Selasa, 02 Maret 2010

Pulang Malam, Gaji Pemain Persebaya Dipotong Rp 500 Ribu

Senin, 01 Maret 2010 19:16:17 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Pelatih anyar Persebaya, Rudy William Keeltjes benar-benar menerapkan kedisiplinan kepada anak buahnya.

Tak tanggung-tanggung, dirinya sampai hati untuk memotong gaji apabila ada pemainnya yang melanggar aturan yang sudah disepakati.

Rudy yang ditemui usai memimpin latihan sore, Senin (1/3/2010) mengatakan, dirinya tadi pagi sudah melakukan pertemuan dengan seluruh pemainnya. Dalam pertemuan itu ada beberapa hal yang sudah disepakati, baik tim pelatih maupun pemain. Dari beberapa kesepakatan itu beberapa hal menyangkut kedisiplinan.


''Saya sudah bertemu dengan pemain. Topik yang kita bicarakan banyak. Saya dengar banyak unek-unek mereka,'' kata Rudy.

Salah satu kesepatakannya adalah, pemain dilarang memasukkan orang asing ke dalam mess. Selain itu, sudah disepakati bahwa jam malam Persebaya adalah pukul 22.30. Kalau terlambat satu menit saja, maka pemain harus rela gajinya dipotong Rp 500 ribu. ''Termasuk pelatih. Nanti saya juga buat jadwal piket untuk pelatih,'' papar Rudy.

Tak hanya itu, saat latihan, pemain juga harus patuh dengan waktu. Untuk latihan pagi dimulai pukul 06.30 sedangkan latihan sore mulai 15.30.

''Kalau mereka terlambat satu menit saja, potong gaji Rp 250 ribu,'' lanjutnya. Tak hanya di lapangan, di luar lapangan pemain juga dituntut untuk disiplin. ''Saya mau contoh Niac Mitra, karena itu baik. Buktinya dia bisa juara,'' kelakarnya.

Khusus untuk latihan, ia sangat ingin seluruh pemainnya serius dan tidak main-main. Tak hanya itu, ia juga tak segan untuk mencubit bahkan menempeleng pemainnya yang tertawa ketika melakukan kesalahan.

''Kalau mereka salah lalu mereka masih tertawa saya tempeleng saja. Untung hari ini saya puasa. Saya ingin mereka serius, kalau bisa berani mati demi Persebaya,'' pungkasnya.[sya/ted]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket