Rabu, 10 Maret 2010

Selamat Tinggal Piala Dunia Indonesia 2022

VIVAnews - Usaha Indonesia untuk menjadi calon tuan rumah Piala Dunia 2022 kandas di tengah jalan. FIFA telah mencoret Indonesia sebagai salah satu kandidat yang sebelumnya bersaing dengan sepuluh kandidat lainnya.

"Saya sudah mendengar hal ini tapi belum mendapatkan surat resmi dari FIFA. Biasanya dua hari setelah keputusan suratnya baru kita terima," kata Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes ketika dihubungi VIVAnews, Rabu, 10 Maret 2010.

Pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah belum mendapatkan dukungan dari pemerintah. Menkokesra Agung Laksono awal Februari 2010 mengatakan pemerintah saat ini masih fokus kepada prestasi sepakbola nasional. Mengenai pencalonan tuan rumah PD 2022 menurutnya masih butuh waktu untuk mengkajinya lebih jauh.

Surat jaminan pemerintah yang tak kunjung keluar inilah yang dinilai menjadi salah satu hal yang membuat Indonesia terlempar dari persaingan.

"Nanti ketua umum (Nurdin Halid) yang memberikan keterangan lengkap soal hal ini. Waktunya belum tahu. Dia masih di Australia," kata Nugraha Besoes.

Indonesia dalam pencalonan menjadi tuan rumah akan bersaing dengan delapan calon tunggal lainnya, yakni Qatar, Inggris, Australia, Jepang, Amerika Serikat, Korea dan Rusia serta Amerika Serikat.

Sedangkan dua lainnya adalah tuan rumah bersama, yakni Spanyol-Portugal, Meksiko dan Belgia-Belanda.
sumber : vivanews.com

Selasa, 09 Maret 2010

Tim Anyar Persebaya Terbentuk

Selasa, 09 Maret 2010 07:19:34 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Melihat hasil uji coba, Senin (8/3/2010) lawan PS Fajar dan Surabaya Muda (SM) nampaknya skuad anyar Persebaya usai pencoretan tiga pemain asing sudah terlihat. Diantara tiga nama baru dua diantaranya kemungkinan menjadi pemain inti.

Dua pemain itu adalah Patricio Morales dan Juan Marcelo Cirelli. Pato - sapaan Patricio - nampak klop dengan striker utama Bajul Ijo, Andi Oddang. Pada pertandingan kemarin sore, tiga dari empat gol saat melawan PS Fajar disumbangkan dua pemain ini.

Meski hanya mencetak satu gol, namun penampilan striker 33 tahun itu cukup menawan. Nilai plusnya, meski dirinya adalah seorang ujung tombak, namun ia tidak egois. Terbukti ia mau membagi bola dengan tandemnya, Oddang atau pengatur serangan, John Tarkpor.

Sedangkan Marcelo langsung 'nyetel' bersama Nugrono Mardiyanto dan Taka Uchida. Ketiganya di plot sebagai trio bek Persebaya. Penampilan pemain Argentina itu juga cukup bagus.

Selain taktis, Marcelo juga cermin seorang bek yang disiplin dalam menghalau bola.

Perubahan paling mengejutkan adalah penempatan Djayusman Triasdi sebagai wing back kanan menggantikan posisi Anang Ma'ruf. Padahal selama ini Djayusman adalah satu diantara tiga bek inti Persebaya selama dibesut Danurwindo. Tapi di tangan Rudy posiisnya bergeser.

"Kamu bersyukur karena punya pemain yang serba bisa. Kalau ada pemain yang hanya bisa satu posisi saja, ya minggirlah dia," tandas Rudy, Selasa (9/3/2010).

Untuk barisan lini tengah, selain ada nama Djayusman sebagai wing back kanan, untuk posisi kiri tetap menjadi milik Mat Halil. Dan tiga pemain lainnya adalah, John Tarpor, Taufiq dan Wijay.

"Si Tarkpor adalah tipikal pemain pembunuh. Bagitu dia dapat bola ia akan mengancam gawang lawan," sambungnya.

Sebagai tukang gedor, Rudy mempercayakan pada duet, Oddang dan Pato. Masuknya Pato membuat striker lokal, Korinus harus rela posisinya turun sebagai pemain pengganti.

Sedangkan pemain asing asal Korea Selatan (Korsel), Jeon Byung Euk hanya menjadi tim cadangan.

Tapi besar kemungkinan gelandang bertubuh kurus itu akan masuk ke tim ini. Sebab saat ini Rudy masih menunggu ITC mantan rekan Taka di klub Liga Singapura, Super Reds ini yang masih belum jadi.

"Bisa saja. Dia adalah tipikal playmaker. Kalau si Taufiq dia adalah tukang angkut, pekerja keras," pungkasnya.[sya/ted]
sumber : beritajatim.com

Senin, 08 Maret 2010

Gelora Bung Tomo Kandang Persebaya Musim Depan

Senin, 08 Maret 2010 19:52:21 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Kandang buaya teranyar, Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBT), akan segera bisa dinikmati Persebaya Surabaya. Sebab stadion yang dihargai Rp 293 miliar itu sudah masuk 82 persen proses penyelesaian. Kemungkinan, stadion yang berkapasitas 50 ribu penonton itu bisa dipakai musim depan.

Enginering Manajer PT Adhi Rekon, Dardi Gunawan, Senin (8/3/2010) mengatakan, stadion tujuh lantai itu didesain khusus untuk Surabaya saja. ''Karena menurut pesanan, stadion ini tidak boleh meniru tempat lain. Jadi kita buatkan khusus untuk Surabaya,'' jelas Dardi.

Selain terdiri dari tujuh lantai dan didesain khusus untuk Surabaya, stadion ini juga memiliki 21 pintu sehingga memudahkan akses untuk masuk ke stadion. Sayang, meski berlabel stadion internasional, namun untuk sektor yang terdapat tempat duduk fiber hanya VIP saja. Itu pun jumlahnya terbatas, yakni 4.600 tempat duduk. Sisanya hanya tempat duduk biasa yang terbuat dari beton.

Keistimewaan stadion ini juga bakal terlihat dari sistem drainase-nya. Dardi mengatakan, sistem yang diterapkan pada SUGBT ini sudah sesuai dengan standard internasional. ''Juga sudah teruji. Selama ini, hujan deras pun tidak masalah karena selama lima menit sudah kering. Jadi tak masalah dengan drainase,'' lanjutnya.

Untuk penerangan stadion, kita tidak akan lagi menjumpai tower-tower lampu yang biasa kita lihat di Stadion Gelora 10 Nopember. Sebab 42 lampu yang total berkekuatan 1200 lux akan terpasang di atap stadion. ''Untuk penerangan kita juga sesuaikan dengan permintaan Persebaya yang ingin penerangannya sesuai stadion internasional,'' tambahnya.

Tak hanya itu, untuk rumput saja, SUGBT mengimpor dari Swadia. Meski begitu bukan berarti stadion mewah ini tidak ada celah. Sebab, mereka punya masalah dalam hal air bersih dan listrik. Meski di dalam stadion sudah disediakan genset berdaya tinggi tapi tetap tidak cukup. ''Karena genset hanya dipakai saat even. Untuk kesehariannya kita usulkan dari PLN, tapi PLN belum ada respon,'' akunya.

Sedangkan untuk air, pihaknya sudah mengusulkan disuplai dari PDAM. Tapi sama seperti PLN, hingga kini belum juga ada tenggapan dari PDAM. [sya/kun]
sumber :beritajatim.com

Sabtu, 06 Maret 2010

Rudy Siapkan Lucky Wahyu Sebagai Pengganti Josh Maguire

Sabtu, 06 Maret 2010 08:39:15 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Kehilangan gelandang enerjik Josh Maguire ternyata tak berpengaruh dengan kinerja tim Persebaya. Sebab, selain sudah mendatangkan pemain asal Korea Selatan, Jeon Byung Euk, pelatih anyar Persebaya juga sudah menyiapkan kader pengganti Josh, yakni Lucky Wahyu.

Meski bukan pemain inti di Persebaya, tapi Josh merupakan salah satu dari pembelian terbaik Persebaya musim ini. Buktinya, ia sudah mencetak tiga gol, dan kesemuanya dilakukan dari jarak jauh. Selain punya tendangan keras, Josh juga pandai dan lihai dalam menggocek bola. Gocekan pemain Australia ini mengingatkan kita pada mantan pemain Persebaya tahun 2007 lalu, Pablo Rojas.

Sayang, pemilik nomor punggung 99 itu harus angkat kaki dari Mess Karanggayam. Faktor utama yang menyebabkan dia harus 'out', tak lain dari kelakuannya sendiri yang sering mangkir latihan. Manajemen pun menganggap Josh sebagai pemain indisipliner. Tak hanya itu, Josh juga tak segan melawan mantan pelatih Persebaya, Danurwindo.

Kehilangan Josh ternyata tak membuat arsitek anyar Bajul Ijo, Rudy William Keeltjes gusar. Ia mengaku sudah punya pemain yang nanti diplot sebagai pengganti Josh. Dua nama mulai mencuat, yakni Lucky Wahyu dan Taufiq. Keduanya merupakan pemain asli binaan Persebaya serta salah satu pemain masa dengan klub asal Kota Pahlawan itu.

''Sebenarnya saya ingin Taufiq yang menjadi playmaker. Tapi posturnya kurang kuat untuk duel dengan lawan. Jadi saya persiapkan Lucky Wahyu,'' kata Rudy, Sabtu (6/3/2010) pagi.

Kedua pemain ini punya naluri menyerang yang sama. Khusus untuk Taufiq, gelandang mungil ini menjelma menjadi motor serangan Persebaya bersama John Tarkpor. Selain lihai menggiring bola, Taufiq juga punya akurasi tendangan yang bagus. Tak heran ia beberapa kali mencetak gol dari jarak jauh, termasuk gol cantiknya ketika lawan Arema Indonesia dan Persib Bandung.

Sedangkan Lucky merupakan gelandang masa depan Persebaya. Usianya yang baru menginjak 19 tahun tak membuatnya diabaikan oleh pelatih Bajul Ijo sebelumnya, Danurwindo. Sama dengan Taufiq, pemain Timnas Indonesia U-23 itu punya spesialisasi tendangan jarak jauh yang keras dan terarah.(sya/eda)
source : beritajatim.com

Jumat, 05 Maret 2010

Urusan Pemain Beres, Rudy Fokus Kompetisi

SURABAYA - Kontroversi seputar ke­salahan nama pemain Korea Selatan (Korsel) yang masuk di Persebaya Surabaya akhirnya terjawab. Eko Subekti, agen yang mendatangkan pemain itu, menyatakan bahwa ada kesalahan penulisan nama. "Ada kekeliruan dalam penulisan nama. Sebenarnya, yang ke Persebaya itu bukan Bu Young-tae, tapi Jeon Byung-euk," jelas Eko kemarin (4/3).

Di sisi lain, Asisten Manajer Persebaya Cholid Ghoromah menegaskan, tidak ada perubahan dengan status Jeon. "Dia sudah res­mi bergabung bersama Persebaya. Jadi, tidak ada masalah lagi," ujar Cholid.

Beresnya masalah tersebut membuat pelatih Persebaya Rudy Keltjes puas. Sebab, sudah sejak awal dia terpikat dengan kemampuan Jeon. "Saya sudah melihat langsung penampilannya. Dia gelandang yang hebat. Saya yakin dengan kehadiran dia, kekuatan Persebaya akan semakin baik," tegas Rudy.

Fokus Rudy sekarang ialah menyiapkan tim untuk lawatan ke markas PSM Makassar pada 14 Maret nanti. Dia ingin masuknya pemain-pemain baru membawa dampak positif bagi performa Persebaya. Selain Jeon, Green Force -julukan Persebaya- menambah kekuatan dengan masuknya Patricio "Pato" Morales (Cile) dan Juan Marcelo Cirelli (Argentina).

"Ini penampilan perdana mereka bersama Persebaya. Jadi, saya harus maksimalkan kemampuan mereka saat melawan PSM nanti," kata pelatih keturunan Belanda tersebut.

Sementara itu, status Persebaya sebagai salah satu tuan rumah penyisihan grup Copa Indonesia 2010 disambut positif manajemen. Harapannya, kondisi tersebut bakal membuka peluang Persebaya untuk meraih hasil terbaik. "Materi pemain yang kami dapatkan di putaran kedua ini cukup bagus. Karena itu, kami upayakan untuk bisa lolos ke delapan besar," ucap Akhmad Munir, sekretaris umum Persebaya, kemarin.

Namun, target tersebut ditanggapi dingin oleh Rudy. Menurut dia, Persebaya lebih baik fokus di kompetisi Indonesia Super League (ISL) daripada berbicara soal target di ajang Copa Indonesia. "Tim ini harus fokus di ISL. Karena itu, saya pikir lebih baik Persebaya kalah di turnamen (copa) daripada jeblok di kompetisi," tandas Rudy. (dik/ca)
sumber : jawapos.com

Kamis, 04 Maret 2010

Kalah dari Persiba, LA Mania Tawuran

Kamis, 04 Maret 2010 21:42:23 WIB
Reporter : Supardi Hardy

suporter rusuh
Lamongan (beritajatim.com) - Kalah dari tamunya Persiba Balikpapan LA Mania julukan siporter Persela Lamongan mengamuk.

Sejumlah suporter terlibat baku hantam usai pertandingan setelah beberapa suporter kecewa dengan kekalahan tim laskar Joko Ti9ngkir tersebut.

Kekacauan memuncak setelah salah seorang suporter membakar atribut LA Mania yang berwarna biru muda tersebut.


Melihat ada yang membakar atribut puluhan suporter langsung mengeroyok dan menggebukinya ramai-ramai hingga mengakibatkan satu orang suporter mengalami luka di bagian hidung.

Petugas kemudian mengamankan tiga orang suporter untu dimintai keterangan di markas kepolisian setempat.

Kasatreskim Polres Lamongan AKP Sutopo saat dikonfirmasi hingga malam ini HP-nya tidak diangkat. [ard/ted]

Sumber : beritajatim.com

Pemain Anyar Bisa Gagal Bergabung

PSSI kembali alpa. Kali ini induk organisasi sepak bola tanah air itu tidak berkomunikasi dengan FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) menyangkut batas waktu pendaftaran pemain asing yang bakal berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.

Rupanya, FIFA sudah menutup transfer windows pada 15 Februari lalu dan PT Liga Indonesia (LI) baru menutup pendaftaran pemain pada 28 Januari lalu.

Akibatnya, pemain asing yang baru didaftarkan oleh klub setelah 15 Februari lalu terancam tidak bisa mendapatkan ITC (international transfer certificate).

Seperti diketahui, mulai tahun ini FIFA memberlakukan transfer matching system (TMS). Yaitu, sebuah manajemen transfer pemain yang didukung perangkat elektronik. Lewat sistem itu, semua perpindahan pemain harus didaftarkan ke FIFA.

Namun, CEO PT LI Joko Driyono menyatakan sudah berkomunikasi dengan PSSI agar menghubungi FIFA. Tujuannya, meminta perpanjangan waktu pengurusan ITC pemain asing yang didaftarkan setelah 15 Februari lalu.

"Kesempatan untuk mengesahkan pemain masih ada. Sebab, pengesahan bisa kapan saja," ujar Joko.

Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar sangat berharap upaya PT LI tersebut membuahkan hasil. "Kalau tidak berarti, sia-sia saja upaya kami selama ini," ujar dia.

Di sisi lain, masalah rumit yang mengiringi tahap perombakan pemain asing Persebaya belum berhenti. Setelah kasus kesalahan komunikasi dengan Ngon a Djam yang didepak, kini Persebaya bermasalah dengan pemain baru asal Korsel, Jeon Byung Euk. "Kami berniat merekrut dia karena Rudy (Rudy William Keltjes, pelatih Persebaya, Red) suka dengan gaya permainannya," terang Saleh.

Di daftar pemain anyar Persebaya, justru pemain Korsel lain yang tercantum. Dia adalah Bu Young Tae, penyerang Daejeon Citizen yang tak kunjung hadir hingga kemarin (3/3). Padahal, sebelumnya pemain berusia 24 tahun tersebut digadang-gadang segera bergabung oleh manajemen Persebaya.
sumber : jawapos.com

Rabu, 03 Maret 2010

Pemecatan Tak Sempurna

Ngon Masih Latihan

SURABAYA - Manajemen Persebaya kembali melakukan blunder terkait dengan pemecatan tiga pemainnya. Hingga kemarin (2/3), penyerang asal Kamerun Ngon a Djam, ternyata, tidak mengetahui bahwa dirinya dipecat.

Padahal, Senin (1/3) kabar pemecatan Ngon, Anderson da Silva, serta Josh Maguire telah disampaikan manajemen kepada media. Saat itu pula, Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar menyatakan bahwa pihaknya bisa terancam sanksi jika kabar pemecatan tersebut telanjur beredar di media, sementara yang bersangkutan belum mengetahui. Ternyata, Ngon masih berlatih bersama Mat Halil dkk di Gelora 10 Nopember kemarin (2/3).

Fakta itu langsung mematahkan ungkapan Saleh yang sebelumnya menyebut Ngon sedang berada di Kamerun. Dia mengatakan, penyerang jangkung tersebut harus pulang lantaran istrinya kecelakaan.

Karena itu, Persebaya, lanjut Saleh, telah mengirimkan pemberitahuan kepada Ngon melalui surat elektronik. Sayang, kemarin Ngon tak mau berkomentar terkait dengan kabar pemecatan tersebut. ''Tanyakan saja kepada manajemen,'' ujar mantan penyerang Sriwijaya FC tersebut.

Sementara itu, Asisten Manajer Bidang Teknik Persebaya Cholid Ghoromah menjelaskan, kabar Ngon berada di Kamerun didapat melalui Eko Subekti, agen Indobola Mandiri. Dia juga menyatakan bahwa persoalan pelepasan Ngon akan diserahkan kepada Eko. ''Kami mau sampaikan langsung, tapi terkendala bahasa,'' kata Cholid.

Berbeda dengan Cholid, Eko mengatakan tidak pernah memberikan informasi bahwa Ngon sedang berada di Kamerun. Dia justru menyatakan, sebelum kabar pemecatan itu beredar di media, dirinya ke Surabaya menemui Ngon.

''Tapi, menurut Pak Cholid, Ngon sedang ada di Prancis. Jadi, saya langsung balik ke Jakarta,'' tuturnya.

Terkait dengan masih bergabungnya Ngon dalam latihan Persebaya, Eko menyatakan bahwa hal itu wajar. ''Bagi seorang pemain yang belum mengetahui bahwa dirinya terdepak, sangat wajar jika Ngon masih berlatih,'' ujarnya. Namun, Eko menyatakan akan membantu Persebaya menyelesaikan proses Ngon tersebut.

Di sisi lain, pelatih Rudy William Keltjes menyatakan, latihan yang dipimpinnya tidak terpengaruh sedikit pun dengan kehadiran Ngon. Pria keturunan Sitobondo-Belanda tersebut tetap bisa menjalankan program latihan dengan baik.

Dalam latihan kemarin, penyerang asal Korea Selatan (Korsel) yang sebelumnya dijanjikan hadir, Bu Young-tae, ternyata tidak muncul. Kemarin hanya ada satu muka baru, yakni mantan penyerang Arema dan Persik Patricio "Pato" Morales.

Jika melihat kebutuhan tim, Rudy mengatakan lebih membutuhkan seorang gelandang ketimbang penyerang. (uan/diq)

Selasa, 02 Maret 2010

John Tarkpor, Kapten Baru Persebaya

Selasa, 02 Maret 2010 15:45:31 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Sepeninggal Anderson da Silva yang dicoret dari skuad Persebaya, posisi kapten Bajul Ijo kosong. Apalagi wakil kapten, Endra Pras yang berposisi sebagai kiper bukanlah pemain inti. Sebab posisi Pras mulai tergeser semenjak kedatangan mantan kiper Deltras Sidoarjo, Syaifudin.

Perdebatan tentang siapa kapten Persebaya selanjutnya mulai timbul. Dua nama sempat naik ke permukaan sebagai calon kapten baru, yakni Mat Halil dan Anang Ma'ruf. Dilihat dari segi usia, kedua pemain inilah sosok yang pas. Sebab keduanya merupakan pemain senior di Mes Karanggayam.

Tapi setelah dilakukan pengambilan suara yang melibatkan seluruh pemain. Akhirnya bukan nama Anang atau Halil yang terpilih sebagai kapten anyar Persebaya, melainkan John Tarkpor. Terpilihnya Tarkpor memang cukup mengejutkan. Selain usianya yang masih muda, mantan pemain Persitara Jakarta Utara itu tergolong baru di tim. Dia baru bergabung dengan Bajul Ijo awal musim ini.

Tapi pelatih Persebaya, Rudy William Keeltjes punya pendapat sendiri. ''Saya mau maksimalkan dia. Saya tahu dia bisa ngayomi dan dia disenangi pemain lain. Kita cari orang yang kuat main 90 menit,'' ungkap Rudy kepada beritajatim.com, Selasa (2/3/2010).

Selain itu, Tarkpor juga pernah ditunjuk sebagai kapten saat Bajul Ijo tandang ke markas Persema Malang lalu. Sedangkan sebagai wakil kapten, pemain menunjuk Mat Halil. Keputusan menunjuk Halil sebagai wakil kapten juga bukan tanpa alasan. Meski sebenarnya Persebaya masih punya Anang Ma'ruf, tapi Halil dianggap sosok yang mudah berbaur dan tentunya disegani dan disenangi pemain lain.

''Sebenarnya saya mau kasih ke Juan (Marcelo). Sebab saya lihat posisinya sangat pas,'' tutup mantan pelatih Persipura Jayapura dan Persijap Jepara itu.(sya/eda)
sumber : beritajatim.com

Pulang Malam, Gaji Pemain Persebaya Dipotong Rp 500 Ribu

Senin, 01 Maret 2010 19:16:17 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Pelatih anyar Persebaya, Rudy William Keeltjes benar-benar menerapkan kedisiplinan kepada anak buahnya.

Tak tanggung-tanggung, dirinya sampai hati untuk memotong gaji apabila ada pemainnya yang melanggar aturan yang sudah disepakati.

Rudy yang ditemui usai memimpin latihan sore, Senin (1/3/2010) mengatakan, dirinya tadi pagi sudah melakukan pertemuan dengan seluruh pemainnya. Dalam pertemuan itu ada beberapa hal yang sudah disepakati, baik tim pelatih maupun pemain. Dari beberapa kesepakatan itu beberapa hal menyangkut kedisiplinan.


''Saya sudah bertemu dengan pemain. Topik yang kita bicarakan banyak. Saya dengar banyak unek-unek mereka,'' kata Rudy.

Salah satu kesepatakannya adalah, pemain dilarang memasukkan orang asing ke dalam mess. Selain itu, sudah disepakati bahwa jam malam Persebaya adalah pukul 22.30. Kalau terlambat satu menit saja, maka pemain harus rela gajinya dipotong Rp 500 ribu. ''Termasuk pelatih. Nanti saya juga buat jadwal piket untuk pelatih,'' papar Rudy.

Tak hanya itu, saat latihan, pemain juga harus patuh dengan waktu. Untuk latihan pagi dimulai pukul 06.30 sedangkan latihan sore mulai 15.30.

''Kalau mereka terlambat satu menit saja, potong gaji Rp 250 ribu,'' lanjutnya. Tak hanya di lapangan, di luar lapangan pemain juga dituntut untuk disiplin. ''Saya mau contoh Niac Mitra, karena itu baik. Buktinya dia bisa juara,'' kelakarnya.

Khusus untuk latihan, ia sangat ingin seluruh pemainnya serius dan tidak main-main. Tak hanya itu, ia juga tak segan untuk mencubit bahkan menempeleng pemainnya yang tertawa ketika melakukan kesalahan.

''Kalau mereka salah lalu mereka masih tertawa saya tempeleng saja. Untung hari ini saya puasa. Saya ingin mereka serius, kalau bisa berani mati demi Persebaya,'' pungkasnya.[sya/ted]

Persebaya Depak Anderson, Josh dan Ngon A Djam

Senin, 01 Maret 2010 20:21:04 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Manajemen Persebaya akhirnya menempati janjinya untuk mengumumkan pemain yang akan dicoret, Senin (1/3/2010) malam hari ini. Ada tiga nama yang dipastikan didepak dari Mess Persebaya, yakni Anderson da Silva, Josh Maguire dan Ngon A Djam.

Manajer Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, Senin malam mengatakan, pihaknya memang sudah lama melakukan perburuan pemain. Namuan banyak buruannya lepas.

Selain itu manajemen juga melakukan deal dengan beberapa pemain, seperti Christian Carrasco, Ernest Jeremiah dan bek Pelita Jaya, Eduardo Bizzaro. ''Bahkan untuk Ernest itu kita berani bayar dia Rp 800 juta setengah musim,'' terang Saleh.

Saleh menambahkan, untuk saat ini hanya Juan Marcelo Cirelli yang resmi diperkenalkan ke media dan publik. Nantinya Marcelo akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Anderson da Silva yang dilepas pertegahan musim ini. Selain itu, manajemen juga melepas gelandang serang asal Australia, Josh Maguire.

''Josh terlalu angkuh dan sombong. Mungkin karena dia pemain Australia sehingga dia anggap kita lebih rendah. Selain itu ia berkali-kali indisipliner. Dia juga sering melawan pelatih,'' beber mantan Ketua Umum KONI Surabaya itu.

Nama terakhir yang masuk dalam daftar pencoretan adalah Ngon A Djam. Pemain termahal Persebaya ini didepak lantaran mandul dan tidak berkontribusi ke tim. ''Ngon sudah kembali ke negerinya. Kemungkinan dia untuk kembali sangat kecil. Sebab istrinya dalam kondisi koma,'' lanjut Saleh.

Sebagai ganti Ngon, Persebaya akan mendatangkan mantan striker Persik Kediri dan Arema Indonesia, Patricio Morales. Kedatangan Pato memang cukup mengejutkan.

Sebab ia didepak Persik karena penampilannya yang tak sebaik ketika membela Arema. Selain itu ia juga jarang mencetak gol. Sang pemain saat ini sudah dalam perjalanan ke Surabaya. Rencananya, Selasa (2/3/2010) besok dia sudah ikut latihan.

''Saya yakin dia bisa main baik di Persebaya. Mungkin waktu di Persik dulu dia kurang pasokan bola sehingga tidak maksimal. Saya berharap dengan lini tengah kita yang bagus bisa bantu dia untuk cetak gol,'' jelasnya.

Dengan berganbungnya Pato dan Marcelo, otomatis kuota Persebaya hanya menyisakan satu pemain yakni untuk pemain Asia.

Saat ini Persebaya sudah punya dua kandidat, yakni Jeon Byung Euk dan Bu Young-Tae. Jeon adalah gelandang berusia 23 tahun yang pernah ikut seleksi di Persib Bandung. Sedangkan Young-Tae adalah mantan pemain Timnas Korsel U-20 dan mantan pemain salah satu klub Korsel, Daejeon Citizen.

Saleh menambahkan, untuk Josh, sang pemain kini sudah deal dengan PSPS Pekanbaru. Sedangkan untuk Anderson, Saleh masih belum tahu dimana pemain Brazil itu akan berlabuh.

''Sebelum kita lepas, agennya sudah menawarkan ke tim-tim lain. Kita juga sudah berikan surat keluar ke mereka,'' tutup Saleh.[sya/ted]

Senin, 01 Maret 2010

Gelora Bung Tomo Sebentar Lagi Selesai

 


Gb.2 Tribun e rek arek bonek siap-siap
  

Gb.3 Megah
Gb. 4 Sistem drainase lapangan


Gb. 5 Megah rek!


  
Gb. 6 Iki Suroboyo


 
Gb.7 Dikelilingi tambak


 
  
Gb.8 Indoor


 
Gb.9 Rumput terbaik.
PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket