SURAT keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya nongol di markas Persebaya. Surat itu memutuskan sanksi larangan kepada pendukung Persebaya untuk mengenakan atribut selama dua tahun.
Ketua Panpel Persebaya Helly P Suyanto menyatakan kecewa dengan kinerja komdis. Menurutnya, komdis seharusnya lebih cermat dalam mengirimkan surat putusan. Sebab, hal itu akan menjadi dasar klub yang bersangkutan untuk melakukan langkah selanjutnya.
Apalagi, lanjut dia, klausul banding dinyatakan sah jika tidak lebih dari waktu tertentu. ''Kalau tidak salah 3 x 24 jam. Itu kan membatasi gerak klub,'' ujar Helly. ''Dengan keterlambatan surat itu, saya yakin banyak klub yang kebingungan,'' terangnya.
Seperti pihak Persebaya, Helly meyakini banyak klub yang merasa dirugikan dengan keterlambatan datangnya surat keputusan komdis tersebut. ''Terus terang, kami sebenarnya sedikit gamang ketika mensosialisasikan himbauan pada suporter agar tidak beratribut,'' jelasnya.
Sebelumnya, Helly menyatakan bahwa pihaknya sempat menghubungi pihak komdis terkait hukuman larangan agar suporter Persebaya tak beratribut. Ketika itu, dia mendapat jawaban bahwa hukuman itu memang benar dan surat telah terkirim.
Menurut Helly, kebiasaan terlambat yang dilakukan komdis tersebut tidak hanya terkait kasus ini. Sebelumnya, surat klarifikasi bahwa hukuman laga usiran antara Persebaya dan Sriwijaya (10/2) dihelat di Malang adalah kesalahan ketik juga mengalami keterlambatan. Persebaya baru menerima surat klarifikasi tersebut sehari sebelum pertandingan. (uan/ca)
sumber : jawapos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar