Selasa, 20 Oktober 2009

Tadi Malam Tiba di Surabaya, Gaji Ngon Ikut Mundur


Penantian Persebaya Surabaya terhadap juru serang barunya, Claude Parfait Ngon a Djam, akhirnya berakhir. Pemain asing asal Kamerun tersebut menginjakkan kaki di Surabaya tadi malam (19/10).

Ngon mendarat di Bandara Juanda sekitar pukul 22.00 WIB. Sebelum bertolak ke Surabaya, dia terlebih dulu bertemu pemilik agen yang menaunginya, Indo Bola Mandiri.

Sekretaris Pengcab PSSI Surabaya Ahmad Munir menyatakan bahwa Ngon tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 22.00. 'Baru saja Ngon menghubungi saya, dia sudah mendarat dan masih menunggu bagasi,' jelasnya. Selanjutnya Ngon dijadwalkan menginap di Hotel Sahid Surabaya tadi malam.

Ngon sebenarnya sempat memberikan penjelasan kepada wartawan melalui sambungan telepon kemarin siang, pemain kelahiran 24 Januari 1980 itu tidak menyebutkan penyebab keterlambatannya. Dia memilih akan menjelaskannya ketika tiba di Surabaya.

Sementara itu, owner agen Indobola Mandiri, Eko Subekti menyatakan keterlambatan Ngon disebabkan sejumlah hal. Salah satunya kematian ayah pemain bertinggi 186 cm itu. 'Ayahnya baru saja meninggal. Karena itu, Ngon lebih lama berada di Kamerun,' tutur pria berkacamata itu.

Terlepas dari suasana berduka yang dialami Ngon, pengurusan perizinan oleh pemain Afrika memang terkenal lama. Eko menyatakan bahwa pengurusan dokumen pemain Afrika bisa dua kali lebih lama daripada pemain dari benua lainnya.

Banyaknya orang Afrika yang terjerat masalah hukum membuat proses perizinan semakin berbelit. Kehadiran Ngon tentu semakin meringankan beban Persebaya di laga selanjutnya.

Asisten Manajer Bidang Teknik Persebaya Cholid Ghoromah berharap Ngon memberi warna lain bagi permainan Persebaya. 'Kami harapkan Ngon membuat permainan Persebaya semakin baik,' jelasnya.

Pria yang juga menjabat ketua harian Pengcab PSSI Surabaya itu menilai status Ngon sebagai pemain bintang membuat pemain lain semakin percaya diri dalam membela Persebaya.

Meski demikian, manajemen tim berjuluk Green Force tersebut tetap menyikapi keterlambatan Ngon. Cholid memang tidak menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi berupa denda untuk Ngon.

'Kami akan bersikap berdasar kesepakatan. Kalau dia bekerja mulai Oktober, tentu hitungan gajinya juga akan mundur," ucapnya.

Jika bergabungnya Ngon sudah menunjukkan titik terang, tidak demikian pemain asing Persebaya lainnya, John Tarkpor. Hingga kemarin gelandang asal Liberia tersebut masih dalam wilayah sengketa antara Persebaya dan Persitara.

Secara etika, Cholid memang menyayangkan sikap Tarkpor yang menerima uang panjar dari Persitara. Namun, Cholid masih yakin bahwa pemain yang musim lalu membela Persitara itu akan menjadi milik Persebaya.

Menurut dia, dalam sepak bola profesional tidak ada istilah uang panjar. 'Yang ada hanya kontrak hitam di atas putih. Dan, kami memiliki itu," tandas Cholid. [uan/diq/jawapos]
Salam Satu Nyali!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket