan peninjuan kembali seputar hukuman larangan mengenakan atribut bagi Bonek dan denda Rp 200 juta untuk Persebaya. [air/sya]
Danur! Posisi Ente Aman
Minggu, 21 Februari 2010 22:44:26 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Malang (beritajatim.com)-Meski kalah dengan Arema Indonesia, namun Manajer sekaligus Ketua Umum Persebaya Surabaya, Saleh Ismail Mukadar menegaskan, posisi pelatih kepala masih tetap dipegang Danurwindo.
Sebelumnya, tiga pertandingan terakhir Persebaya, lawan Persib Bandung, Persema Malang dan Arema memang menjadi masa penentuan kursi Danur di Persebaya. Meski dari tiga pertandingan itu Bajul Ijo hanya mendapat tiga poin, toh Saleh sudah memastikan Danur tetap di Persebaya hingga Superliga usai.
''Saya sebenarnya tidak memikirkan itu, kapan saja saya akan siap,'' tutur Danurwindo yang pernah menjadi arsitek Persija Jakarta itu.
Ketika dikonfirmasi beritajatim.com usai pertandingan lawan Arema, Minggu (21/2/2010) malam ini, Saleh menjamin jika kursi Danur tetap akan dingin hingga putaran kedua usai. Ia berdalih, meski timnya kalah, tapi permainan tim Persebaya sangat ciamik dan mampu membuat Singo Edan kerepotan.
''Kita itu tidak kalah sama Arema, tapi kita kalah sama wasit. Wasit seperti ini seharusnya diusut seperti di Jawa Tengah. Kita bisa lihat hari ini luar biasa. Kalau mainnya seperti itu posisi Pak Danur tetap aman,'' ucap Saleh.
Ia menambahkan, sebelum tanding dirinya sempat berbincang ke pemain.''Saya bilang ke mereka, kalau kalian kepingin Danur tetap di tim mereka harus bermain bagus. Ternyata hal itu sangat memotivasi pemain untuk bermain bagus,'' paparnya.
Sedangkan untuk pengumuman penambahan dan pengurangan pemain, Saleh berjanji dalam dua hari ke depan manajemen akan umumkan siapa yang akan direkrut dan siapa yang didepak. [air/sya]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Malang (beritajatim.com)-Meski kalah dengan Arema Indonesia, namun Manajer sekaligus Ketua Umum Persebaya Surabaya, Saleh Ismail Mukadar menegaskan, posisi pelatih kepala masih tetap dipegang Danurwindo.
Sebelumnya, tiga pertandingan terakhir Persebaya, lawan Persib Bandung, Persema Malang dan Arema memang menjadi masa penentuan kursi Danur di Persebaya. Meski dari tiga pertandingan itu Bajul Ijo hanya mendapat tiga poin, toh Saleh sudah memastikan Danur tetap di Persebaya hingga Superliga usai.
''Saya sebenarnya tidak memikirkan itu, kapan saja saya akan siap,'' tutur Danurwindo yang pernah menjadi arsitek Persija Jakarta itu.
Ketika dikonfirmasi beritajatim.com usai pertandingan lawan Arema, Minggu (21/2/2010) malam ini, Saleh menjamin jika kursi Danur tetap akan dingin hingga putaran kedua usai. Ia berdalih, meski timnya kalah, tapi permainan tim Persebaya sangat ciamik dan mampu membuat Singo Edan kerepotan.
''Kita itu tidak kalah sama Arema, tapi kita kalah sama wasit. Wasit seperti ini seharusnya diusut seperti di Jawa Tengah. Kita bisa lihat hari ini luar biasa. Kalau mainnya seperti itu posisi Pak Danur tetap aman,'' ucap Saleh.
Ia menambahkan, sebelum tanding dirinya sempat berbincang ke pemain.''Saya bilang ke mereka, kalau kalian kepingin Danur tetap di tim mereka harus bermain bagus. Ternyata hal itu sangat memotivasi pemain untuk bermain bagus,'' paparnya.
Sedangkan untuk pengumuman penambahan dan pengurangan pemain, Saleh berjanji dalam dua hari ke depan manajemen akan umumkan siapa yang akan direkrut dan siapa yang didepak. [air/sya]
sumber : beritajatim.com
Minggu, 21 Februari 2010
Laga Penentuan Danurwindo
Laporan Fahri Rayyana dari Surabaya
21 Feb 2010 06:11:00
Laga panas Derby Jatim yang mempertemukan Persebaya Surabaya kontra Arema Malang hari ini akan sangat berpengaruh bagi posisi Danurwindo.
Kekalahan bakal membuat Danur terlempar dari posisi pelatih. Sinyalemen ini sesuai dengan tenggat yang diberikan manajemen Persebaya. Pelatih kelahiran Kutoharjo ini diberi kesempatan tiga laga sesudah dipermalukan Sriwijaya FC. Tiga laga tersebut yakni lawan Persib Bandung, Persema dan Arema Malang.
"Yang pasti akan dilakukan evaluasi menyeluruh setelah pertandingan nanti. Bisa saja, terjadi perombakan tim pelatih," tukas Cholid Ghoromah, asisten manajer Persebaya.
Soal pemecatan dirinya, Danurwindo beberapa kali mengungkapkan tidak terlalu merisaukannya. Sebab, dia menyatakan siap kapanpun dipecat bila manajemen menginginkannya.
"Yang bisa mengubah hasil pertandingan secara teknis adalah pemain. Saya hanya memberikan instruksi bagaimana bermain sepakbola yang benar. Soal menang dan kalah itu merupakan tanggungjawab pemain," papar pelatih yang pernah berguru di Inggris, Spanyol hingga
sumber : goal.com
21 Feb 2010 06:11:00
Laga panas Derby Jatim yang mempertemukan Persebaya Surabaya kontra Arema Malang hari ini akan sangat berpengaruh bagi posisi Danurwindo.
Kekalahan bakal membuat Danur terlempar dari posisi pelatih. Sinyalemen ini sesuai dengan tenggat yang diberikan manajemen Persebaya. Pelatih kelahiran Kutoharjo ini diberi kesempatan tiga laga sesudah dipermalukan Sriwijaya FC. Tiga laga tersebut yakni lawan Persib Bandung, Persema dan Arema Malang.
"Yang pasti akan dilakukan evaluasi menyeluruh setelah pertandingan nanti. Bisa saja, terjadi perombakan tim pelatih," tukas Cholid Ghoromah, asisten manajer Persebaya.
Soal pemecatan dirinya, Danurwindo beberapa kali mengungkapkan tidak terlalu merisaukannya. Sebab, dia menyatakan siap kapanpun dipecat bila manajemen menginginkannya.
"Yang bisa mengubah hasil pertandingan secara teknis adalah pemain. Saya hanya memberikan instruksi bagaimana bermain sepakbola yang benar. Soal menang dan kalah itu merupakan tanggungjawab pemain," papar pelatih yang pernah berguru di Inggris, Spanyol hingga
sumber : goal.com
Sabtu, 20 Februari 2010
Tak Mau Dianggap Plagiat, Bonek Tolak Kenakan Kaus Hitam
Sabtu, 20 Februari 2010 13:16:39 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Tak ingin dicap sebagai plagiat, suporter Persebaya, Bonek menolak usulan panitia penyelenggara (panpel) untuk mengenakan kaus hitam. Sebagai gantinya mereka tetap akan mengenakan kaus warna hijau.
Sebelumnya Panpel menguruskan dan berharap agar Bonek mengenakan kaus hitam saat Persebaya tanding lawan Persijap Jepada, Rabu (24/2/2010) mendatang di stadion Gelora 10 Nopember. Permintaan itu menyusul keputusan Komisi Banding (Komding) yang melarang Bonek untuk menggunakan atribut selama dua tahun.
Tapi imbaun itu ditolak oleh Bonek. Salah satu koordinator dari Bonek, Nur Hasim dengan tegas menolak untuk mengenakan kaus hitam. "Kita tidak mau dianggap meniru kelompok suporter lain. Kita tidak mau dicap tidak kreatif jadi kita menolak untuk pakai kaus hitam," kata Hasim.
Hasim, Sabtu (20/2/2010) menegaskan Bonek tetap mengenakan kaus warna hijau ketika tanding lawan Persijap nanti. Tapi nanti kaus yang dikenakan akan bertuliskan "Ini Bukan Kaus Bonek". Sehingga meski dengan warna hijau tapi Bonek tetap mematuhi keputusan untuk melucuti atributnya.
"Kan kita sudah menegaskan ini bukan kaus Bonek. Kita tidak ingin mati kreatifitas. Kita tidak boleh pakai atribut Bonek ya kita patuhi," lanjut Hasim.
Dari unsur Bonek Cyber juga tak mau kalah kreatifitas. Mereka juga sedang membuat kaus warna putih dengan wajah tokoh pahlawan asal Surabaya, Bung Tomo dipajang di bagian depan kaus.
"Sekarang masih dalam tahap pembuatan, tapi sudah banyak yang memesan. Sebenarnya tak penting apa itu warnanya, yang penting kita bersatu untuk dukung Persebaya. Toh meski tanpa atribut kita masih bisa tunjukkan kalau kita kreatif," kata salah satu pengasuh Bonek Cyber, Faruq.[sya/eda]
sumber : beritajatim.com
kabar-bonek.blogspot.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Tak ingin dicap sebagai plagiat, suporter Persebaya, Bonek menolak usulan panitia penyelenggara (panpel) untuk mengenakan kaus hitam. Sebagai gantinya mereka tetap akan mengenakan kaus warna hijau.
Sebelumnya Panpel menguruskan dan berharap agar Bonek mengenakan kaus hitam saat Persebaya tanding lawan Persijap Jepada, Rabu (24/2/2010) mendatang di stadion Gelora 10 Nopember. Permintaan itu menyusul keputusan Komisi Banding (Komding) yang melarang Bonek untuk menggunakan atribut selama dua tahun.
Tapi imbaun itu ditolak oleh Bonek. Salah satu koordinator dari Bonek, Nur Hasim dengan tegas menolak untuk mengenakan kaus hitam. "Kita tidak mau dianggap meniru kelompok suporter lain. Kita tidak mau dicap tidak kreatif jadi kita menolak untuk pakai kaus hitam," kata Hasim.
Hasim, Sabtu (20/2/2010) menegaskan Bonek tetap mengenakan kaus warna hijau ketika tanding lawan Persijap nanti. Tapi nanti kaus yang dikenakan akan bertuliskan "Ini Bukan Kaus Bonek". Sehingga meski dengan warna hijau tapi Bonek tetap mematuhi keputusan untuk melucuti atributnya.
"Kan kita sudah menegaskan ini bukan kaus Bonek. Kita tidak ingin mati kreatifitas. Kita tidak boleh pakai atribut Bonek ya kita patuhi," lanjut Hasim.
Dari unsur Bonek Cyber juga tak mau kalah kreatifitas. Mereka juga sedang membuat kaus warna putih dengan wajah tokoh pahlawan asal Surabaya, Bung Tomo dipajang di bagian depan kaus.
"Sekarang masih dalam tahap pembuatan, tapi sudah banyak yang memesan. Sebenarnya tak penting apa itu warnanya, yang penting kita bersatu untuk dukung Persebaya. Toh meski tanpa atribut kita masih bisa tunjukkan kalau kita kreatif," kata salah satu pengasuh Bonek Cyber, Faruq.[sya/eda]
sumber : beritajatim.com
kabar-bonek.blogspot.com
Polisi Tak Izinkan Nonbar Arema vs Persebaya
Sabtu, 20 Februari 2010 14:42:24 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Rencana suporter Persebaya, Bonek untuk mengadakan super nonton bareng (nonbar) di stadion Gelora 10 Nopember terpaksa dibatalkan. Sebab pihak kepolisian Polres Surabaya Timur memutuskan untuk tidak memberikan izin atas penyelenggaran nonbar itu.
Seperti yang disampaikan saah satu koordinator Bonek, Nur Hasim kepada beritajatim.com, Sabtu (20/1/2010). Diaminta maaf kepada seluruh Bonek yang sudah berharap bisa menyaksikan aksi pemain pujaannya saat tandang ke markas Arema Indonesia, Minggu (21/2/2010) malam di Kanjuruhan.
"Kami mohon maaf kepada semua pihak, karena surat pembatalan baru diberikan hari ini. Memang sangat mendadak, karena itu kami mengucapkan maaf kepada semua pihak," kaya Hasim.
Ia menambahkan, pihaknya sudah mengajukan surat izin sejak 19 Februari lalu. Tapi dalam surat yang ditandatangani Kasat Intelkam Polres Surabaya menyatakan, pihak kepolisian mencabut rekomendari tentang permohonan izin nonton bareng antara Arema dengan Persebaya dengan alasan keamanan.
"Mau bagaimana lagi, saat ini kita juga pusing untuk memikirkan tempat. Kita juga malu dengan sponsor yang sudah bersedia untuk mendukung kegiatan kita," pungkasnya. [sya/wir]
sumber : beritajatim.com
kabar-bonek.blogspot.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Rencana suporter Persebaya, Bonek untuk mengadakan super nonton bareng (nonbar) di stadion Gelora 10 Nopember terpaksa dibatalkan. Sebab pihak kepolisian Polres Surabaya Timur memutuskan untuk tidak memberikan izin atas penyelenggaran nonbar itu.
Seperti yang disampaikan saah satu koordinator Bonek, Nur Hasim kepada beritajatim.com, Sabtu (20/1/2010). Diaminta maaf kepada seluruh Bonek yang sudah berharap bisa menyaksikan aksi pemain pujaannya saat tandang ke markas Arema Indonesia, Minggu (21/2/2010) malam di Kanjuruhan.
"Kami mohon maaf kepada semua pihak, karena surat pembatalan baru diberikan hari ini. Memang sangat mendadak, karena itu kami mengucapkan maaf kepada semua pihak," kaya Hasim.
Ia menambahkan, pihaknya sudah mengajukan surat izin sejak 19 Februari lalu. Tapi dalam surat yang ditandatangani Kasat Intelkam Polres Surabaya menyatakan, pihak kepolisian mencabut rekomendari tentang permohonan izin nonton bareng antara Arema dengan Persebaya dengan alasan keamanan.
"Mau bagaimana lagi, saat ini kita juga pusing untuk memikirkan tempat. Kita juga malu dengan sponsor yang sudah bersedia untuk mendukung kegiatan kita," pungkasnya. [sya/wir]
sumber : beritajatim.com
kabar-bonek.blogspot.com
Persebaya Optimis Curi Poin di Kanjuruhan
Sabtu, 20 Februari 2010 10:21:19 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Pertandingan super derby Jatim antara Arema Indonesia dengan Persebaya Surabaya bakal terselenggara, Minggu (21/2/2010) besok malam di kandang singa, stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Pada pertemuan pertama lalu saat Persebaya bertindak sebagai tuan rumah, Bajul Ijo sukses menaklukkan Singo Edan dengan skor cukup besar 2-0. Saat itu gelandangnya, Taufiq serta striker Andi Oddang sukses menggetarkan jala Arema yang dijaga Kurnia Meiga.
Kini arek-arek Persebaya bakal bertanding di Malang. Atmosfer panas sudah menyerbak di Malang raya beberapa hari terakhir. Tentunya partai klasik ini merupakan satu diantara laga yang ditunggu suporter Ongis Nade, Aremania.
Kondisi Persebaya memang berbanding terbaik dengan Arema. Anak asuh Robert Alberts ini baru saja mengalahkan Persik Kediri dengan skor 2-0. Sedangkan Bajul Ijo menyerah setelah dikalahkan saudara tua Arema, Persema Malang dengan skor telak 3-1.
Meski baru saja kalah, namun pelatih Persebaya, Danurwindo menyatakan mental anak buahnya sudah bangkit dan siap bertarung lawan Singo Edan. Ditambah lagi dua pemain andalannya, Anderson da Silva dan Mat Halil dipastikan bakal turun setelah absen lawan Persema.
Kembalinya dua pemain ini disambut baik oleh Danur. Apalagi saat lawan Persema lini belakang dan sektor sayap tidak bekerja maksimal. Tak ayal dua sektor itu menjadi salah satu titik lemah Persebaya. Selain itu dirinya juga sudah melakukan reparasi kesalahan-kesalahan apa saja yang diperbuat anak buahnya ketika dikalahkan Persema.
"Ini merupakan salah satu pertandingan panas untuk Persebaya. Pemain tentunya sangat bersemangat menyambut pertandingan ini. Saya berharap pemain juga menyiapkan mental sebab pressing dari suporter pasti sangat besar," kata Danur.
Moralitas pemain Persebaya bakal berlipas ketika manajer Saleh Ismail Mukadar berjanji akan memberikan bonus spesial bagi anak buahnya. "Harus menang, kalau tidak bisa menang minimal seri. Imbang saja kita akan berikan bonus, apalagi kalau menang, bonusnya pasti lebih spesial," papar Saleh.
Pada pertandingan besok malam Persebaya bakal menurunkan Syaifudin sebagai kiper utama. Tiga pemain belakangnya adalah, Djayusman Triasdi, Anderson da Silva dan Taka Uchida. Lima pemain tengahnya adalah, Mat Halil, Anang Ma'ruf, Josh Maguire, Taufiq dan John Tarkpor. Untuk duet di lini depan dipercayakan pada Andi Oddang dan Korinus Fingkreuw.[sya/ted]
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Pertandingan super derby Jatim antara Arema Indonesia dengan Persebaya Surabaya bakal terselenggara, Minggu (21/2/2010) besok malam di kandang singa, stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Pada pertemuan pertama lalu saat Persebaya bertindak sebagai tuan rumah, Bajul Ijo sukses menaklukkan Singo Edan dengan skor cukup besar 2-0. Saat itu gelandangnya, Taufiq serta striker Andi Oddang sukses menggetarkan jala Arema yang dijaga Kurnia Meiga.
Kini arek-arek Persebaya bakal bertanding di Malang. Atmosfer panas sudah menyerbak di Malang raya beberapa hari terakhir. Tentunya partai klasik ini merupakan satu diantara laga yang ditunggu suporter Ongis Nade, Aremania.
Kondisi Persebaya memang berbanding terbaik dengan Arema. Anak asuh Robert Alberts ini baru saja mengalahkan Persik Kediri dengan skor 2-0. Sedangkan Bajul Ijo menyerah setelah dikalahkan saudara tua Arema, Persema Malang dengan skor telak 3-1.
Meski baru saja kalah, namun pelatih Persebaya, Danurwindo menyatakan mental anak buahnya sudah bangkit dan siap bertarung lawan Singo Edan. Ditambah lagi dua pemain andalannya, Anderson da Silva dan Mat Halil dipastikan bakal turun setelah absen lawan Persema.
Kembalinya dua pemain ini disambut baik oleh Danur. Apalagi saat lawan Persema lini belakang dan sektor sayap tidak bekerja maksimal. Tak ayal dua sektor itu menjadi salah satu titik lemah Persebaya. Selain itu dirinya juga sudah melakukan reparasi kesalahan-kesalahan apa saja yang diperbuat anak buahnya ketika dikalahkan Persema.
"Ini merupakan salah satu pertandingan panas untuk Persebaya. Pemain tentunya sangat bersemangat menyambut pertandingan ini. Saya berharap pemain juga menyiapkan mental sebab pressing dari suporter pasti sangat besar," kata Danur.
Moralitas pemain Persebaya bakal berlipas ketika manajer Saleh Ismail Mukadar berjanji akan memberikan bonus spesial bagi anak buahnya. "Harus menang, kalau tidak bisa menang minimal seri. Imbang saja kita akan berikan bonus, apalagi kalau menang, bonusnya pasti lebih spesial," papar Saleh.
Pada pertandingan besok malam Persebaya bakal menurunkan Syaifudin sebagai kiper utama. Tiga pemain belakangnya adalah, Djayusman Triasdi, Anderson da Silva dan Taka Uchida. Lima pemain tengahnya adalah, Mat Halil, Anang Ma'ruf, Josh Maguire, Taufiq dan John Tarkpor. Untuk duet di lini depan dipercayakan pada Andi Oddang dan Korinus Fingkreuw.[sya/ted]
Persebaya Ajukan Tuan Rumah Copa Indonesia 2010
Jum'at, 19 Februari 2010 21:19:18 WIB
Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya menyatakan diri siap bersaing untuk memperebutkan satu diantara enam jatah tuan rumah babak 32 besar Copa Indonesia yang akan digeber 13 hingga 23 Maret mendatang. Keinginan Persebaya ini terkesan serius mengingat mereka telah mengirimkan surat resmi ke PT Liga Indonesia (PTLI) terkait masalah ini.
Pengajuan tuan rumah juga dibenarkan oleh Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar. Ditemui di Mess Persebaya, Jumat (19/2/2010), Saleh mengiyakan kalau pihaknya sudah mengajukan surat. Selain itu, mereka juga sudah menyiapkan stadion pendamping. Penentuan tuan rumah sendiri akan dilakukan saat drawing di Jakarta, Kamis (25/2/2010) mendatang.
''Untuk menjadi tuan rumah diharuskan mempunyai dua stadion. Selain Gelora 10 Nopember kan masih ada Stadion Delta Sidoarjo dan Stadion Petrokimia Gresik. Dua stadiom itu yang saat ini kita siapkan sebagai pendamping,'' ucap Saleh.
Ia menambahkan, keikutsertaan Persebaya dalam pencalonan sebagai tuan rumah didasari karena tawaran yang diberikan oleh PTLI. Oleh sebab itu, rencananya mereka tak hanya mengajukan untuk babak 32 besar saja, melainkan juga babak 16 besar.
Copa Indonesia 2010 sendiri bakal melibatkan 32 peserta, terdiri dari 18 tim dari Superliga, 12 tim Divisi Utama dan 2 finalis terbaik Divisi I. Ke-32 tim tersebut dibagi menjadi 8 grup dan masing-masing grup dihuni empat tim.
Dua tim teratas masing-masing grup lolos ke babak 16 besar yang digelar 6-18 Mei. ''Kalau babak 16 besar mungkin bisa dilakukan di Gelora Bung Tomo, sebab Mei sudah kita sahkan,'' lanjut mantan Ketua Umum KONI Surabaya itu.
Sedangkan menurut Sekretaris Umum Persebaya, Akhmad Munir, pihaknya menawarkan berbagai opsi yang menggiurkan. ''Pokoknya, semua biaya pertandingan, konsumsi, transportasi dan perangkat pertandingan kita tanggung semua,'' papar Munir. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya menyatakan diri siap bersaing untuk memperebutkan satu diantara enam jatah tuan rumah babak 32 besar Copa Indonesia yang akan digeber 13 hingga 23 Maret mendatang. Keinginan Persebaya ini terkesan serius mengingat mereka telah mengirimkan surat resmi ke PT Liga Indonesia (PTLI) terkait masalah ini.
Pengajuan tuan rumah juga dibenarkan oleh Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar. Ditemui di Mess Persebaya, Jumat (19/2/2010), Saleh mengiyakan kalau pihaknya sudah mengajukan surat. Selain itu, mereka juga sudah menyiapkan stadion pendamping. Penentuan tuan rumah sendiri akan dilakukan saat drawing di Jakarta, Kamis (25/2/2010) mendatang.
''Untuk menjadi tuan rumah diharuskan mempunyai dua stadion. Selain Gelora 10 Nopember kan masih ada Stadion Delta Sidoarjo dan Stadion Petrokimia Gresik. Dua stadiom itu yang saat ini kita siapkan sebagai pendamping,'' ucap Saleh.
Ia menambahkan, keikutsertaan Persebaya dalam pencalonan sebagai tuan rumah didasari karena tawaran yang diberikan oleh PTLI. Oleh sebab itu, rencananya mereka tak hanya mengajukan untuk babak 32 besar saja, melainkan juga babak 16 besar.
Copa Indonesia 2010 sendiri bakal melibatkan 32 peserta, terdiri dari 18 tim dari Superliga, 12 tim Divisi Utama dan 2 finalis terbaik Divisi I. Ke-32 tim tersebut dibagi menjadi 8 grup dan masing-masing grup dihuni empat tim.
Dua tim teratas masing-masing grup lolos ke babak 16 besar yang digelar 6-18 Mei. ''Kalau babak 16 besar mungkin bisa dilakukan di Gelora Bung Tomo, sebab Mei sudah kita sahkan,'' lanjut mantan Ketua Umum KONI Surabaya itu.
Sedangkan menurut Sekretaris Umum Persebaya, Akhmad Munir, pihaknya menawarkan berbagai opsi yang menggiurkan. ''Pokoknya, semua biaya pertandingan, konsumsi, transportasi dan perangkat pertandingan kita tanggung semua,'' papar Munir. [sya/kun]
sumber : beritajatim.com
Reporter : M. Syafaruddin
Langganan:
Postingan (Atom)